Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini cara Menteri Bambang promosikan ekonomi dan keuangan Islam

Ini cara Menteri Bambang promosikan ekonomi dan keuangan Islam Bambang Brodjonegoro. Istimewa ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) tengah fokus pada agenda pembangunan ekonomi dan keuangan Islam. Belajar dari perkembangan ekonomi Islam yang progresif di Dubai dan Malaysia, integrasi aspek teknologi ke dalam kerangka pembangunan ekonomi Islam dinilai sangatlah penting.

"Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur, regulasi yang relevan, serta untuk terus mempromosikan ekonomi dan keuangan Islam, tidak hanya untuk industri, tetapi juga untuk seluruh masyarakat," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, dikutip dari keterangannya di Jakarta, Minggu (8/7).

Menurut Bambang, melalui KNKS pemerintah dan regulator akan bekerja sama secara sinergis untuk membuka potensi ekonomi dan keuangan Islam, dengan mengintegrasikan ide dan inovasi dengan inovasi teknologi. Oleh karena itu, ekonomi dan keuangan Islam nasional diharapkan tumbuh lebih cepat dan memberikan kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat. Bambang berharap, untuk mencapai misi tersebut para pemangku kepentingan di sektor ekonomi dan keuangan Islam harus berperan aktif dan bersinergi.

Di sisi lain, ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah masyarakat dan menciptakan laju perkembangan baru. Melalui inovasi teknologi, telah tercipta digitalisasi yang mempercepat perputaran informasi yang kemudian telah mengubah struktur ekonomi global dan nasional. Era ini akan menjadi era ekonomi digital, menandai proses revolusioner dari apa yang disebut revolusi industri keempat atau industri 4.0.

Sejalan dengan fenomena perkembangan industri 4.0 secara global, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaan revolusi industri keempat sebagai garda depan revitalisasi sektor manufaktur Indonesia dalam rangka mencapai visi Indonesia sebagai 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030. Komitmen ini tercermin dari peluncuran inisiatif 'Making Indonesia 4.0' oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengimplementasikan strategi revolusi dan peta jalan revolusi keempat di Indonesia.

Peta jalan ini memberikan arah dan strategi yang jelas untuk pergerakan industri nasional Indonesia di masa depan, termasuk di lima sektor yang difokuskan (yaitu makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, dan kimia) serta 10 prioritas nasional untuk memperkuat struktur industri Indonesia, yaitu: (1) meningkatkan arus barang dan bahan dalam perekonomian; (2) mendesain ulang zona industri; (3) mengakomodasi standar keberlanjutan; (4) memberdayakan UKM; (5) mengembangkan infrastruktur digital nasional; (6) menarik investasi asing; (7) meningkatkan kualitas sumber daya manusia; (8) mengembangkan ekosistem untuk inovasi; (9) insentif untuk investasi teknologi; dan (10) peraturan harmonisasi.

Menteri Bambang menjelaskan, perlu perhatian terhadap potensi besar pengembangan ekonomi Islam, khususnya industri halal. Seiring dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran umat Islam secara global dalam menggunakan produk halal, ekonomi Islam global telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir dan pengakuan luas. Berdasarkan Laporan Ekonomi Islam Global terbaru, diperkirakan bahwa muslim global menghabiskan lebih dari USD 2 triliun di seluruh sektor gaya hidup pada tahun 2016.

Sebelumnya, dalam Konferensi Keuangan Islam Tahunan ke-3 dengan topik 'Meningkatkan Peran Keuangan Islami dalam Era Ekonomi Digital: Peluang dan Tantangan' di Makassar pada Kamis (5/7), Menteri Bambang mengatakan pesatnya perkembangan ekonomi Islam global juga harus dibarengi dengan perkembangan industri halal domestik, terutama karena Indonesia memiliki penduduk muslim terbesar di dunia. Hampir semua sektor industri halal berpotensi untuk tumbuh di Indonesia.

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, Indonesia merupakan konsumen terbesar produk halal global. Namun sejauh ini, kata Bambang, Indonesia belum menjadi pemain global dalam produksi makanan halal, busana muslim, perjalanan halal, dan sektor lainnya. Pemerintah akan bekerja lebih keras untuk mendorong agar Indonesia mampu menjadi pemain global dalam beragam sektor usaha produk halal serta mempromosikan gaya hidup halal di Indonesia.

Berpartisipasi dalam memproduksi produk halal tidak hanya akan memungkinkan untuk memenuhi permintaan domestik, tetapi juga untuk memasuki pasar global. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri dan aktor terkait lainnya diperlukan untuk mengembangkan industri halal nasional. Ini akan berdampak pada peningkatan kinerja sektor riil, yang selanjutnya akan berkontribusi terhadap pertumbuhan PDB, ekspor yang lebih tinggi, dan penyerapan tenaga kerja yang lebih besar. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Ekonomi Syariah Naik Kelas, Ma'ruf Amin Ingatkan Kantor BSI Jangan Kumuh
Bikin Ekonomi Syariah Naik Kelas, Ma'ruf Amin Ingatkan Kantor BSI Jangan Kumuh

Wapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Bidik Industri Halal: Ada Potensi Rp4.375 Triliun
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Bidik Industri Halal: Ada Potensi Rp4.375 Triliun

Literasi dan inklusi keuangan syariah dapat meningkat lebih pesat dengan Islamic ecosystem (ekosistem halal) yang lebih kuat.

Baca Selengkapnya
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia Besar, Tapi Kurang Inovatif
Potensi Ekonomi Syariah di Indonesia Besar, Tapi Kurang Inovatif

Penetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.

Baca Selengkapnya
FOTO: Buka Perdagangan Saham 2024, Ma'ruf Amin Paparkan 3 Strategi Majukan Pasar Modal
FOTO: Buka Perdagangan Saham 2024, Ma'ruf Amin Paparkan 3 Strategi Majukan Pasar Modal

Wapres Ma'ruf Amin resmi membuka perdagangan pasar saham 2024 di Bursa Efek Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gelar Pertemuan Tahunan Ijtima Sanawi, OJK Dorong Penguatan Dewan Pengawas Syariah
Gelar Pertemuan Tahunan Ijtima Sanawi, OJK Dorong Penguatan Dewan Pengawas Syariah

OJK bersama DSN-MUI menyelenggarakan Kegiatan Pertemuan Tahunan (Ijtima Sanawi) DPS 2023.

Baca Selengkapnya
Kementerian Investasi dan Bank Indonesia Sepakat Kerja Sama Atur Perizinan di Sektor Keuangan
Kementerian Investasi dan Bank Indonesia Sepakat Kerja Sama Atur Perizinan di Sektor Keuangan

Kementerian Investasi BKPM telah menjalin kerjasama yang baik dengan Bank Indonesia dalam bentuk kegiatan promosi bersama di dalam maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya
BSI dan IFG Berkolaborasi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah
BSI dan IFG Berkolaborasi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

BSI terus memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah di dalam negeri. Salah satunya lewat kolaborasi dengan Indonesia Financial Group (IFG)

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin Minta Pemerintah Daerah Kembangkan Ekonomi Syariah
Wapres Ma'ruf Amin Minta Pemerintah Daerah Kembangkan Ekonomi Syariah

Pemerintah daerah diminta mendorong peningkatan literasi masyarakat tentang ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Festival Ekonomi Syariah Kembali Digelar, BI Unggulkan Ini
Festival Ekonomi Syariah Kembali Digelar, BI Unggulkan Ini

Festival ekonomi syariah membuat keuangan Indonesia yang terbesar dan terintegrasi.

Baca Selengkapnya
Perbankan Syariah Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
Perbankan Syariah Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Daerah

Industri perbankan syariah telah menunjukk.an kinerja dan ketahanan yang baik termasuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Ingin Produk UMKM Binaan BSI Bisa Tembus Pasar Internasional, Strategi Ini Bisa Diterapkan
Wamen BUMN Ingin Produk UMKM Binaan BSI Bisa Tembus Pasar Internasional, Strategi Ini Bisa Diterapkan

Kementerian BUMN bersama-sama BSI berkomitmen untuk terus mendorong Indonesia membangun kapasitas dan kapabilitas UMKM.

Baca Selengkapnya
MenKopUKM Ajak ICMI Ciptakan Sumber Ekonomi Baru Lewat Digitalisasi UMKM
MenKopUKM Ajak ICMI Ciptakan Sumber Ekonomi Baru Lewat Digitalisasi UMKM

Teten mengatakan, industrialisasi yang harus berbasis keunggulan domestik sehingga punya potensi untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya