Ini Cara Mudah Masyarakat Mengecek Apakah Berhak Terima Diskon Tarif Listrik
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi sudah memberikan subsidi tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga 450 VA - 900 VA dan pelaku industri dan bisnis sejak April 2020 lalu. Diskon tarif listrik ini dilanjutkan hingga September 2021 mendatang.
Lalu bagaimana masyarakat mengetahui jika mereka mendapatkan subsidi listrik tersebut?
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN, Bob Saril mengatakan, untuk mengetahui apakah masyarakat berhak mendapatkan subsidi listrik tersebut cukup mudah. Caranya dengan melihat rekening pembayaran terakhir.
Dia mengatakan, ada kode khusus di dalam rekening pembayaran yang bisa dilihat oleh masyarakat pelanggan rumah tangga 400 VA - 900 VA. Jika dalam rekening ada kode 'R1' maka mereka adalah penerima ataupun mendapatkan subsidi listrik dari pemerintah
"Sangat mudah sekali cara mengeceknya pertama dengan membuka rekening sendiri atau pembayaran terakhir apakah dengan daya 450 VA ada kodenya itu R1," kata dia dalam dialog Bantuan Pemerintah di Masa PPKM Darurat, Kamis (15/7)
Sementara untuk pelanggan rumah tangga 900 VA tidak semuanya bisa menikmati subsidi listrik. Karena pelanggan menggunakan 900 VA terdiri dari dua kategori. Pertama mereka yang memang tidak mampu. Kedua mereka yang mampu.
"Kalau dia secara mampu dia tidak dapat. Jadi yang tidak bersubsidi atau mampu ada pengkodean di rekening itu sendiri ada namanya R1 900 m. M itu artinya mampu jadi dia tidak akan mendapatkan. Tetapi kalau tidak ada itu berarti dia mendapatkan," jelas dia.
Bagi Pelanggan Prabayar
Adapun pemberian diskon listrik diterima masyarakat pada kuartal III-2021 ini melanjutkan dari kuartal II-2021. Yakni hanya 50 persen saja.
Bob menambahkan, untuk para pelanggan prabayar atau menggunakan token juga mudah bagaimana mengetahui mereka mendapatkan subsidi atau tidak. Sebab ketika dia membeli token listrik, secara otomatis sudah dikurangi diskon.
"Maka pada waktu dia membeli token otomatis dia mendapatkan 50 persen. Misalnya dia membeli 100. Di 100 itu sudah termasuk didalamnya adalah nanti sudah diskon 50 persen dengan token yang ada," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempermudah aturan untuk memperoleh subsidi motor listrik. Menyusul, sepinya peminat akibat persyaratan yang dianggap terlalu rumit.
Baca SelengkapnyaPromo tambah daya Gelegar Akhir Tahun 2023 ini berlaku sejak 24 Desember hingga 31 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Bahlil Lahadalia memberi sinyal akan memperluas cakupan masyarakat penerima insentif motor listrik.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca SelengkapnyaMinat masyarakat untuk membeli motor listrik masih rendah. Untuk itu, pemerintah masih melakukan pengkajian terhadap syarat subsidi tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPeminat program motor ramah lingkungan tersebut masih tergolong rendah.
Baca SelengkapnyaSyarat pemerintah yang lama dianggap terlalu berbelit belit.
Baca SelengkapnyaLaporan subsidi listrik yang melenceng ini dikemukakan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Baca SelengkapnyaKebijakan retribusi kebersihan ini akan dikenakan kepada rumah tinggal dan kegiatan usaha, dengan tarif yang ditentukan berdasarkan daya listrik.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diambil setelah menghadapi realita minat masyarakat terhadap motor listrik masih sepi.
Baca Selengkapnya