Ini cara OJK kejar target inklusi keuangan Presiden Jokowi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menargetkan inklusi keuangan atau pendalaman pasar keuangan ke masyarakat mencapai 70 persen di 2019 mendatang. Saat ini, inklusi keuangan Indonesia masih berada di angka 36 persen.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Haddad mempunyai dua cara meningkatkan angka inklusi keuangan Tanah Air. Pertama adalah dengan edukasi dan yang kedua melalui asuransi.
"Kita sudah canangkan kebijakan mendorong penetrasi mengedepankan agenda dengan tagline Mari Berasuransi. Asuransi menjadi bagian meningkatkan inklusi keuangan," ucap Muliaman di Yogyakarta, Rabu (23/11).
-
Mengapa OJK fokus pada literasi dan inklusi keuangan? 'Kesejahteraan masyarakat sangat tergantung kepada dua hal kalau dilihat dari aspek keuangan, yaitu literasi atau mengerti bagaimana harus memahami risiko, dan inklusi yaitu masyarakat harus mudah untuk berurusan dan mengakses lembaga jasa keuangan,' kata Dian, Sabtu (28/10) malam.
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Bagaimana cara OJK meningkatkan literasi keuangan? OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
-
Siapa yang menjadi target utama edukasi OJK? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan, guru dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
-
Kenapa OJK dorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? 'Tujuan dari kegiatan ini untuk menyosialisasikan dan mengedukasi pada civitas academica dan stakeholder mengenai upaya peningkatan governansi dan integritas di lingkungan OJK maupun sektor jasa keuangan. Penerapan tata kelola yang baik merupakan salah satu fondasi dalam pelaksanaan sebuah bisnis. Implementasi konsep three lines model dapat mendukung terciptanya tata kelola yang baik serta ekosistem keuangan yang sehat dan berintegritas,' kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam paparannya pada Kuliah Umum di Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau, Selasa (29/8).
"Bagi Indonesia persoalan edukasi dan pengetahuan masyarakat dunia asuransi sangat perlu. Semakin tinggi edukasi semakin tinggi penetrasi asuransi."
Menurut Muliaman, untuk mengejar target Presiden Jokowi yaitu 70 persen masyarakat masuk dalam jasa keuangan, pihaknya akan lebih intens membuat produk asuransi yang langsung meningkatkan inklusi keuangan.
"Memasyarakatkan asuransi dan mengasuransikan masyarakat dilakukan sosialisasi yang sistematis, keberlanjutan dan mencapai cakupan layanan keuangan. asuransi mensejahterakan," katanya.
Salah satu cara untuk meningkatkan inklusi keuangan adalah menyatukan produk asuransi dengan produk lain. Misalnya pinjaman perbankan dengan menyertakan asuransi.
"Produk gabungan asuransi dan produk keuangan lainnya seperti pinjaman dengan asuransi dan lainnya. Ini tantangan dari regulator san kami mendorong industri mengeluarkan produk kebutuhan dan keperluan masyarakat. Lakukan eksperimen asuransi mikro," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK terus mendorong literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan pelindungan konsumen.
Baca SelengkapnyaOJK senantiasa memperkuat pengaturan dan pengawasan industri asuransi yang semakin menjamin pelindungan konsumen
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027.
Baca SelengkapnyaProgram Gencarkan mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaAngka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaTransformasi dan reformasi di bidang PPDP telah, sedang dan akan terus dilakukan OJK baik pada sisi pengaturan, pengembangan, perizinan dan pengawasan.
Baca SelengkapnyaOJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.
Baca SelengkapnyaData dari OJK menyebutkan, baru 22 persen kelompok disabilitas yang memiliki akses keuangan atau yang memiliki rekening.
Baca SelengkapnyaOJK meyakini sinergi yang terjalin antara OJK dan KIDI akan memberikan kontribusi positif dalam penguatan sektor asuransi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUMKM antara lain melalui perluasan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaKemudahan dalam aturan ini di antaranya penyederhanaan mekanisme persetujuan dan pelaporan produk asuransi.
Baca SelengkapnyaOJK persiapkan sektor keuangan untuk penuhi komitmen hijau Indonesia.
Baca Selengkapnya