Ini cara OJK lindungi masyarakat dari penipuan pelunasan kredit
Merdeka.com - Kepala perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi Maluku Papua (Sulampua), Bambang Kiswono menginisiasi program pendampingan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan masyarakat terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Caranya adalah melalui program edukasi keuangan, termasuk perlindungan konsumen melalui kehadiran Satgas Waspada Investasi di Sulsel.
Demikian diungkapnya saat memberi kata sambutan pada acara peresmian operasional gedung kantor OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua dirangkaikan dengan pertemuan tahunan pelaku industri jasa keuangan Sulsel 2017 di jl Sultan Hasanuddin, Makassar, Kamis, (2/2). Hadir dalam acara ini, ketua Dewan Komisioner OJK Pusat, Muliaman D Hadad, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan kepala perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Wiwiek Sisto Widayat.
Menurut Bambang Kiswono, pihaknya akan mendorong efektivitas Satgas Waspada Investasi Sulsel agar tidak hanya berperan melindungi investasi masyarakat, tetapi juga penanganan terhadap aktivitas janji pelunasan kredit oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Apa upaya OJK untuk mendukung kemajuan UMKM? Kebijakan itu antara lain, , antara lain mendorong UMKM memanfaatkan pendanaan Pasar Modal melalui Securities Crowdfunding (SCF), serta bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyediakan program kredit pembiayaan melawan rentenir yang dikhususkan untuk UMKM dan perempuan pelaku UMKM.
-
Kenapa OJK mendorong literasi keuangan untuk UMKM? 'UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,' kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
-
OJK membantu apa untuk UMKM? PMV dan PMV Syariah memiliki peran penting antara lain dalam pendanaan bagi perusahaan dalam tahap awal atau rintisan (start-up) serta perusahaan/debitur dengan skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang tidak dapat dijangkau melalui pendanaan oleh lembaga jasa keuangan lainnya.
-
Bagaimana OJK bantu masyarakat Sumbawa Barat? Lebih lanjut Ogi berharap melalui penyelenggaraan PKR, masyarakat dapat mengenali lembaga jasa keuangan yang legal, beserta ragam produk layanan keuangan yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. 'Pemahaman yang baik ini juga menjadi modal bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat untuk menghindari berbagai penawaran investasi ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat,' tambah Ogi.
-
Bagaimana cara OJK meningkatkan literasi keuangan? OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
"Belakangan soal janji pelunasan kredit ini cukup meresahkan industri jasa keuangan dan masyarakat Sulsel sehingga memang butuh pendampingan," kata Bambang Kiswono.
Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua ini mengemukakan, dengan berbagai program kampanye edukasi keuangan selama tiga tahun terakhir, OJK berhasil meningkatkan secara signifikan indeks literasi dan inklusi keuangan di Sulsel.
Sesuai hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2016, indeks literasi keuangan Sulsel meningkat 2 kali lipat dari 14,36 persen di tahun 2013 menjadi 28,36 persen di tahun 2016. Dan indeks inklusi keuangan meningkat tinggi dari 47,51 persen menjadi 68 persen lebih tinggi dari indeks nasional.
"Ke depannya nanti kami optimis inklusi keuangan di Sulsel dapat meningkat lebih cepat melampaui target indeks inklusi keuangan yang ditetapkan pemerintah yaitu 75 persen di tahun 2019," pungkas Bambang Kiswono.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK terus mendorong literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan pelindungan konsumen.
Baca SelengkapnyaOJK bersama kementerian/lembaga lain sudah menutup lebih dari 5.800 pinjol ilegal yang telah menimbulkan kerugian akibat investasi ilegal di atas Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaOJK senantiasa memperkuat pengaturan dan pengawasan industri asuransi yang semakin menjamin pelindungan konsumen
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan secara aktif terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaFriderica mengharapkan perempuan yang terliterasi dengan baik akan mampu menggunakan produk dan layanan jasa keuangan secara bijak.
Baca SelengkapnyaUMKM antara lain melalui perluasan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaFriderica juga meminta para mahasiswa berhati-hati pada setiap penawaran produk jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Pasuruan bekerjasama dengan OJK menggelar acara Edukasi Bijak Mengelola Keuangan dan Waspada Pinjaman Online.
Baca SelengkapnyaProgram ini sangat efektif untuk membantu UMKM mendapatkan akses pembiayaan.
Baca SelengkapnyaOJK telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mendorong perusahaan termasuk UMKM melakukan penawaran umum di Pasar Modal.
Baca SelengkapnyaPKR merupakan kegiatan pameran atau ekspo lembaga jasa Keuangan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Puncak Bulan Inklusi Keuangan.
Baca Selengkapnya