Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini cara pedagang Pasar Glodok atasi rugi saat Rupiah melemah

Ini cara pedagang Pasar Glodok atasi rugi saat Rupiah melemah kios elektronik di pasar glodok. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Penguatan kurs Dolar Amerika Serikat (USD) terhadap Rupiah masih terus terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Rupiah bergerak di angka Rp 14.800 an, jauh meningggalkan target pemerintah dalam APBN 2018 sebesar Rp 13.400.

Pedagang elektronik Pasar Glodok, Kevin mengatakan, kenaikan Dolar hingga Rp 14.800 per USD memang diluar prediksi. Pihaknya pun melakukan segala cara agar tetap dapat menjalankan usaha.

"Sempat heran ya, kok bisa sampai Rp 14.800 an. Bingung saja gitu, kita kan jualan barang banyak dari luar ya. Sempat mikir saja, harus gimana," ujarnya di Pasar Glodok, Jakarta, Selasa (11/9).

Orang lain juga bertanya?

Salah satu cara yang dilakukan pedagang agar tidak gulung tikar adalah menurunkan margin keuntungan dari penjualan. Keuntungan yang diturunkan berkisar antara Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per unit.

"Ada beberapa yang kita turunkan keuntungannya. Ada yang Rp 50.000 ada yang Rp 100.000. Jadi kalau ditawar terlalu dalam, kita jelaskan kita cuma ambil untung sedikit," jelasnya.

Selain mengurangi margin keuntungan, pedagang juga mengurangi barang yang dibeli dari distributor. Untuk sementara, penjualan hanya mengandalkan barang yang masih ada.

"Kita tahan ambil barang dari distributor. Karena sudah pasti ambil sekarang mahal, dia pasti pakai kurs sekarang. Paling kalau ada yang pesan, mau barang type ini ya kita ambil. Tapi harganya kita kasih tau dulu. Biar kita nggak rugi," kata Kevin.

Kevin berharap pelemahan Rupiah bisa segera diatasi oleh pemerintah. Hal ini demi menjaga kelangsungan bisnis para pedagang. "Harapannya Rupiah kuat lagi. Biar kita jualan enak. Kita juga enggak punya modal besar kalau harus beli barang posisi kursnya mahal," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak

Teten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.

Baca Selengkapnya
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik

Kondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut
Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut

Setidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut

Baca Selengkapnya
Pedagang Mengeluh Layanan QRIS Tak Lagi Gratis: Mending Transfer Saja
Pedagang Mengeluh Layanan QRIS Tak Lagi Gratis: Mending Transfer Saja

BI telah melakukan penyesuaian kebijakan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS bagi merchant atau pedagang usaha mikro menjadi 0,3 persen.

Baca Selengkapnya
Penjual Lontong Pusing Harga Beras Makin Mahal
Penjual Lontong Pusing Harga Beras Makin Mahal

Pasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Minta Pedagang Grosir Waspadai Serbuan Produk Impor
Menkop Teten Minta Pedagang Grosir Waspadai Serbuan Produk Impor

Penjualan industri grosir masih lebih baik dibandingkan industri ritel.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerit Perajin Tahu Imbas Mahalnya Harga Kedelai di Tengah Kenaikan Dolar AS, Terpaksa Perkecil Ukuran
FOTO: Jerit Perajin Tahu Imbas Mahalnya Harga Kedelai di Tengah Kenaikan Dolar AS, Terpaksa Perkecil Ukuran

Kenaikan harga dolar AS ini menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah dan harga kedelai impor pun melonjak drastis.

Baca Selengkapnya
Parkir Liar dan Kenaikan Biaya Sewa Tempat Jadi Alasan di Balik Tutupnya 400 Gerai Alfamart
Parkir Liar dan Kenaikan Biaya Sewa Tempat Jadi Alasan di Balik Tutupnya 400 Gerai Alfamart

Daya beli masyarakat yang melemah dan berbagai tekanan ekonomi lainnya juga turut memengaruhi operasional minimarket seperti Alfamart.

Baca Selengkapnya
Beras Mahal, Pedagang Warteg Pilih Kurangi Porsi Nasi Ketimbang Naikkan Harga
Beras Mahal, Pedagang Warteg Pilih Kurangi Porsi Nasi Ketimbang Naikkan Harga

Harga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.

Baca Selengkapnya