Ini cara Pertamina kembangkan teknologi dalam produksi migas
Merdeka.com - PT Pertamina berhasil mengembangkan teknologi aplikasi Enhanced Oil Recovery (EOR) yang dikelola oleh Pertamina Upstream Technology Center (UTC). Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan eksplorasi dan produksi migas dan panas bumi.
Senior Vice President Development Technology Pertamina, Amran Anwar mengatakan, UTC juga aktif bekerja sama dengan beragam lembaga penelitian dan perguruan tinggi nasional untuk terus mengembangkan teknologi eksplorasi dan produksi migas dan panas bumi.
"Kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga riset terus dilakukan untuk menghasilkan teknologi produksi yang efisien dan tepat guna, serta sesuai dengan kondisi geologi, topografi dan sosial di Indonesia," ujar Amran di Cirebon, Jawa Barat, Senin (10/4).
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana Pertamina membangun sustainable energy? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Bagaimana Pertamina mengembangkan produk sekunder dari panas bumi? Beberapa produk sekunder yang sedang dikembangkan oleh Pertamina Geothermal Energy diantaranya green methanol, green hydrogen, dan ekstraksi silika,' jelas Julfi.
-
Bagaimana Pertamina berinovasi untuk energi? 'Ekosistem inovasi yang terbentuk menjadi komitmen Pertamina dalam membangun sinergi Pentahelix bersama pemerintah, akademisi, badan usaha, masyarakat dan media,' ujar Oki Muraza, Senior Vice President Research and Technology Innovation PT Pertamina (Persero) yang mewakili perusahaan menerima penghargaan tersebut.
-
Bagaimana Pertamina bantu? Dukungan Pertamina juga dilakukan melalui bantuan berupa selang pemadam, dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), nozzle, serta pompa pemadam. Terdapat juga 39 unit mobil dan 2 unit motor kebakaran yang dikerahkan. Selain itu, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memberikan bantuan berupa 300 paket makanan, minuman dan vitamin/suplemen penambah daya tahan tubuh, serta 100 unit kacamata dan masker pemadam.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
Tidak hanya teknologi eksplorasi, UTC juga melakukan pengembangan dan pemanfaatan teknologi hulu migas lainnya di Pertamina, antara lain aplikasi passive seismik dan aplikasi pintar remote control system via satelit.
Aplikasi passive seismik berguna untuk membantu mengidentifikasi Pool Hydrocarbon. Aplikasi pintar menggunakan remote control system via satelit berguna untuk mengontrol parameter system lift pada offshore platform.
Amran mengatakan, beberapa penelitian dalam teknologi eksplorasi dan produksi migas yang telah dihasilkan antara lain pembuatan piranti lunak pemodelan cekungan, pengembangan perangkat lunak 4D Microgravity dan riset terapan studi kelayakan pemanfaatan bahan kimia untuk EOR dari limbah Kelapa Sawit.
"Semua penelitian ini akan berkontribusi pada langkah Pertamina untuk mendukung peningkatan produksi Migas Nasional," ungkap Amran.
Beberapa teknologi EOR yang telah dikembangkan saat ini di Pertamina antara lain pengujian viskositas lapangan Bantayan, formulasi surfaktan SLS untuk Lapangan Rantau dan pre feasibility study CO2 EOR Lapangan Sukowati dan Lapangan Tambun. Kemudian EOR juga diaplikasikan di pre feasibility study steamflood lapangan Batang dan implementasi software EOR predictive modeling.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan ini memamerkan teknologi-teknologi canggih yang mereka pakai untuk mengatasi berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaPertamina melalui PIEP dan TPDC telah melaksanakan lingkup capability building batch 1 serta kegiatan evaluasi blok hulu yang disepakati oleh Pertamina & TPDC.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjadi solusi energi dan mitra dekarbonisasi utama bagi industri hulu migas.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaEnergi terbarukan yang paling potensial adalah panas bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
Baca SelengkapnyaPerbedaan utama eksplorasi migas konvensional dengan eksplorasi MNK terletak pada lokasi minyak di lapisan bumi.
Baca SelengkapnyaMenurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.
Baca SelengkapnyaTeknologi ini berperan dalam mendukung pembangunan infrastruktur serta merancang program strategis PGN untuk mencapai ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Pertamina tak lepas dari hasil produksi lapangan minyak (wilayah kerja/WK) seperti Blok Rokan, Blok Mahakam, dan wilayah kerja lainnya.
Baca SelengkapnyaNicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.
Baca SelengkapnyaIndustri energi di Indonesia saat ini tengah berhadapan dengan trilema energi.
Baca Selengkapnya