Ini cara PGN dukung pembangunan kawasan industri berdaya saing
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen untuk memajukan industri nasional seiring dengan pengembangan kawasan industri yang kian massif. Kehadiran kawasan industri merupakan salah satu syarat untuk mendongkrak kinerja perekonomian nasional. Apalagi, Indonesia sejak lama diwarisi dengan ketimpangan pembangunan dan pemerataan ekonomi.
Setidaknya, kehadiran kawasan industri yang bisa mengembangkan potensi lokal serta keunggulan komoditas di daerah bisa mengikis kesenjangan tersebut. Sejauh ini, pemerintah telah menempuh rute yang tepat guna merealisasikan pemerataan pembangunan dan mengikis ketimpangan tersebut.
Sebagaimana disebutkan Kementerian Perindustrian, bahwa terdapat target pembangunan 10 kawasan industri baru pada 2019. Belum jatuh tempo tenggat waktu tersebut, pada tahun ini telah beroperasi sebanyak 10 kawasan industri plus tiga tambahan kawasan industri yang akan rampung hingga akhir tahun.
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Dimana PKS BPH Migas dan Sulut ditandatangani? Adapun agenda penting ini telah dilakukan di Manado, Sulawesi Utara pada Senin (23/4/2024).
-
Siapa yang menandatangani MoU kerja sama? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Mengapa Pasuruan membangun gedung PLUT-KUMKM? Pembangunan gedung ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan koperasi dan UMKM di Kota Pasuruan,' jelas Gus Ipul.
-
Gimana Pertamina bantu pengembangan BMTH? Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
"Tentunya kinerja itu patut diapresiasi, dan sejalan dengan program Nawacita yang diusung pemerintah guna membangun perekonomian nasional yang lebih berkualitas," ungkap Direktur Keuangan PGN, Said Reza Pahlevi seperti ditulis Sabtu (3/11).
Sejalan dengan hal itu, PGN pun ikut ambil peran menyukseskan kinerja kawasan industri. Teranyar, PGN siap menyokong realisasi pembangunan kawasan industri baru di Purwakarta, Jawa Barat. Terkait hal ini, PGN telah meneken MoU bersama Perum Jasa Tirta dan PT Multi Optimal Sentosa (MOS). Dalam MoU, disebutkan nantinya PGN akan menopang sebagaimana kemampuan dan sumber daya yang dimiliki untuk dipergunakan bagi MOS.
Selanjutnya, MoU akan lebih dimatangkan ke dalam surat perjanjian ataupun dokumen tertulis lainnya. Kelak, perjanjian kerjasama itu akan dijadikan acuan untuk pemanfaatan fasilitas serta skema teknis lainnya.
Sebagai catatan, sepanjang kuartal I/2018, PGN tercatat berhasil menyalurkan volume distribusi sebesar 836 MMscfd atau naik sebesar 2 persen dibanding kuartal I-2017, kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan konsumsi gas dari sektor Industri.
Salah satu kawasan industri yang telah memanfaatkan layanan PGN yaitu Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Kawasan industri itu dikelola oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS).
Selain berkomitmen menopang kebutuhan energi kawasan industri dengan pasokan gas yang stabil, PGN juga menjanjikan adanya nilai lebih penggunaan gas. Salah satu pelanggan yang mengaku mendapatkan banyak benefit dari penggunaan gas yaitu PT Tomoe Valve Batam yang bergerak di bidang industri katup atau valve.
Berdasarkan pengakuan perusahaan, Tomoe kini bisa berhemat dengan penggunaan layanan Gas In dari PGN. Produsen katup yang berlokasi di Latrade Industrial Park, Tanjung Uncang, Batam itu menggunakan gas bumi yang dipasok PGN untuk menggerakkan mesin produksi seperti die casting dan painting.
Dengan penggunaan gas PGN, perusahaan berorientasi ekspor dengan pasar Asia Pasifik itu mengklaim menghemat ongkos produksi mencapai Rp100 juta per bulan. "Sehingga dengan gas PGN, industri bisa nyaman tidak terusik fluktuasi harga, terjamin pasokan, serta jauh lebih hemat dalam jangka panjang," tutup Reza.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan gas bumi dari WK B diharapkan dapat menjaga keberlangsungan penyaluran gas di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.
Baca SelengkapnyaKerja sama MRT dan PGN ini merajut antara aspek tata ruang dan energi.
Baca SelengkapnyaPihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).
Baca SelengkapnyaPGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca SelengkapnyaSalah satu usaha penguatan ketahanan energi dengan meningkatkan eksplorasi dan eksplotasi agar lifting Migas nasional naik.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan perjanjian jual beli gas yang dilakukan oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia ini tentunya akan berdampak positif bagi industri pupuk nasional.
Baca SelengkapnyaBesaran kontrak yang telah disepakati oleh kedua belah pihak pada kondisi normal yaitu minimal 8.050 MMBTU/Bulan dan maksimal 10.465 MMBTU/Bulan.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca Selengkapnya