Ini ciri tiket bus dengan tarif menipu, kemenhub minta pemudik awas
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo, meninjau kesiapan Terminal Pulogebang dalam menerima masyarakat yang akan kembali dari kampung halaman. Dalam tinjauannya, Sugihardjo mengimbau perusahaan otobus (PO) melampirkan stempel pada tiket yang akan dijual kepada kepada penumpang.
Sebab, penjualan tiket tanpa stempel rawan pelanggaran. "Saya minta kepada seluruh loket penjualan tiket memberi stempel pada harga tiket yang akan dijual kepada penumpang. Karena kalau tidak diberi stempel itu rawan pelanggaran tarif," ujar Sugihardjo di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta, Rabu (28/6).
Sugihardjo mengatakan, harga tiket yang ditulis tangan tanpa menggunakan stempel mudah diubah oleh operator bus. Untuk itu, dia meminta penumpang lebih jeli memperhatikan stempel saat membeli tiket.
-
Apa saja kelakuan penumpang bus yang menggelikan? Tingkah-tangah 10 penumpang bus ini benar-benar menggelikan, mereka selalu punya kejutan yang tak terduga Perhatikan tindakan-tindakan lucu penumpang bus yang mengundang tawa!
-
Gimana cara pemerintah menjaga keselamatan pemudik motor? Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
"Kadang ada yang menulis tangan, tidak ada dikasih stempelnya. Ini penumpang harus jeli, kalau tidak ada stempel dan harganya lebih tinggi dari sewajarnya jangan dibeli," jelasnya.
Pemberian stempel pada tiket merupakan bentuk perlindungan terhadap konsumen pengguna angkutan umum. Pelanggaran terhadap hal tersebut dapat ditindak dengan peringatan maupun dijerat dengan pelanggaran undang-undang perlindungan konsumen.
"Jadi kalau ada tiket yang tidak distempel, bila perlu diambil, kita kasih ultimatum supaya dia distempel. Itu untuk memberi kepastian kepada penumpang tarifnya berapa, bukan ketika sudah naik tarifnya baru ditulis. Itu penipuan namanya. Walau bukan ekonomi tetap bisa ditindak karena dia tidak memberikan info yang benar kepada pengguna jasa," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilihan PO yang aman ini bisa mencegah kecelakaan maut seperti yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu (11/5).
Baca SelengkapnyaModus ini Hal ini sangat merugikan calon penumpang lantaran tidak bisa naik bus, padahal sudah bayar tiket.
Baca SelengkapnyaBarcode tersebut rupanya berisi tautan yang mengarah pada formulir online Pengisian Data Pribadi.
Baca SelengkapnyaKAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaDengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca SelengkapnyaKemenhub: Masyarakat Harus Bearni Tolak Bus Tak Ada Uji KIR, Minta Ganti Bus yang Baru
Baca SelengkapnyaDengan adanya jual-beli tiket mudik ini bisa mengambil kesempatan orang lain yang benar-benar membutuhkan untuk pulang ke kampung halaman dengan gratis.
Baca SelengkapnyaSeluruh direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas karena pihaknya merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Juli 2023, KAI Daop 1 Jakarta mencatat 58 temuan penumpang turun di stasiun dengan kelebihan relasi, atau lebih jauh dari yang mereka pesan.
Baca SelengkapnyaAturan baru ini sebagai bagian komitmen KAI dalam menyediakan layanan transportasi kereta api yang nyaman, aman, dan selamat.
Baca Selengkapnya