Ini daftar penyumbang pertumbuhan ekonomi RI kuartal III 2015
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Pertumbuhan Ekonomi (PE) Indonesia triwulan III-2015 tumbuh 4,73 persen. Sumbangan pertumbuhan terbesar datang dari sektor informasi dan komunikasi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo menjelaskan, pertumbuhan ekonomi didukung oleh hampir semua lapangan usaha, kecuali pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 5,64 persen.
"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh informasi dan komunikasi sebesar 10,83 persen," ujar Sasmito di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Kamis (5/11).
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
Sektor lain yang juga bertumbuh cukup tinggi adalah sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar 10,35 persen, diikuti oleh sektor jasa pendidikan yang tumbuh sebesar 8,25 persen.
"Struktur PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2015 tidak menunjukkan perubahan yang berarti," imbuh Sasmito.
Struktur perekonomian masih didominasi oleh tiga lapangan usaha yakni industri pengolahan sebesar 20,41 persen; pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 14,57 persen; dan perdagangan besar-eceran; reparasi mobil-sepeda motor sebesar 13,09 persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2015 (yoy), industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,92 persen, diikuti konstruksi sebesar 0,65 persen; informasi dan komunikasi sebesar 0,48 persen; dan pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 0,46 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelima sektor ini berkontribusi sebesar 64,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Baca SelengkapnyaPulau Jawa masih menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaSebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy
Baca SelengkapnyaSecara tren, investasi Singapura di Indonesia terus mengalami lonjakan selama beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi di Pulau Jawa masih lebih mendominasi jika dibagi secara porsi wilayah.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaKontribusi penanaman modal asing (PMA) di kuartal II-2023 mencapai Rp186,3 triliun atau menyumbang 53,3 persen.
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca Selengkapnya