Ini daftar terbaru perusahaan terbesar di Amerika Serikat
Merdeka.com - CNN Money membuat daftar terbaru perusahaan terbesar di Amerika Serikat berdasarkan kapitalisasi pasar. Mengejutkan, tiga teratas daftar ini dikuasai oleh perusahaan teknologi. Sedangkan perusahaan minyak terlempar ke posisi belakang karena anjloknya harga minyak dunia.
Pergerakan peringkat dibanding 2009 silam juga mengejutkan. Banyak perusahaan yang sebelumnya berada di peringkat 20-an dan kini memimpin di peringkat atas. Ini terjadi berkat kinerja perusahaan yang terus melebarkan sayap dengan mengeluarkan produk penuh inovasi.
CNN Money membuat daftar 12 perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Merdeka.com mencoba mengutip 7 teratas. Berikut ulasannya dari peringkat 7 seperti dilansir dari CNN:
-
Mengapa Apple berhasil menjadi perusahaan besar? Kemampuannya untuk melihat jauh ke depan dan meyakinkan orang lain untuk mengikuti visinya adalah salah satu kunci suksesnya dalam membangun Apple. Tak heran bila kini Apple menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.
-
Bagaimana Kominfo melihat investasi Apple di Indonesia? Mengenai investasi Apple di Indonesia, Usman mengatakan bahwa Kominfo mengurus aspek teknologi yang dipakai, bukan terfokus pada aspek investasi keuangannya.
-
Siapa yang mendirikan Apple Computer Company? Di tahun 1976, Steve Jobs dan Steve Wozniak resmi mendirikan Apple Computer Company, dengan produk pertama mereka, Apple I, berupa papan sirkuit yang dibuat untuk para penggemar yang ingin merakit komputer sendiri.
-
Dimana cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Berapa saham Apple yang Tim Cook jual? Cook menjual 223.986 saham senilai sekitar USD50,28 juta dengan harga saham Apple mencapai lebih dari USD220 per lembar.
-
Apa yang diproduksi di pabrik Apple di Bandung? Pabrik ini akan memproduksi berbagai aksesori dan komponen untuk perangkat Apple, bekerja sama dengan beberapa pemasok lokal, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg.
Johnson & Johnson
Johnson & Johnson (JnJ) adalah perusahaan multinasional Amerika yang menjadi produsen peralatan medis, farmasi, dan barang konsumen dalam kemasan. Perusahaan yang berdiri sejak 1886 ini didirikan oleh tiga bersaudara Robert Wood Johnson, James Wood Johnson dan Edward Mead Johnson di New Brunswick, New Jersey, AS.
Perusahaan kini menempati peringkat tujuh perusahaan terbesar dunia atau hanya naik tipis dari 2009 silam yakni peringkat delapan. Kapitalisasi perusahaan kini mencapai USD 279 miliar atau setara dengan Rp 3.759 triliun.
Perusahaan kini mempekerjakan 127.000 orang di seluruh dunia di berbagai sektor.
Wells Fargo
Wells Fargo adalah sebuah perbankan multinasional di Amerika atau bisa juga disebutkan sebagai pusat jasa keuangan terbesar.
Wells Fargo kini menempati peringkat enam perusahaan terbesar di Amerika Serikat dengan kapitalisasi pasar mencapai USD 299 miliar atau setara dengan Rp 4.031 triliun. Peringkat ini naik dari 2009 silam, di mana Wells Fargo menempati peringkat 55.
Exxon Mobil
Exxon Mobil adalah salah satu perusahaan yang mengalami penurunan peringkat dalam daftar perusahaan terbesar di Amerika. Di 2009 silam, Exxon menempati peringkat pertama dan kini terlempar ke peringkat lima. Kapitalisasi pasar perusahaan kini hanya USD 347 miliar atau setara dengan Rp 4.675 triliun.
Turunnya peringkat perusahaan karena anjloknya harga minyak dunia dari rata-rata USD 100 per barel jadi di bawah USD 50 per barel.
Exxon Mobil belum lama ini melaporkan laba perusahaan di kuartal II-2015 sebesar USD 4,2 miliar. Angka ini turun hingga 50 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 8,8 miliar.
Turunnya laba perusahaan minyak raksasa dunia ini diakui karena anjloknya harga minyak bumi dari USD 100 per barel menjadi di bawah USD 50 per barel saat ini. Banyak ahli mengatakan harga minyak akan kembali naik, namun Juli kemarin adalah bulan terburuk untuk harga minyak dunia sejak Oktober 2008.
Berkshire Hathaway
Di bawah kendali mahaguru investasi Warren Buffett, Berkshire Hathaway kini menempati peringkat empat perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Di 2009 silam, perusahaan hanya menempati peringkat 12. Kapitalisasi pasar Berkshire Hathaway kini mencapai USD 353 miliar atau setara dengan Rp 4.757 triliun.
Investasi perusahaan kini meliputi Kraft Foods, Goldman Sachs dan Coca-Cola serta dengan 60 anak perusahaan. Tidak hanya itu, empat perusahaan yang masuk daftar perusahaan terbesar di Amerika Serikat merupakan bagian portofolio Berkshire Hathaway.
Microsoft
Microsoft kini menempati peringkat 3 perusahaan terbesar di Amerika. Peringkat ini naik dari 2009 silam, di mana Microsoft hanya menempati peringkat 6. Kapitalisasi pasar Microsoft kini mencapai USD 376 miliar atau setara dengan Rp 5.066 triliun.
Tahun 2015 adalah masa pembenahan di Microsoft. Pada Januari lalu, perusahaan mengumumkan aplikasi office universal untuk semua layar besar maupun kecil. Skala PC dunia dapat berubah tapi Microsoft tidak membiarkan perangkat lunak miliknya jauh dari radar.
Microsoft belum lama ini juga telah mengakuisisi Nokia. Namun, aksi korporasi ini berdampak buruk dan menyebabkan PHK besar-besaran. Namun demikian, peringkat Microsoft tetap naik 3 peringkat.
Mesin pencari raksasa dan juga sistem operasi Android ini menempati peringkat dua perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Padahal di 2009 silam, Google masih menempati peringkat 22. Kapitalisasi pasar Google kini mencapai USD 444 miliar atau setara dengan Rp 5.984 triliun.
Mesin pencari yang dirilis Google pada 1998 silam memberi apapun yang pengguna inginkan dengan akurat dan cepat. Sejak saat itu, Google identik dengan mesin pencari dan bahkan beberapa orang menyebut Google sebagai kata kerja.
Pengguna dan bahkan karyawan sangat mencintai Google. Begitu juga dengan investor yang semakin senang dengan laba kuartal II-2015 perusahaan yang naik 13 persen.
Apple
Kinerja Apple mulai meledak pada 2015 ini dengan laba kuartalan terbesar dalam sejarah perusahaan di Amerika Serikat. Data terbaru menempatkan Apple sebagai perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Kapitalisasi pasar Apple kini mencapai USD 698 miliar atau setara dengan Rp 9.407 triliun.
Tahun 2009 silam, Apple masih menempati peringkat 33 perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Pada masa itu, kemunculan Ipad masih rumor dan Apple Ipod Nano dengan kamera serta Iphone 3G baru dirilis.
Namun demikian, baru-baru ini saham Apple menurun 8 persen karena penjualan Iphone yang tidak sesuai dengan harapan. Namun Wall Street memprediksi Apple tetap membuat rekor terbaru dengan laba tahunan mencapai USD 53 miliar di 2015. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 18 BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 kali ini. Total pendapatan mereka mencapai Rp2.763,31 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI menduduki peringkat 308 diikuti Bank Mandiri (373), BCA (457), Telkom Indonesia (912) dana BNI (944)
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia masih berada di bawah utang India sebesar USD629 miliar atau setara Rp9.800 triliun.
Baca SelengkapnyaLima perusahaan Indonesia berhasil masuk dan menunjukkan prestasi yang membanggakan di tingkat global.
Baca SelengkapnyaHampir setengah kekayaan dunia, hanya dimiliki oleh 1,5 persen populasi bumi.
Baca SelengkapnyaErick menyebut BRI berhasil mengalahkan brand-brand besar global. BRI sendiri menempati urutan ke 308 dalam Forbes 2000 tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dengan gaji tinggi juga umumnya merupakan perusahaan besar dan telah berekspansi ke beberapa negara.
Baca SelengkapnyaKekayaan 10 orang terkaya di dunia juga melonjak dengan rekor tertinggi, menurut Billionaire Index Bloomberg.
Baca SelengkapnyaSelama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.
Baca Selengkapnya