Ini Dua Aksi Dilakukan Pemerintah Jokowi Atasi Perubahan Iklim
Merdeka.com - Perubahan iklim saat ini menjadi isu krusial dunia. Masalah ini bahkan dibahas langsung dalam pertemuan G20 beberapa waktu lalu. Presiden Jokowi menilai sangat penting sinkronisasi kebijakan antara negara maju dan berkembang mengenai perubahan iklim. Menurut dia, negara-negara maju harus lebih menunjukkan langkah konkret dalam pengendalian iklim, khususnya dukungan pendanaan untuk negara berkembang.
Jokowi menyampaikan, Indonesia telah menunjukkan langkah konkret dalam hal pengendalian iklim dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari, menekan laju deforestasi hingga ke titik terendah selama 20 tahun terakhir.
Selain itu, kata Jokowi, tingkat kebakaran hutan di Indonesia berkurang 82 persen. Indonesia juga akan melakukan restorasi sebesar 64 ribu hektare lahan mangrove.
-
Apa saja contoh penanganan perubahan iklim? Penanganan perubahan iklim dapat dilakukan melalui beberapa langkah sederhana yang melibatkan aktivitas sehari-hari. Dengan melakukannya, Anda sudah turut berkontribusi terhadap pencegahan perubahan iklim.
-
Apa yang di lakukan Kementan untuk mengatasi dampak El Nino? Dalam rangka meredam dampak El Nino, Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan program Gerakan Nasional (Gernas) tanam padi 500 ribu hektar.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk atasi El Nino? 'Kedua, peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam. Ketiga, peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, serta rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan pompanisasi. Keempat, penyediaan benih tahan kekeringan dan organisme pengganggu tanaman,' sebutnya.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk mengatasi El Nino? Gerakan nasional (Gernas) tanam padi 500.000 hektare (Ha) di 10 provinsi di Indonesia terus dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengantisipasi El Nino.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasi perubahan iklim? Kegiatan yang diselenggarakan MASINDO ini menjadi momentum untuk mengajak para pemangku kepentingan di sektor kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya, bersama-sama masyarakat menerapkan kesadaran risiko dan aksi nyata dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas Tahun 2045.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk hadapi El Nino? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memimpin Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Provinsi Jawa Timur. Apel siaga ini ditujukan untuk meningkatkan luas tanam dan produksi pertanian melalui kegiatan pompanisasi.
Kasubdit Adaptasi Ekologi Alami Direktorat Adaptasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Nuraeni menyebut ada dua aksi nyata yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim, yaitu mitigasi dan adaptasi.
Mitigasi dilakukan dalam rangka mengurangi emisi, contohnya ekosistem potensial gambut dan mangrove yang bisa berperan dalam pengurangan gas emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Sedangkan adaptasi yakni upaya untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim agar potensi kerusakan berkurang, peluang yang ditimbulkan bisa dimanfaatkan, serta konsekuensi yang ditimbulkan akibat perubahan iklim bisa teratasi.
"Perubahan iklim jelas berdampak pada kehidupan, pemerintah dalam hal ini kami dari KLHK sudah mencoba identifikasi modalitas atau support system untuk memastikan komitmen kita bisa tercapai. Kita sudah mencoba menyediakan peta jalan untuk adaptasi perubahan iklim sebagai pelengkap dokumen Nationally Determined Contribution (NDC)," katanya dikutip dari Antara, Selasa (2/11).
Strategi Lainnya
Sementara itu, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menerapkan strategi 3R yaitu rewetting, revegetation, dan revitalization, guna mendukung Indonesia mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen dengan upaya sendiri atau 41 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
Kepala Kelompok Kerja Kerjasama Hukum dan Hubungan Masyarakat BRGM, Didy Wurjanto mengatakan, strategi R1 (rewetting) seperti membuat sumur yakni dengan membangun sekat kanal, R2 (revegetasi) yakni menanami hutan mangrove, dan R3 adalah revitalisasi ekonomi.
Dalam pelaksanaannya, lanjut dia, BRGM melibatkan langsung masyarakat lokal agar bisa merasakan secara langsung manfaatnya, termasuk dalam peningkatan ekonomi.
"Jadi BRGM tidak hanya bekerja untuk pengendalian iklim, tapi restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove ini juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ini sangat penting," ujarnya.
BRGM saat ini sudah membangun 17 ribu Infrastruktur Pembasahan Gambut (IPG), 5.000 sekat kanal, serta rehabilitasi ratusan hektare ekosistem mangrove. "Paket -paket revitalisasi ekonomi juga sudah diberikan, kita kembangkan bersama masyarakat," katanya.
Melalui upaya-upaya tersebut, tambahnya, BRGM optimis jika komitmen Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim di tahun 2030 dapat tercapai.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaJokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Baca SelengkapnyaAmran hadir sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Ad-Interim sejak 27 November 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kurangnya pohon dan banyaknya kendaraan di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBelanja untuk penanganan iklim setara 3,5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaKegiatan penanaman pohon tersebut akan terus dilakukan di seluruh Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSatgas ini akan dipimpin oleh Prof. Dr. Laode Kamaluddin selaku Tim Ekonomi Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ishak.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga kelestarian bumi.
Baca SelengkapnyaUpaya memitigasi dampak perubahan iklim yang dilakukan akan sia-sia tanpa adanya dukungan investasi maupun pendanaan murah dari negara-negara maju.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui adanya tekanan dari sektor energi khususnya tambang
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan razia uji emisi akan tetap berlangsung hingga akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM menyebut, perubahan iklim adalah tantangan bersifat kompleks yang tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah.
Baca Selengkapnya