Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini dua solusi Menteri Bambang agar RI lepas dari jerat impor pangan

Ini dua solusi Menteri Bambang agar RI lepas dari jerat impor pangan Bambang Brodjonegoro. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyoroti ketergantungan impor yang kerap dilakukan. Padahal, banyak cara yang masih bisa dilakukan untuk mengurangi ketergantungan impor.

Menurutnya solusi yang efektif ialah dengan peningkatan produktifitas dan ketersediaan lahan. Kedua cara tersebut dinilai ‎mampu mengkikis ketergantungan negara pada impor pangan dan komoditi lainnya.

"Kalau kita tidak ingin bergantung pada impor adalah dengan peningkatan produksi. Pertanyaannya, bagaimana kita menaikkan produksi? Peningkatan produksi bisa dua sisi, melalui lahan yang ditambah atau produktifitas yang ditambah," ujarnya di The Darmawangsa, Jakarta, Kamis (3/11).

Orang lain juga bertanya?

Hanya saja diakui penanganan masalah lahan tidak begitu saja dengan mudah diatasi. ‎Banyak proses yang berbelit dan kendala lainnya yang menghambat penyelesaian kontrak dalam pengembangan pangan.

Maka dari itu, solusi yang bisa diprioritaskan terlebih dulu adalah dengan peningkatan produktivitas.‎ Selain itu, Mantan Menteri Keuangan ini juga meminta agar tidak mengenyampingkan peningkatan produksi pangan melalui dorongan suplai benih, pupuk dan alat pertanian.‎

"Yang paling penting, para petaninya harus diarahkan atau diberikan kemampuan untuk produktivitas itu sendiri. Jadi kalau menurut saya nomor satu peningkatan produktivitas, kedua adalah menambah luas lahan," tuturnya.

Di sisi lain, dirinya juga meminta kepada semua pihak agar tidak melulu fokus kepada sektor pangan, melainkan juga sektor energi dan air. Menurut dia, 3 sektor tersebut adalah prioritas yang tidak boleh diabaikan.

"Pangan, energi, dan air kalau kita bicara soal ketahanan, sumber daya itu yang paling penting, tapi kita ya juga tidak bisa satu lebih dari yang lain. Kalau energi kan (pemenuhan kebutuhan) listrik, air juga tidak ada penggantinya. Jadi menurut saya, tiga ini yang menjadi perhatian," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Manfaatkan Lahan Guna Secara Optimal, Pakar Pertanian Apresiasi Kebijakan Pangan dan Pertanian Era Jokowi
Manfaatkan Lahan Guna Secara Optimal, Pakar Pertanian Apresiasi Kebijakan Pangan dan Pertanian Era Jokowi

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.

Baca Selengkapnya
Begini Solusi Bisa Dilakukan Jika Sumur Minyak dan Gas Ditemukan di Lahan Persawahan
Begini Solusi Bisa Dilakukan Jika Sumur Minyak dan Gas Ditemukan di Lahan Persawahan

Konsepnya adalah kalau lahan produktif berkurang, sumber pangan berkurang harus diganti di tempat lain.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Pemerintah Sukseskan Makan Bergizi Gratis di Tengah Ancaman Krisis Pangan
Terungkap, Begini Strategi Pemerintah Sukseskan Makan Bergizi Gratis di Tengah Ancaman Krisis Pangan

Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan akses masyarakat terhadap makanan bergizi di tengah ancaman krisis pangan global yang semakin nyata.

Baca Selengkapnya
Tips Said Abdullah kepada Pemerintah untuk Kemandirian Pangan
Tips Said Abdullah kepada Pemerintah untuk Kemandirian Pangan

Said menilai perlu bagi pemerintah agar fokus terhadap program kemandirian pangan

Baca Selengkapnya
Solusi Ganjar Atasi Masalah Lapangan Kerja: Optimalisasi Potensi Kelautan dan Pertanian
Solusi Ganjar Atasi Masalah Lapangan Kerja: Optimalisasi Potensi Kelautan dan Pertanian

Ganjar Pranowo ingin mengoptimalisasi sektor kelautan hingga pertanian untuk mengatasi persoalan lapangan pekerjaan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Wamentan Harap Alih Fungsi LP2B Tak Ganggu Produksi Pangan Nasional
Wamentan Harap Alih Fungsi LP2B Tak Ganggu Produksi Pangan Nasional

Wamentan, Harvick Hasnul Qolbi menghadiri pembukaan Rapat kerja Pertanahan dan Kehutanan 2023 yang diselenggarakan oleh SKK Migas.

Baca Selengkapnya
Kementan Optimasi Lahan Rawa dan Non-irigasi, Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung
Kementan Optimasi Lahan Rawa dan Non-irigasi, Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung

Krisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kembali Singgung Ruwetnya Perizinan Investasi di Indonesia
Jokowi Kembali Singgung Ruwetnya Perizinan Investasi di Indonesia

Jokowi menyebut bahwa saat ini pemerintah bukan hanya fokus pada marketingnya, tetapi penyelesaian di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Lumbung Pangan Dunia, Kementan Siapkan Lahan Rawa
Wujudkan Lumbung Pangan Dunia, Kementan Siapkan Lahan Rawa

Mentan Amran membeberkan Indonesia bisa mencapai lumbung Pangan Dunia di tahun 2045 dengan langkah-langkah strategis

Baca Selengkapnya
Ganjar Optimis RI Jadi Lumbung Pangan Dunia: Bulog Harus Dikembalikan ke Fungsi Awal
Ganjar Optimis RI Jadi Lumbung Pangan Dunia: Bulog Harus Dikembalikan ke Fungsi Awal

Ganjar meyakini, Indonesia berpotensi jadi lumbung pangan dunia.

Baca Selengkapnya
Ketua MPR Puji Gebrakan Mentan Atasi Masalah Pangan
Ketua MPR Puji Gebrakan Mentan Atasi Masalah Pangan

Bamsoet menilai kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Banyak Investor Kabur dari RI: Percuma Marketing, Pembebasan Lahan Saja Gagal dan Izin Ruwet
Jokowi Ungkap Banyak Investor Kabur dari RI: Percuma Marketing, Pembebasan Lahan Saja Gagal dan Izin Ruwet

Menurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.

Baca Selengkapnya