Ini penyebab harga rumah di Kepulauan Riau dan Jakarta paling mahal di RI
Merdeka.com - Hasil riset House Price Index (HPI) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat bahwa harga rumah di Kepulauan Riau dan DKI Jakarta paling tinggi dibandingkan provinsi lain. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor.
Direktur BTN, Maherlan Prabantarikso mengatakan, untuk Kepulauan Riau, kondisi ekonomi yang membaik sejak awal tahun membuat permintaan rumah di provinsi ini tinggi, khususnya di Pulau Batam. Selain itu, keterbatasan lahan juga turun mendorong tingginya harga rumah."Di Riau khususnya di Batam, harga rumah melonjak cukup tinggi sehingga indeksnya melonjak lebih tinggi lagi. Batam hanya pulau, sehingga terbatas, begitu ekonomi membaik, permintaan meningkat. Anolami di situ. Permintaan hanya di Batam, dan harganya cenderung lebih tinggi (di Kepulauan Riau) karena faktor Batam-nya itu," ujar dia di Menara BTN, Jakarta, Kamis (13/9).
Sedangkan untuk DKI Jakarta dan sekitarnya, lanjut dia, tingginya harga rumah disebabkan oleh permintaan besar dari masyarakat untuk berinvestasi properti di Ibu Kota.
-
Kapan harga rumah dan tanah naik? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
-
Kenapa perdagangan di Banten berkembang? Keberadaan Banten yang terhubung langsung ke Samudra Hindia melalui Selat Sunda membuatnya jadi pintu masuk jalur perdagangan yang strategis.
-
Apa yang meningkat tajam di Kalimantan Timur tahun 2023? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Apa faktor yang mempengaruhi harga rumah? Evaluasi cermat terhadap nilai properti yang sebenarnya berdasarkan lokasi, ukuran, dan kondisi dibandingkan dengan harga pasar di sekitarnya sangatlah penting.
-
Apa yang terjadi di Batam dan Tanjungpinang? Sebelumnya, sejumlah media di Kepulauan Riau memberitakan adanya informasi akan terjadi tsunami akibat aktivitas seismik pada Selasa (17/9) di Kota Batam dan Tanjungpinang, sehingga meresahkan masyarakat.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
"Paling besar (permintaan) di Jabodetabek walaupun secara indeks nasional paling tinggi itu di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tetapi secara year on year paling tinggi pertumbuhannya di Jabodetabek sekitar 8,5 persen, sedangkan di Jawa Timur dan Jawa Tengah cuma 6 persen. Orang preferensi investasi rumah paling banyak di Jabodetabek. Jadi masih terkonsentrasi di Jabodetabek," kata dia.
Ke depannya, kata Maherlan, harga rumah di kedua provinsi ini diperkirakan masih akan tinggi. Meski pun, pertumbuhan permintaan diperkirakan akan melambat.
"Kita kan melihat historikal. Dari data memang indeks harga rumah primer tahun ke tahun makin meningkat, tetapi peningkatannya memang melambat. Dalam artian orang yang beli rumah ini berkurang karena dengan kondisi makro ekonomi dan tingkat suku bunga KPR yang cukup tinggi maka preferensi orang untuk berinvestasi di perumahan itu melambat, tetapi memang harga rumah tiap tahun dan per triwulan meningkat," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaPengadaan lahan, biaya konstruksi, hingga pembiayaan yang dianggap belum optimal, jadi kontribusi tingginya harga rumah.
Baca SelengkapnyaHarga rumah subsidi perlu naik karena harga material konstruksi rumah saat ini mengalami kenaikan yang jauh lebih besar.
Baca SelengkapnyaRata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaHarga tanah di beberapa wilayah dipatok dengan harga yang tinggi.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaSektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca SelengkapnyaRata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.
Baca SelengkapnyaNilai rata-rata konsumsi masyarakat di Jakarta mengalami lonjakan tinggi dari Rp13,54 juta per bulan menjadi Rp14,88 juta.
Baca SelengkapnyaPenjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaSejak ada pembangunan proyek IKN, bisnis kos-kosan dan sewa rumah laris manis di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca Selengkapnya