Ini Faktor Pendorong Produksi Pertamina Hulu Energi Hingga Bisa Lewati Target
Merdeka.com - Direktur Center for Energy Policy, M Kholid Syeirazi mengapresiasi kinerja PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang produksinya melampaui target. Hal itu dikatakannya terkait laporan yang menyebutkan pada pertengahan triwulan pertama 2023, di mana PHE memproduksi minyak dan gas bumi dari Januari hingga Februari 2023 melampaui target yaitu 576 MBOPD untuk minyak dan 2.785 MMSCFD untuk gas.
Pencapaian ini menunjukkan peningkatan produksi 2 persen untuk minyak dan 6 persen untuk gas.
"Tentunya, setiap prestasi harus diberikan apresiasi. Tapi, kita tak boleh cepat puas dengan hasil yang dicapai," kata Kholid dikutip dari Antara, Jumat (14/4).
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa yang Pertamina capai terkait dekarbonisasi di tahun 2023? Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e. Penurunan emisi tersebut dicapai sepanjang tahun 2023 yang berasal dari proses operasional di internal Pertamina Group.
-
Apa capaian utama Pertamina Hulu Energi di tahun 2024? PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) & produksi gas 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester 1 tahun 2024 yang merupakan konsolidasi dari seluruh anak usaha PHE.
-
Apa yang menjadi pencapaian Pertamina dalam pengelolaan Blok Rokan? Blok Rokan mencatatkan lifting migas sekitar 59 juta barel selama tahun 2023. Pencapaian ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 57,3 juta barel.
-
Kenapa Pertamina berinvestasi di sumur baru di Blok Mahakam? Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru sebagai langkah strategis mempertahankan tingkat produksi lapangan-lapangan migas yang sudah mature.
Menurut dia, keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kinerja operasional yaitu selesainya 118 pengeboran sumur pengembangan, serta 103 kegiatan work over dan 4.839 well services. Selain itu, pada awal 2023, juga telah diselesaikan pengeboran dua sumur eksplorasi.
Sementara itu, cucu usaha PHE, Maurel & Prom SA (M&P) dalam laporannya, menyebutkan kinerja keuangan perusahaan tercatat EBITDA USD 443 juta dan laba bersih sebesar USD 211 juta.
Masing-masing naik 58 persen dan 55 persen dibandingkan tahun 2021 yaitu USD 280 juta dan USD 136 juta . Selain itu, M&P juga mempertahankan produksi pada angka 25.584 BOEPD.
M&P merupakan perusahaan publik yang terdaftar di bursa Euronext Paris dengan saham mayoritas sebesar 71,09 persen dimiliki PIEP.
Diakuisisi Pertamina
M&P diakuisisi Pertamina Group pada 2017 dengan wilayah operasi yang tersebar di Afrika dan Amerika Latin terdiri atas aset produksi dan eksplorasi.
Menurut Kholid, sejak masa pandemi COVID-19, prestasi Pertamina Group, termasuk Subholding Pertamina Hulu Energi memang cukup stabil. Hal itu terlihat dari kinerja keuangan, termasuk laba dan juga dari sisi produksi.
"Padahal, pada periode yang sama perusahaan migas asing seperti Petronas dan Shell mengalami tekanan," lanjutnya.
Dengan pencapaian tersebut, lanjutnya, PHE akan bisa memberikan kontribusi terhadap ketahanan energi nasional.
Karena pada prinsipnya ketahanan energi nasional harus memenuhi lima pilar, yakni availability (ketersediaan), affordability (keterjangkauan), accessability (kemudahan), acceptability (masyarakat & lingkungan), dan sustainability (keberlanjutan). "Dalam prinsip ini, PHE sudah memenuhi sejumlah pilar ketahanan energi di antaranya ketersediaan, dan keberlanjutan," ujarnya.
Menurut Kholid, produksi Pertamina telah menyumbang 54 persen dari kebutuhan nasional. Pencapaian PHE yang mengalami peningkatan produksi, tambahnya, juga akan menambah angka produksi energi, sehingga kontribusi NOC semakin besar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG)
Baca SelengkapnyaApapun yang dilakukan PHE adalah kewajiban atau mandatory untuk bisa meningkatkan potensi cadangan migas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Pertamina tak lepas dari hasil produksi lapangan minyak (wilayah kerja/WK) seperti Blok Rokan, Blok Mahakam, dan wilayah kerja lainnya.
Baca SelengkapnyaSelama 2 tahun menjadi Subholding Upstream Pertamina, PHE menorehkan kinerja positif.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaPHE diharapkan bisa terus meningkatkan kinerja positif sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional akan semakin tinggi.
Baca SelengkapnyaPHR mencatat bahwa tren positif kenaikan produksi sudah terlihat sejak akhir Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPengeboran sumur Tedong (TDG)-001 merupakan rangkaian pengeboran di frontier area sekaligus pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaRekor produksi minyak dan gas tersebut menjadi momentum yang sudah ditunggu-tunggu sekaligus menjadi jawaban atas kekhawatiran produksi migas akan merosot.
Baca Selengkapnya