Ini hasil pembicaraan Tony Wenas soal Freeport di Kemenkopolhukam
Merdeka.com - Wakil Direktur Eksekutif PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mendatangi Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat. Tony mengatakan, kedatangannya untuk menyampaikan situasi dan kondisi terakhir PT Freeport Indonesia.
"Enggak ada apa-apa. Kita diundang, kita sampaikan situasi terakhir baik di lapangan. Kita update, kita menyampaikan laporan. Situasi menyeluruh lah terakhir," ungkap Tony di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Kamis (16/3).
Sementara itu, Tony mengaku belum mengetahui kabar terbaru mengenai karyawan freeport yang dirumahkan. Lebih jauh dia meminta awak media menanyakan hal tersebut kepada Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama.
-
Siapa yang mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Apa yang dibahas DPR dengan bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang mengklarifikasi berita soal Pertalite? Klarifikasi Pertamina Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan, tidak ada rencana penghentian distribusi BBM jenis Pertalite pada 1 September 2024.
-
Dimana Pertamina mengumumkan informasi lowongan resmi? Selain itu, berdasarkan hasil penelusuran pada akun resmi Pertamina Marine Solutions di LinkedIn, Pertamina mengonfirmasi bahwa seluruh informasi resmi terkait lowongan pekerjaan hanya diumumkan pada website dan media sosial Pertamina Marine Solutions.
"Itu (Karyawan yang di rumahkan) tanya sama pak Riza ya. Tanya Riza saja," ungkap Tony, sambil berlalu dari kerumunan awak media.
Sebelumnya, Wakil Direktur Eksekutif PT Freeport Indonesia, Tony Wenas menemui Menko Polhukam Wiranto di Kantornya, Kamis (16/3). Wiranto mengatakan pertemuan tersebut hanya menerima masukan terkait seputar permasalahan yang terjadi di PT Freeport Indonesia.
Wiranto menjelaskan, setelah menerima 'curhat' langsung dari pengelola maka dia dapat mengetahui antisipasi apa yang akan diambil oleh pemerintah ke depannya.
"Sehingga dengan jelas kita bisa melihat apa yang terjadi dan kemudian hal-hal yang perlu kita antisipasi ke depan, dari masalah Freeport yang memang sekarang belum terselesaikan dengan tuntas. Itu saja sebenarnya," ujar Wiranto di Kantornya, Kamis (16/3).
Wiranto membantah isi pertemuan juga membahas terkait keamanan di PT Freeport Indonesia. Dia mengatakan Tony Wenas selaku pimpinan PT Freeport Indonesia tak berhak membicarakan masalah keamanan.
"Ya enggak. Bukan masalah keamanan. Dia enggak punya kewenangan untuk bicarakan masalah keamanan, tapi informasi yang saya terima dari mereka, itu bisa menjadi bahan yang sangat utuh bagi kita untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura itu membantah dirinya sebagai Menko Polhukam ikut terlibat dalam permasalahan Freeport yang tengah berseteru dengan pemerintah Indonesia. Dia hanya mengatakan, dirinya memiliki kewajiban ikut berperan karena Freeport berada di wilayah Indonesia.
"Wah. Terlibat itu (tertawa). Polhukam itu keamanan nasional, lah Freeport itu masalah nasional bukan? Freeport itu wilayah Indonesia bukan? Iya. Makanya gitu kan mesti diingat," katanya.
Wiranto enggan mengungkapkan dalam pertemuan tersebut apakah ada tuntutan dari Freeport ke pemerintah yang disampaikan. "Itu kan masalah pembicaraan seperti itu bukan di Menko Polhukam. Masalah Menko Perekonomian, ESDM dan sebagainya, tanyakan pada mereka."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, Tony Wenas mengaminkan terhadap pihak yang menyebutkan dirinya mendapatkan gaji se-fantastis itu.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Direktur Freeport Indonesia, Tony Wenas soal kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam rapat bersama Komisi VI DPR, jajaran direksi PT Timah menjelaskan laporan keuangan. Namun anggota komisi tidak puas.
Baca SelengkapnyaSelain memiliki karier yang cemerlang di dunia bisnis, siapa sangka sosoknya ternyata pernah berkiprah di dunia tarik suara.
Baca SelengkapnyaFebrie mengatakan dari pemeriksaan itu, penyidik ingin mengetahui sejauh mana tata niaga timah ini yang dikelola.
Baca SelengkapnyaDani disentil karena tak memberi penjelasan kasus yang menjerat sejumlah direksi PT Timah
Baca SelengkapnyaSektor pertambangan Indonesia juga mempunyai potensi paling besar untuk menarik investasi asing.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini disampaikan Trenggono usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama lebih dari dua jam.
Baca SelengkapnyaDia disebut tidak mengetahui potensi kekayaan alam di wilayah yang dipimpinnya itu.
Baca SelengkapnyaMenteri KKP menjelaskan peristiwa soal pengadaan barang dan jasa PT Telemedia Onyx Pratama (TOP).
Baca SelengkapnyaErick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca Selengkapnya