Ini jurus Apersi dukung Jokowi dalam program satu juta rumah
Merdeka.com - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas). Pembahasan utama dalam munas tersebut adalah program satu juta rumah ala Presiden Jokowi.
"Ini adalah upaya Apersi untuk mendukung Program Seiuta Rumah yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dalam membangun rumah khususnya untuk MBR," ujar Ketua Apersi DPD DKI Jakarta, Ari Tri Priyono di Jakarta, Jumat (25/8).
Dia menuturkan, pembangunan perumahan permasalahan yang dihadapi semata-mata bukanlah aspek fisik dalam membangun rumah. Namun, terkait dengan pengadaannya seperti regulasi, pertanahan, bahan bangunan, lingkungan hidup dan aspek sosial ekonomi budaya masyarakat.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Apa agenda utama Munas APJATEL? 'Dan laporan pertanggungjawaban oleh tim pengurus APJATEL Masa Bakti 2021-2024,' kata Nova Welda, Ketua Pelaksana MUNAS III APJATEL 2024 dalam keterangannya, Kamis (24/10).
-
Di mana musrenbang RPJPD Kota Pasuruan digelar? Bertempat di hall RM Kebon Pring, musrenbang ini mempoyeksikan rencana pembangunan Kota Pasuruan 20 tahun kedepan (2025-2045).
-
Apa yang dirayakan di Hari Perumahan Nasional? Setiap tanggal 25 Agustus, masyarakat Indonesia memperingati Hari Perumahan Nasional (Hapernas). Pada 2023 ini, Hapernas mengusung tema Melanjutkan Kolaborasi Wujudkan Hunian Layak, Berkelanjutan, dan Terjangkau untuk Semua.
-
Mengapa Hari Perumahan Nasional dirayakan? Hapernas ini menjadi kegiatan untuk memperingati amanat Muhammad Hatta, dalam pidatonya pada Kongres Perumahan Rakyat Sehat Tahun 1950.
-
Apa yang ditekankan Jokowi soal UU Perampasan Aset? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
"Penyediaan perumahan memenuhi prinsip yang layak serta terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) adalah pondasi sekaligus prasyarat bagi setiap orang untuk dapat bertahan hidup," kata dia di Jakarta, Kamis (24/8)
Dia menambahkan, hal itu juga diatur di undang-undang Nomor 1 Tahun 2011, tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman bahwa pembangunan perumahan yang memenuhi kelayakan serta keterjangkauan adalah suatu keharusan untuk diselenggarakan oleh Pemerintah.
"Sehingga nanti di Munas, kami hadirkan tema Apersi sebagai pilar utama pelaksana pembangunan perumahan dalam mensukseskan program sejuta rumah," katanya.
Nanti di munas itu akan dikupas tuntas program sejuta rumah untuk rakyat, mulai dari problematika hingga solusinya apa. Selain itu, mereka juga mengevaluasi program kerja nasional DPP Apersi masa bakti 2013 hingga 2017.
"Melalui Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi di kalangan pemerintah, stakeholder dan juga masyarakat luas untuk mencari terobosan dalam percepatan pembangunan," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gapensi siap menjadi mitra strategis pemerintah guna memacu pertumbuhan ekonomi melalui sektor konstruksi.
Baca SelengkapnyaAra akan membicarakan lebih lanjut dan mendengar masukan dari semua pihak.
Baca SelengkapnyaJika jadi presiden 2024, Anies bakal menunaikan kontrak politik yang ditandatangani tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bakal melakukan reformasi terkait Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Baca SelengkapnyaKetiga bakal capres itu akan diberikan ruang untuk memaparkan visi dan misi pembangunan di depan 85 wali kota seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaAnies juga akan melaukan koreksi serta evaluasi terhadap program pemerintah sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAra, Menteri Perumahan juga akan memprioritaskan pembangunan rumah bagi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPembangunan ini akan diserahkan kepada UMKM, koperasi, hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Baca SelengkapnyaBasuki mengakui mengurus perumahan cukup rumit dan sulit.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung alasan pemerintah fokus membangun infrastruktur
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.
Baca Selengkapnya