Ini jurus BI berantas calo penukaran uang pengedar Rupiah palsu
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) saat ini telah memperbanyak lokasi penukaran uang receh untuk kebutuhan Ramadan. Hal ini bertujuan agar praktik calo penukaran uang bisa dihilangkan.
Deputi Gubernur BI, Sugeng, mengatakan salah satu masalah klasik yang selalu dihadapi dalam kegiatan penukaran uang Rupiah adalah hadirnya calo yang sangat merugikan masyarakat.
"Untuk bisa menghindari tadi, jurus kita memperbanyak pelayan. Kalau dulu BI sendiri, sekarang kita rangkul teman-teman perbankan, sekarang kita juga punya kas titipan supaya kalau orang cari penukaran lebih gampang, dan praktik tidak benar bisa dikurangi," ungkapnya di sela-sela kegiatan penukaran uang pecahan kecil, di IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/6).
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Siapa yang ingatkan BI soal penukaran uang? Menanggapi hal ini, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin ingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.'Sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat, dimana ketika menjelang lebaran kebutuhan penukaran uang terus meningkat.
-
Dimana BI membuka layanan tukar uang? Jadi, di mana ada jasa tukar uang pinggi jalan, di situ BI membuka Layanan Kas BI.
-
Bagaimana cara tukar uang di layanan BI? Masyarakat yang ingin menukar uang di layanan BI diharuskan mendaftar terlebih dahulu secara online melalui situs Pintar.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
Selain itu, pihaknya juga akan membatasi jumlah penukaran dan nominal uang yang ditukarkan. Identitas penukar juga akan direkam sehingga dia hanya bisa menukar satu kali di satu bank saja.
"Kita sudah maju. Seseorang yang sudah menukar uang, KTP-nya terekam. Satu orang dibatasi 1 kali, Rp 3,7 juta. Kalau mau tukar ke bank lain tak bisa. Sudah ke-link jaringan bank lain," tambahnya.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaedi, mengharapkan masyarakat langsung menukarkan uang ke BI atau ke bank lain agar terhindar dari risiko menerima uang palsu dan sejumlah pungutan.
"Kita ajak semua masyarakat menukarkan uang kepada BI dan perbankan, supaya terhindar dari uang palsu. Paling penting menghindari uang palsu dan tidak dipungut biaya," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaPuteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa menukar uang baru di pasar tradisional hingga modern.
Baca SelengkapnyaBSI meminta nasabah tidak menukar uang baru secara berlebihan dan menukarkan kembali kepada pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaSebelum menukar uang rupiah masyarakat terlebih dahulu melakukan pemesanan tukar uang melalui aplikasi Pintar atau melalui laman penukaran uang BI.
Baca SelengkapnyaSebelum menukar uang, dianjurkan untuk melakukan pemesanan terlebih dahulu pada website Pintar.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang ingin menukar uang, tetapi menggunakan uang logam, pihak BI akan tetap melayani penukaran uang tersebut.
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaBank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca Selengkapnya