Ini jurus jitu agar Jakarta tak tenggelam sebelum 2050
Merdeka.com - Dosen Universitas Indonesia, Rudi Tambunan mengingatkan fenomena penurunan permukaan tanah di Jakarta. Penurunan tanah atau land subsidence di Jakarta diperburuk dengan meningkatnya permukaan air laut membuat lebih dari 40 persen wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut.
"Sebagian besar daerah ini berada di wilayah utara Jakarta," ucap Rudi di Jakarta, Rabu (21/6).
Menurut Rudy, data tersebut merupakan data lama berdasarkan hasil penelitian konsorsium Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS), yang merupakan cikal bakal program NCICD (National Capital Integrated Coastal Defense), yang sekitar tahun 2011 melakukan sebuah studi persiapan untuk membuat tanggul atau dam raksasa di pantai utara Jakarta yang sekarang dikenal sebagai Giant Sea Wall.
-
Mengapa Waduk Jatiluhur menyusut? Sebagai sumber penampungan sungai yang dibendung, waduk seharusnya menampung banyak air. Namun di musim kemarau ini kondisi berbeda justru ditemui di Waduk Jatiluhur yang mengalami kondisi surut.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Apa saja yang tersembunyi di bawah tanah Jakarta? Selain kabel yang mulai disembunyikan dalam tanah, pipa gas juga mulai ditata. Perusahaan Gas Negara menargetkan pembangunan 154.000 sambungan gas rumah tangga di Wilayah DKI Jakarta pada tahun 2022. Jargas rumah tangga masuk ke dalam kategori jaringan utilitas, yaitu sistem jaringan instalasi dalam bentuk kabel atau pipa (jaringan utilititas).
-
Dimana pergerakan air tanah berdampak besar? Pergerakan air yang signifikan, seperti yang terjadi di bagian barat Amerika Utara dan barat laut India, menunjukkan dampak besar dari penggunaan air tanah terhadap stabilitas planet ini.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
"Akibat penurunan tanah dan meningkatnya permukaan air laut, luas lahan yang berada di bawah permukaan air laut akan semakin besar," jelas Rudy.
Berdasarkan penelitian tersebut, tambah Rudy, sejak 1974-2010 telah terjadi penurunan muka tanah hingga 4,1 meter di wilayah Muara Baru, Cilincing, Jakarta Utara. Wilayah Cengkareng Barat mengalami penurunan 2,5 meter, Daan Mogot 1,97 meter, Ancol 1,88 meter, Cempaka Mas 1,5 meter, Cikini 0,80 meter dan Cibubur 0,25 meter.
Penurunan muka tanah yang makin pesat, terjadi karena penyedotan air bawah tanah untuk kepentingan rumah tangga dan industri. "Tanpa upaya terencana untuk mengatasi hal ini, Jakarta akan lebih cepat dan lebih banyak wilayahnya yang tenggelam," kata Rudy.
Menurut Rudy, proyek NCICD akan bisa menekan risiko atau menghindari tenggelamnya Jakarta sebelum 2050. "Solusi yang digagas pemerintah cukup komprehensif. Tak hanya soal banjir sebenarnya. Tapi, mencakup juga hal lain yang menjadi problem ibukota," jelas Rudy Tambunan.
Berdasarkan kajian sejak 1995, kawasan utara Jakarta dirasakan sangat menurun dan cenderung terus menurun kualitasnya dibanding dengan kawasan tengah dan selatan Jakarta. Menurut Rudy, bagian selatan dan tengah Jakarta lebih bagus infrastrukturnya, relatif tidak banjir, rumah kumuh lebih sedikit dan wilayahnya lebih teratur. "Sementara, di utara itu kontras. Sangat berbeda. Apalagi banyak kendaraan berat dari pelabuhan menyebabkan Jakarta utara semakin lama semakin menurun kualitasnya," terang Rudy.
Menurut Rudy, pemerintah menyimpulkan, sambil mengatasi persoalan ancaman banjir, kawasan utara Jakarta juga perlu ditingkatkan kualitasnya. "Karena itu, realisasi program NCICD sekaligus juga dapat merevitalisasi wilayah utara Jakarta menjadi wilayah yang lebih berkualitas, dan bahkan lebih menarik dibandingkan wilayah lainnya," kata Rudy.
Penataan kawasan pantai utara Jakarta, tambah Rudy, juga akan mengakomodasi perkembangan Jakarta di masa depan. Menurut Rudy, luas daratan Jakarta hanya 65 ribu hektar. Di bagian selatan merupakan daerah resapan air untuk menjaga lingkungan. "Yang paling memungkinkan untuk pengembangan Jakarta adalah daerah Jakarta Utara," jelas Rudy.
Daerah utara Jakarta kondisinya, kata Rudy, secara lingkungan relatif sangat rendah kualitasnya. "Jadi, reklamasi sekaligus juga sebagai jawaban kebutuhan untuk merevitalisasi pantai lama di DKI Jakarta," jelas Rudy Tambunan.
Menurut Rudy, ibukota membutuhkan lahan yang luas untuk menampung perkembangan populasinya. Penduduk Jakarta sudah lebih dari 10 juta. "Ada atau tidak ada reklamasi, penduduk di Jakarta akan terus bertambah. Ini juga harus dicarikan solusinya," ucap Rudy.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Studi mencatat bahwa sekitar 40-70 persen faktor penurunan air tanah diakibatkan pengambilan air tanah. Ini berartiselama masih ada yang mengambil air tanah.
Baca SelengkapnyaPenampakan perumahan warga yang terletak di sekitar kawasan Kampung Aquarium lebih rendah dari pada air laut.
Baca SelengkapnyaIni daftar 11 kota yang diperkirakan akan tenggelam pada 2100.
Baca SelengkapnyaProyek NCICD itu akan dibangun panjang total tanggul pantai yang dibangun ada 46 km yang membentang dari Marunda hingga Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaIka meminta agar warga yang tinggal di pesisir Jakarta menggunakan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.
Baca SelengkapnyaAda sisi tembok lain yang retak. Retakan tersebut terdapat air laut yang keluar. Kondisi ini semakin membuat warga waswas.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat penurunan muka tanah atau land subsidence di pesisir Kota Semarang berkisar 7-13 cm per tahun.
Baca SelengkapnyaIka memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik tanggul yang bocor di kawasan pesisir Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjir pesisir atau rob belakangan ini membuat sejumlah wilayah di Jakarta terendam air dengan ketinggian hingga 100 centimeter (cm).
Baca SelengkapnyaTren penurunan muka tanah di wilayah DKI Jakarta tersebut terus mengalami perbaikan dibandingkan tahun 1997 hingga 2005.
Baca SelengkapnyaKenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi
Baca Selengkapnyapeneliti memperingatkan New York City di Amerika Serikat terancam tenggelam karena beratnya beban gedung-gedung yang dibangun di kota itu
Baca Selengkapnya