Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kata Mendag Enggar soal larangan CPO di Uni Eropa ditunda hingga 2030

Ini kata Mendag Enggar soal larangan CPO di Uni Eropa ditunda hingga 2030 Enggartiasto Lukita. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Uni Eropa mengulur waktu larangan terhadap minyak sawit Indonesia hingga 2030. Sebelumnya larangan terhadap minyak sawit Indonesia direncakan diberlakukan pada 2021.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan Indonesia tetap saja mengharapkan Uni Eropa mencabut larangan terhadap minyak sawit Indonesia.

"Ya walaupun mereka undur dari 2021 ke 2030, tapi kita tetap persoalkan seyogyanya tidak dibatasi. Seandainya kita juga membatasi Airbus sampai 2030 kan juga tidak enak kan. Atau kita bilang wine Eropa sampai 2030 tidak baik," ungkapnya ketika ditemui di acara Halal Bil Halal di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (22/6).

Menurutnya, meski Uni Eropa mengundur rencana larangan hingga 2030, namun tetap saja rencana itu tetap saja memberikan sentimen negatif terhadap industri sawit juga terhadap situasi perdagangan dengan Indonesia.

"Memang bukan alasannya semata-mata mengenai petani, tapi kita minta UE untuk tidak diberikan seolah-olah sampai, karena pengertian sampai 2030, adalah impor biodiesel kita sampai 2030," katanya.

Pihaknya pun sudah menyiapkan ancang-ancang untuk menghadapi rencana larangan tersebut. Meskipun demikian rencana 'melawan' UE itu belum dibicarakan secara intens oleh Pemerintah.

"Kan tidak baik. Kami juga membuat ancang-ancang, untuk wine, untuk pesawat terbang, kita mau pesawat terbang yang gunakan biodiesel. Untuk pengganti avturnya murni. Barangkali kita sudah bicara dengan Boeing, kita pakai Boeing lah," katanya.

"Kalau mereka menerapkan begitu, ancang-ancang kita juga mungkin, pertimbangan, kita siapkan kalau alasan deforestasi, itu peternakan sapi itu menghabiskan hutan banyak sekali. Karena kita punya banyak Padang ilalang di Sumba, kita bisa bikin disana tanpa deforestasi. Kita bilang mohon maaf, kita nggak impor dulu, keju, karena nanti deforestasi juga," imbuhnya.

Karena itu, politisi Nasdem ini mengharapkan Uni Eropa seharusnya tidak saja mengundurkan waktu, melainkan mencabut larangan terhadap minyak sawit Indonesia.

"Jadi mari kita duduk dan jangan mulai trade war. Eropa tidak setuju dengan trade war, don't even start. Itu tidak baik. Jangan menuduh negara lain lakukan trade war, tapi secara tidak langsung itu juga bentuk trade war," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendag Yakin Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO soal Diskriminasi Kelapa Sawit
Mendag Yakin Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO soal Diskriminasi Kelapa Sawit

Mendag meminta dukungan serta do'a masyarakat agar dilancarkan dan bisa menang dalam gugatan ini.

Baca Selengkapnya
Indonesia Terancam Kehilangan Rp50 Triliun per Tahun Akibat Kebijakan Uni Eropa, Malaysia Malah Diuntungkan
Indonesia Terancam Kehilangan Rp50 Triliun per Tahun Akibat Kebijakan Uni Eropa, Malaysia Malah Diuntungkan

Indonesia akan kehilangan pasar Uni Eropa, dan pada saat yang sama, Uni Eropa diperkirakan akan mengalihkan kebutuhan minyak sawit mereka ke Malaysia.

Baca Selengkapnya
RI Minta Belanda Bantu Jelaskan UU Anti-Deforestasi Sangat Merugikan
RI Minta Belanda Bantu Jelaskan UU Anti-Deforestasi Sangat Merugikan

Indonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA

Baca Selengkapnya
Dukung Kebijakan B50 Prabowo, Pemerintah Bakal Setop Ekspor CPO ke Eropa
Dukung Kebijakan B50 Prabowo, Pemerintah Bakal Setop Ekspor CPO ke Eropa

Rencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya
Ambisi Luhut Ingin Bawa Indonesia Jadi Penentu Harga Nikel
Ambisi Luhut Ingin Bawa Indonesia Jadi Penentu Harga Nikel

Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan industri hilirisasi nikel di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Luhut Soal Setop Ekspor LNG: Kalau Kontrak Selesai Tak akan Diperpanjang
Luhut Soal Setop Ekspor LNG: Kalau Kontrak Selesai Tak akan Diperpanjang

Luhut mengatakan, rencana pemerintah menyetop ekspor gas alam dari Indonesia masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
UU Deforestasi Uni Eropa Bakal Ganggu Kinerja Ekspor Komoditas RI
UU Deforestasi Uni Eropa Bakal Ganggu Kinerja Ekspor Komoditas RI

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan UU tersebut sangatlah diskriminatif dan merugikan bagi perdagangan komoditas di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia
Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia

Ekspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
Masa Depan Industri Kelapa Sawit di Tengah Ketidakpastian Global
Masa Depan Industri Kelapa Sawit di Tengah Ketidakpastian Global

Ketidakpastian global memberikan pengaruh terhadap industri sawit di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya
Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Didatangi 10 Orang dari Pemerintahan Kenya, Ada Apa?
Menko Luhut Didatangi 10 Orang dari Pemerintahan Kenya, Ada Apa?

"Ini juga menyangkut UMKM, karena mereka juga minta tekstil, kelapa sawit dan macam-macam untuk diekspor ke mereka," kata Luhut.

Baca Selengkapnya