Ini keuntungan negara penganut tax haven

Merdeka.com - Negara penganut Tax Haven atau surga pajak memberi peluang investor untuk mendapat keuntungan besar dari rendahnya pajak yang diberikan. Selain itu, investor juga mendapat kesempatan untuk membuat perusahaan dengan tujuan khusus.

Lalu dari mana negara penganut Tax Heaven mendapatkan benefit?

Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Mekar Satria Utama mengatakan keuntungan yang didapat dari negara itu adalah mereka tidak menyediakan infrastruktur dan jaringan listrik. Namun, perusahaan wajib mendaftarkan perusahaannya ke kantor pajak terkait.

"Karena nanti kita cek kita bayar pajak tidak di situ? Nanti kita akan bayar di situ. Mereka gunakan itu untuk menarik perusahaan-perusahaan yang ada di situ untuk mendapatkan fee," ujar dia di kantornya, Jakarta, Selasa (5/4).

Sementara itu, dia menilai pengungkapan skandal 'Panama Papers' tidak legal. Namun, status tersebut berbeda-beda pada setiap negara.

"Kita bilangnya tidak legal, tapi ketentuan hukum mereka memungkinkan. Makanya negara-negara di seluruh dunia bergabung, yang begini-begini bagaimana cara menanganinya. Sehingga nanti transaksi transfer pricing bukan merupakan transaksi yang tidak benar tapi tidak wajar. Transaksinya benar tapi tidak wajar karena harganya harusnya 10 dia bikin jadi 5," jelas dia.

Kendati demikian, dia tidak mengetahui berapa keuntungan yang didapat oleh negara dari penganut surga pajak ini. Salah satunya, Singapura merupakan negara favorit yang termasuk sebagai kategori penganut Tax Haven.

"Singapura misalnya secara tidak langsung dianggap sebagai tax heaven, kenapa? Karena banyak orang Indonesia yang mendirikan perusahaan di sana barangnya dialihkan dari sana. Itulah yang menyebabkan based eruption pabrique shifting, banyak pabrik bergeser ke sana," pungkas dia.