Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini keuntungan PGN akuisisi 51 persen saham Pertagas senilai Rp 16,6 triliun

Ini keuntungan PGN akuisisi 51 persen saham Pertagas senilai Rp 16,6 triliun Pipa Gas PGN. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) diuntungkan dengan mengakuisisi 51 persen saham PT Pertamina Gas (Pertagas) senilai Rp 16,6 triliun. Kekhawatiran investor bahwa harga akuisisi terlalu mahal, karena pelaku pasar tidak memperoleh informasi yang lengkap mengenai akuisisi tersebut.

Arandi Ariantara, Analis Senior PT Samuel Sekuritas Indonesia menjelaskan, Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) menggunakan dua pendekatan dalam menghitung harga saham Pertagas yang dibeli PGN.

"Mereka pakai valuasi Discounted Cash Flow dan membandingkan harga saham dengan industri sejenis di luar negeri. Selain itu juga dihitung Futured Cash Flow atau potensi pendapatan Pertagas dalam 10-20 tahun ke depan. Itu semua digabungkan sebagai harga Pertagas," kata Arandi di Jakarta, Rabu (4/7).

Arandi menilai, valuasi harga yang dibuat KJPP tersebut merupakan harga yang wajar. Menurutnya, harga valuasi memang seharusnya berada di atas harga buku karena menghitung potensi pendapatan suatu perusahaan di masa mendatang.

"Wajar kalau KJPP memberikan penilaian harga untuk Pertagas lebih mahal. Karena dalam future cash flow yang dihitung, ada asumsi EBITDA perusahaan tersebut dalam 10 sampai 20 tahun ke depan. Jangan hanya melihat book value dari nilai aset dan ekuitas Pertagas yang ada di laporan keuangan terdahulu saja, karena tidak merepresentasikan harga saat ini," jelasnya.

Arandi juga menilai keputusan manajemen PGN untuk mengakuisisi 51 persen saham Pertagas sudah tepat. Meskipun angka tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar yang berharap jumlah saham yang diakuisisi mencapai 100 persen.

Menurutnya harga saham PGN memang sempat anjlok, karena pasar menilai harganya terlalu mahal. Padahal kalau dilihat lebih jauh, akuisisi tersebut hanya dilakukan untuk saham Pertagas sendiri dan Pertagas Niaga yang memang memiliki kontribusi terbesar dalam konsolidasian pendapatan Pertagas. Tidak termasuk anak usaha lain yang kontribusinya kecil.

Dalam aksi korporasi kemarin, Manajemen PGN memang tidak membeli anak usaha Pertagas yang memiliki bisnis inti berbeda dengan perusahaan yaitu PT Perta Arun Gas, PT Perta Daya Gas, PT Perta Samtan Gas dan PT Perta Kalimantan Gas.

"Yang dibeli itu memang yang kontribusinya terbesar dan sesuai dengan bisnis inti PGN yaitu Pertagas sendiri dan Pertagas Niaga. Kalau dibilang kemahalan, mungkin karena investor berpikir anak usaha Pertagas yang lain ini berkontribusi banyak, padahal tidak," jelasnya.

Dalam paparan Direksi yang disampaikan kepada para analis, Arandi menyebut PGN juga terus merundingkan skema pembelian sisa 49 persen saham Pertagas dari Pertamina. Salah satu opsi yang dikemukakan adalah share swap saham PGN pada anak usahanya di bidang hulu Saka Energi Indonesia dengan sisa saham Pertagas.

"Tidak semua ekuitas PGN digunakan kalau yang dibeli hanya 51 persen saham Pertagas. Artinya dia masih punya kas untuk meneruskan kegiatan investasi. Selain itu kas penting buat modal kerja sehingga masih ada alokasi untuk hal lain," pungkasnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Subholding Gas Pertamina Raup Pendapatan USD 3,65 Miliar Sepanjang 2023
Subholding Gas Pertamina Raup Pendapatan USD 3,65 Miliar Sepanjang 2023

PGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Ditopang Kinerja LNG Trading, PGN Raup Laba Rp2,8 Triliun di Semester I-2024
Ditopang Kinerja LNG Trading, PGN Raup Laba Rp2,8 Triliun di Semester I-2024

Laba bersih itu diperoleh dari pendapatan konsolidasi sebesar 1USD ,84 miliar, laba operasi sebesar USD 293,2 juta dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Konsolidasi PGN Capai USD 2,6 Miliar, Terbesar dari Niaga dan Transmisi Gas Bumi
Pendapatan Konsolidasi PGN Capai USD 2,6 Miliar, Terbesar dari Niaga dan Transmisi Gas Bumi

PGN juga memastikan memiliki tim kerja yang andal melalui pengembangan kompetensi dan implementasi HSSE untuk kenyamanan bekerja.

Baca Selengkapnya
Kantongi Pendapatan USD 2,8 Miliar, PGN Raup Laba Bersih USD 263 Juta Hingga September 2024
Kantongi Pendapatan USD 2,8 Miliar, PGN Raup Laba Bersih USD 263 Juta Hingga September 2024

Kinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG.

Baca Selengkapnya
PGN Raup Untung Rp3,1 Triliun di Triwulan III-2023
PGN Raup Untung Rp3,1 Triliun di Triwulan III-2023

Pemulihan ekonomi berkelanjutan yang dilakukan pemerintah pasca-pandemi memberikan keyakinan berbagai sektor industri untuk meningkatkan produksinya.

Baca Selengkapnya
Resmi, PGN Dapat Tambahan Pasokan LNG dari Kilang Tangguh
Resmi, PGN Dapat Tambahan Pasokan LNG dari Kilang Tangguh

Upaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.

Baca Selengkapnya
Kalahkan BRI dan Mandiri, Pertamina Raup Laba Bersih Rp62 Triliun
Kalahkan BRI dan Mandiri, Pertamina Raup Laba Bersih Rp62 Triliun

Laba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Naik Mulai Hari Ini, Diharapkan Bisa Tingkatkan Kesehatan Financial Pertamina
Harga Pertamax Naik Mulai Hari Ini, Diharapkan Bisa Tingkatkan Kesehatan Financial Pertamina

Penyesuaian tersebut diharapkan semakin meningkatkan kesehatan keuangan BUMN energi tersebut.

Baca Selengkapnya
Pertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini

Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.

Baca Selengkapnya
Garap Proyek IKN Nusantara, PT PP Raup Untung Rp124 Miliar di Semester I-2023
Garap Proyek IKN Nusantara, PT PP Raup Untung Rp124 Miliar di Semester I-2023

Tak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.

Baca Selengkapnya
PLN Raup Untung Rp22,07 Triliun di 2023, Setor Dividen Rp3,09 Triliun ke Negara
PLN Raup Untung Rp22,07 Triliun di 2023, Setor Dividen Rp3,09 Triliun ke Negara

PLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.

Baca Selengkapnya
Bank BJB Putuskan Sebar Dividen Rp1 Triliun, Setara 58 Persen Laba Bersih
Bank BJB Putuskan Sebar Dividen Rp1 Triliun, Setara 58 Persen Laba Bersih

Selain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.

Baca Selengkapnya