Ini Kriteria yang Dibutuhkan Pengusaha dan Negara dari Anak Muda di Masa Depan
Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyatakan ke depan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan adaptif dengan perubahan menjadi kunci kemajuan bisnis sekaligus kemajuan suatu negara.
Dia mengatakan, Presiden Jokowi dalam memperingati satu abad republik ini memiliki visi Indonesia Emas 2045 yang akan memiliki generasi unggul dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia.
"Namun, Indonesia saat ini masih tertinggal kualitas SDM-nya dari negara-negara lain dengan tingkat pendapatan yang sama. Pada tahun 2022, indeks human capital Indonesia berada pada peringkat 96 dari 174 negara dan berada di belakang beberapa negara Asia Tenggara. Bahkan saat pandemi, kita dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa kita kekurangan tenaga medis," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/8).
-
Kenapa Pemprov Kaltim fokus di SDM berdaya saing? Di antaranya seperti mewujudkan SDM berdaya saing dengan sasaran meningkatnya pemerataan taraf pendidikan masyarakat. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya daya saing perempuan.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim meningkatkan daya saing SDM? Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim ini sejalan dengan amanat dari Pemerintah Pusat. Pihaknya bersama dewan pendidikan bersinergi tidak hanya dari unsur Pemerintah Provinsi tetapi juga dari akademisi.Kemudian pihaknya juga mencoba menyusun sebuah grand design untuk menyiapkan SDM Kaltim yang bersiap menghadapi situasi dan Kondisi yang akan datang, terutama di penguatan kegiatan Vokasi (Pendidikan Vokasi). Ia menegaskan, bagaimana revitalisasi untuk pendidikan vokasi di Kaltim itu akan dirumuskan didalam grand design dengan berbasis kawasan, geospasial dan geo ekonomi dengan harapan ini akan terhubung dengan transformasi ekonomi.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Bagaimana Kemnaker mengembangkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global? “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas upaya doa dan ikhtiar seluruh pihak yang terus mendukung kami dalam pengembangan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,“ ujarnya.
-
Siapa yang berperan aktif dalam pengembangan SDM? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengapresiasi peran aktif dunia usaha dan dunia industri dalam pembangunan SDM terampil di Indonesia.
-
Siapa yang berperan penting dalam kemajuan bangsa? Sebab, para lanjut usia di Indonesia memang memiliki kiprah penting bagi kemajuan bangsa dan tanah air. Di antaranya seperti mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan, hingga memajukan peradaban bangsa.
Merujuk studi terbaru McKinsey, Arsjad mengatakan 30 persen pekerja global akan tergantikan oleh otomatisasi pada 2030. Selain itu, pekerjaan administrasi juga nantinya akan tergantikan oleh teknologi AI sama halnya dengan sektor industri SDA yang secara perlahan akan transisi menuju industri hijau.
Di satu sisi, tambahnya, akan ada pekerjaan yang hilang, namun secara positif, ada penciptaan lapangan kerja baru ketika dunia melakukan transisi menuju ekonomi hijau. Badan Energi Internasional menghitung, ada 40 juta lapangan kerja yang akan tercipta dari ekonomi hijau di tahun 2030.
"Indonesia yang memiliki generasi muda usia produktif atau bonus demografi harus memanfaatkannya. Ini kekuatan kita," ujarnya.
Arsjad memprediksi, di Indonesia, akselerasi teknologi 4.0 memiliki potensi untuk mendorong produktivitas dan menghasilkan keuntungan hingga 70 bagi perusahaan, menciptakan 20 juta lapangan kerja baru dan menciptakan tambahan 120 miliar dolar AS dalam output ekonomi tahunan.
"Hal ini merupakan momentum sekaligus peluang yang mesti kita siapkan untuk mencapainya," ujarnya.
Arsjad Rasjid mengingatkan, tenaga kerja Indonesia harus mampu beradaptasi di era revolusi industri 4.0 ini. Untuk itu, agar SDM tetap mampu bersaing di era digital, perlu menambah skill dengan cara reskilling atau upskilling.
Peningkatan lapangan pekerjaan juga harus sejalan dengan peningkatan investasi. Tidak hanya keterampilan baru tetapi keterampilan yang dibutuhkan untuk industri masa depan.
"Jelas, kita tidak bisa melakukan ini sendirian. Kemitraan publik-swasta yang lebih erat diperlukan agar komunitas bisnis dapat berkontribusi untuk menyesuaikan transisi ini. Industri harus bisa berkolaborasi lebih praktis dengan pemerintah untuk merancang kurikulum yang sesuai kebutuhan industri di masa depan," jelasnya.
SDM Unggul Kunci Pemulihan Ekonomi Usai Pendemi
Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi RI (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan pada Global Human Capital (GHC) Summit 2022 Kamis (25/8) lalu menyatakan SDM yang unggul dan berkualitas menjadi aspek terpenting dalam membangun dan memulihkan semua sektor kehidupan pascapandemi yang sudah meruntuhkan semua bidang, terutama ekonomi dan kesehatan.
Dalam acara bertema 'Redoubling our global digital talents, green talents, and health talents' itu Luhut juga mengakui, digitalisasi sangat berperan besar dalam kehidupan saat ini, termasuk dalam percepatan penanganan Covid-19.
Transformasi digital ke dunia bisnis, kata Luhut, akan menjadi tulang punggung ekonomi global dunia. Indonesia sendiri sambungnya, terus mempercepat pembangunan infrastruktur digital nasional dan menjadi salah satu yang terdepan di Asia Tenggara.
"Pemerintah melalui Kementerian Kominfo dan institusi lainnya, termasuk sektor swasta terus meningkatkan literasi digital di seluruh Indonesia. Mengadopsi teknologi digital peluang yang lebih baik untuk meningkatkan produktivitas lintas sektor dan menumbuhkan ekonomi," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ssaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo menyiapkan strategi pembangunan sumber daya manusia sebagai pondasi, agar Indonesia bisa melompat menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaIni profil Arsjad Rasjid yang jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh dinilai cocok dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Mulai dari politikus hingga penguasaha.
Baca SelengkapnyaPara capres dan cawapres mulai mendaftarkan diri di KPU.
Baca SelengkapnyaMemilih pemimpin negara menjadi penting karena menjadi penentu masa depan bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaKoalisi Ganjar menunjuk Arsjad Rasjid jadi Ketua Tim Pemenangan pada Senin (4/9) kemarin.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian menekankan peran penting Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaDirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
Baca SelengkapnyaArsjad fokus terhadap penguatan organisasi serta mendorong pencapaian Kadin.
Baca Selengkapnya