Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Kriteria yang Dibutuhkan Pengusaha dan Negara dari Anak Muda di Masa Depan

Ini Kriteria yang Dibutuhkan Pengusaha dan Negara dari Anak Muda di Masa Depan Ilustrasi wawancara kerja. ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Odua Images

Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyatakan ke depan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan adaptif dengan perubahan menjadi kunci kemajuan bisnis sekaligus kemajuan suatu negara.

Dia mengatakan, Presiden Jokowi dalam memperingati satu abad republik ini memiliki visi Indonesia Emas 2045 yang akan memiliki generasi unggul dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia.

"Namun, Indonesia saat ini masih tertinggal kualitas SDM-nya dari negara-negara lain dengan tingkat pendapatan yang sama. Pada tahun 2022, indeks human capital Indonesia berada pada peringkat 96 dari 174 negara dan berada di belakang beberapa negara Asia Tenggara. Bahkan saat pandemi, kita dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa kita kekurangan tenaga medis," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/8).

Orang lain juga bertanya?

Merujuk studi terbaru McKinsey, Arsjad mengatakan 30 persen pekerja global akan tergantikan oleh otomatisasi pada 2030. Selain itu, pekerjaan administrasi juga nantinya akan tergantikan oleh teknologi AI sama halnya dengan sektor industri SDA yang secara perlahan akan transisi menuju industri hijau.

Di satu sisi, tambahnya, akan ada pekerjaan yang hilang, namun secara positif, ada penciptaan lapangan kerja baru ketika dunia melakukan transisi menuju ekonomi hijau. Badan Energi Internasional menghitung, ada 40 juta lapangan kerja yang akan tercipta dari ekonomi hijau di tahun 2030.

"Indonesia yang memiliki generasi muda usia produktif atau bonus demografi harus memanfaatkannya. Ini kekuatan kita," ujarnya.

Arsjad memprediksi, di Indonesia, akselerasi teknologi 4.0 memiliki potensi untuk mendorong produktivitas dan menghasilkan keuntungan hingga 70 bagi perusahaan, menciptakan 20 juta lapangan kerja baru dan menciptakan tambahan 120 miliar dolar AS dalam output ekonomi tahunan.

"Hal ini merupakan momentum sekaligus peluang yang mesti kita siapkan untuk mencapainya," ujarnya.

Arsjad Rasjid mengingatkan, tenaga kerja Indonesia harus mampu beradaptasi di era revolusi industri 4.0 ini. Untuk itu, agar SDM tetap mampu bersaing di era digital, perlu menambah skill dengan cara reskilling atau upskilling.

Peningkatan lapangan pekerjaan juga harus sejalan dengan peningkatan investasi. Tidak hanya keterampilan baru tetapi keterampilan yang dibutuhkan untuk industri masa depan.

"Jelas, kita tidak bisa melakukan ini sendirian. Kemitraan publik-swasta yang lebih erat diperlukan agar komunitas bisnis dapat berkontribusi untuk menyesuaikan transisi ini. Industri harus bisa berkolaborasi lebih praktis dengan pemerintah untuk merancang kurikulum yang sesuai kebutuhan industri di masa depan," jelasnya.

SDM Unggul Kunci Pemulihan Ekonomi Usai Pendemi

Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi RI (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan pada Global Human Capital (GHC) Summit 2022 Kamis (25/8) lalu menyatakan SDM yang unggul dan berkualitas menjadi aspek terpenting dalam membangun dan memulihkan semua sektor kehidupan pascapandemi yang sudah meruntuhkan semua bidang, terutama ekonomi dan kesehatan.

Dalam acara bertema 'Redoubling our global digital talents, green talents, and health talents' itu Luhut juga mengakui, digitalisasi sangat berperan besar dalam kehidupan saat ini, termasuk dalam percepatan penanganan Covid-19.

Transformasi digital ke dunia bisnis, kata Luhut, akan menjadi tulang punggung ekonomi global dunia. Indonesia sendiri sambungnya, terus mempercepat pembangunan infrastruktur digital nasional dan menjadi salah satu yang terdepan di Asia Tenggara.

"Pemerintah melalui Kementerian Kominfo dan institusi lainnya, termasuk sektor swasta terus meningkatkan literasi digital di seluruh Indonesia. Mengadopsi teknologi digital peluang yang lebih baik untuk meningkatkan produktivitas lintas sektor dan menumbuhkan ekonomi," katanya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia

Ssaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.

Baca Selengkapnya
PDIP: Ganjar Ingin Anak Muda Jadi Tuan, Bukan Tukang di Negeri Sendiri
PDIP: Ganjar Ingin Anak Muda Jadi Tuan, Bukan Tukang di Negeri Sendiri

Bacapres Ganjar Pranowo menyiapkan strategi pembangunan sumber daya manusia sebagai pondasi, agar Indonesia bisa melompat menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Ini Profil Arsjad Rasjid
Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Ini Profil Arsjad Rasjid

Ini profil Arsjad Rasjid yang jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Menakar Calon Pendamping Ganjar Pranowo dari Kacamata Akademisi
Menakar Calon Pendamping Ganjar Pranowo dari Kacamata Akademisi

Sejumlah tokoh dinilai cocok dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Mulai dari politikus hingga penguasaha.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Harap Presiden dan Wapres Selanjutnya Bisa Ciptakan Iklim Usaha Lebih Baik
Pengusaha Harap Presiden dan Wapres Selanjutnya Bisa Ciptakan Iklim Usaha Lebih Baik

Para capres dan cawapres mulai mendaftarkan diri di KPU.

Baca Selengkapnya
3 Pasang Capres-Cawapres Tak Ada Latar Belakang Ekonomi, Padahal Ini yang Dibutuhkan Indonesia
3 Pasang Capres-Cawapres Tak Ada Latar Belakang Ekonomi, Padahal Ini yang Dibutuhkan Indonesia

Memilih pemimpin negara menjadi penting karena menjadi penentu masa depan bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Saja Tak Cukup Buat Indonesia Jadi Negara Maju di 2045, Apa Hal Lainnya?
Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Saja Tak Cukup Buat Indonesia Jadi Negara Maju di 2045, Apa Hal Lainnya?

Airlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.

Baca Selengkapnya
Arsjad Rasjid jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar, Ini Reaksi Gibran
Arsjad Rasjid jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar, Ini Reaksi Gibran

Koalisi Ganjar menunjuk Arsjad Rasjid jadi Ketua Tim Pemenangan pada Senin (4/9) kemarin.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tekankan Peran Penting BPSDM dalam Mendukung Visi Indonesia Emas 2045
Mendagri Tekankan Peran Penting BPSDM dalam Mendukung Visi Indonesia Emas 2045

Tito Karnavian menekankan peran penting Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Kemnaker: Talenta Muda Modal Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kemnaker: Talenta Muda Modal Wujudkan Indonesia Emas 2045

Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.

Baca Selengkapnya
Arsjad Rasjid Kembali Jabat Ketum Kadin Usai Cuti Dukung Ganjar-Mahfud
Arsjad Rasjid Kembali Jabat Ketum Kadin Usai Cuti Dukung Ganjar-Mahfud

Arsjad fokus terhadap penguatan organisasi serta mendorong pencapaian Kadin.

Baca Selengkapnya