Ini masukan DPR agar pemerintah capai asumsi pertumbuhan 2018
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar sidang paripurna terkait pandangan fraksi terhadap kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Secara keseluruhan, fraksi yang hadir menyatakan setuju untuk melanjutkan pembahasan ke tahap lebih lanjut.
Salah satu poin yang mendapat tanggapan dan catatan tiap fraksi adalah asumsi pertumbuhan ekonomi. Di mana, pemerintah mematok pertumbuhan di kisaran 5,4 persen sampai 6,1 persen pada 2018.
Perwakilan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adisatrya Suryo Sulisto, mengatakan pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,4 persen sampai 6,1 persen didukung asumsi pada 2017 yang berkisar 5,2 persen sampai 5,5 persen.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
DPR bantu apa buat inflasi? 'Hingga November kemarin, kita bisa lihat kondisi inflasi kita tetap rendah di kisaran 2,86 persen. Hal tersebut tentu berkat kinerja pemerintah yang mampu memastikan ketersediaan pasokan, dan menjamin kelancaran distribusi pangan. Termasuk senantiasa menjalin sinergi yang erat bersama Bank Indonesia selaku otoritas moneter,' ucap Puteri.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi penting? Sehubungan dengan itu, salah satu manfaat yang dirasakan pemerintah ketika terjadi pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan dan pemerataan infrastruktur masyarakat dapat dilaksanakan secara cepat karena pendapatan per kapita sudah melonjak.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Apa yang paling penting bagi pemerintah dalam inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
Perwakilan Fraksi Golkar, M. Samuji, mengapresiasi target pertumbuhan ekonomi 2018. "Kami pun menyarankan pemerintah fokus mendorong perekonomian, mendorong sektor pengolahan yang berkontribusi lebih dari 21 persen terhadap PDB juga bernilai tambah dan multiplier effect khususnya penciptaan lapangan kerja," ungkap Samuji di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/5).
Perwakilan Fraksi PAN Sukiman mengharapkan, demi tercapainya target pertumbuhan ekonomi di 2018, diperlukan beberapa syarat seperti konsumsi rumah tangga stabil dan pemerintah harus menekan inflasi serendah mungkin, meningkatkan daya beli dan lapangan kerja.
Sementara itu, perwakilan Fraksi Gerindra Wilgo Zainar mengharapkan pertumbuhan ekonomi juga berimplikasi positif bagi kehidupan masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi berkualitas.
"Angka 5,4-6,1 persen harus berimplikasi logis pada kesejahteraan rakyat yakni kemiskinan dan kesenjangan sosial. Pengangguran didorong turun jadi 5,3-5,5 persen, kemiskinan 9-10 persen dan gini rasio 0,38 persen harus benar-benar bisa diwujudkan di 2018," tegasnya.
Fraksi Demokrat menilai target pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,4-6,1 persen terlampau optimistis. Sebab, kondisi ekonomi global belum terlalu pulih dan banyak tantangan dihadapi perekonomian domestik.
"Menurut kami 4,9-5,0 persen (pertumbuhan ekonomi 2016-2017) cenderung stagnan. Menurut kami 2018 (5,4-6,1 persen) terlalu optimistis," kata perwakilan partai Demokrat, Verna Gladis Merry.
Seperti diketahui, asumsi ekonomi makro 2018 yang disampaikan pemerintah antara lain, pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,4 persen hingga 6,1 persen, inflasi pada rentang 3 persen plus minus 1 persen, nilai tukar Rupiah Rp 13.500-Rp 13.800 per USD.
Suku bunga SPN 3 bulan sebesar 4,8 persen hingga 5,6 persen. Harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) USD 45-USD 60 per barel.
Pemerintah juga mengasumsikan Lifting minyak dan gas bumi (migas) pada tahun depan diperkirakan mencapai 1.965 hingga 2.050 ribu barel per hari, yang terdiri dari lifting minyak bumi sekitar 771-815 ribu bph dan lifting gas bumi sekitar 1.194-1.235 ribu barel setara minyak per hari.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stabilitas politik penting untuk menjaga perekonomian tetap tumbuh
Baca SelengkapnyaStrateginya menurut Said adalah konsumsi domestik harus dijaga dengan inflasi yang terjaga rendah.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaRAPBN tahun 2024 merupakan tahun terakhir dari penerjemahan visi misi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.
Baca SelengkapnyaSaid berharap dapat mencanangkan target lebih tinggi lagi supaya pencapaianya lebih baik dari periode pemerintahan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSebab inflasi rendah tidak bisa diartikan sebagai terkendalinya harga kebutuhan pokok rakyat.
Baca SelengkapnyaGerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Lebih Baik
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan Indonesia jadi negara maju di 2045.
Baca SelengkapnyaBanggar DPR RI meyakini pemerintah dapat menurunkan target nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada RAPBN 2025.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi XI DPR Kamrussamad optimis perekonomian nasional bisa tumbuh
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca Selengkapnya