Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini modus importir beli beras Vietnam ilegal

Ini modus importir beli beras Vietnam ilegal Beras impor. Merdeka.com /Arie Basuki

Merdeka.com - Impor beras Vietnam yang diduga ilegal menjadi bola liar yang terus bergulir. Namun, seperti pihak yang tidak ingin kecipratan masalah, sejumlah pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, kompak membantah dipasok beras dari negara indochina itu.

Billy Haryanto, pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PBIC), membeberkan modus yang sering dipakai teman-temannya untuk mengimpor beras Vietnam ilegal. Modus ini dilakukan saban tahun. Pekan lalu, Billy mencegat rombongan menteri yang sedang inspeksi di PIBC, membocorkan bahwa harga beras dipasaran hancur lantaran membanjirnya beras Vietnam. Saat melapor, Billy juga menunjukkan sampel beras impor tersebut.

"Teman saya itu swasta. Seharusnya mereka cuma dibolehkan mengimpor beras khusus, seperti taikomali atau Japonica. Kenyataannya itu beras biasa. Di dokumen, ditulis bahwa yang didatangkan beras khusus, tapi realisasinya beras biasa," katanya saat dihubungi oleh merdeka.com, Selasa (28/1).

Billy bercerita, sekitar November 2013, dia membeli 5 kuintal beras lokal dari rekan sesama pemasok sekaligus importir. Setelah diperiksa, ternyata beras kualitas medium itu berasal dari Vietnam.

Berdasarkan Permendag No.6/2012, beras medium dengan tingkat kepecahan di bawah 25 persen hanya boleh diimpor oleh Bulog. Sedangkan swasta hanya bisa mengimpor beras khusus, semisal Japonica atau beras merah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, menurut Billy, beras medium di Vietnam dihargai Rp 8.000 per kilogram. Sementara, Japonica di negara asalnya dihargai Rp 11.000 per kilogram.

"Dari situ saja tidak masuk akal kalau yang mereka datangkan beras khusus," kata Billy.

Pedagang yang sudah dua dasawarsa berjualan beras di Cipinang ini menuding semua pihak bermain dalam impor beras ilegal tersebut.

"Saya sih untung sebenarnya. Tapi kan itu melanggar aturan. Dan (penyelundupan) setiap tahun ada. Sebenarnya mereka (importir) itu semuanya teman saya sendiri."

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan mencatat telah terjadi importasi beras sebanyak 83 kali sebanyak 19.500 ton di Pelabuhan Tanjung Priok, akhir tahun lalu. Pembelian beras itu dilakukan oleh 58 importir terdaftar yang menerima Surat Perizinan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan.

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Dugaan Mark Up Beras Impor Rp 2,7 Triliun
Kasus Dugaan Mark Up Beras Impor Rp 2,7 Triliun

Bapanas memastikan sudah bekerja sesuai dengan aturan yang secara teknis tidak masuk ke dalam pelaksanaan importasi.

Baca Selengkapnya
Dokumen Tidak Proper Diduga Jadi Biang Kerok Tuduhan Mark up Harga Impor Beras
Dokumen Tidak Proper Diduga Jadi Biang Kerok Tuduhan Mark up Harga Impor Beras

Dalam dokumen, ada masalah dalam dokumen impor yang tidak proper dan komplit sehingga menyebabkan biaya demurrage.

Baca Selengkapnya
Perum Bulog Bantah Tuduhan Penggelembungan Anggaran Impor Beras dari Vietnam, Begini Penjelasannya
Perum Bulog Bantah Tuduhan Penggelembungan Anggaran Impor Beras dari Vietnam, Begini Penjelasannya

Perum Bulog menyatakan isu penggelembungan harga beras impor itu tidak benar.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Duga Ada Penyalahgunaan Beras SPHP, Harusnya untuk Masyarakat Miskin Malah Dikemas Ulang Jadi Beras Komersial
Ombudsman Duga Ada Penyalahgunaan Beras SPHP, Harusnya untuk Masyarakat Miskin Malah Dikemas Ulang Jadi Beras Komersial

Beras SPHP merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Perum Bulog sejak 2023 untuk menjaga stabilitas pasokan beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Mark Up Impor Beras, Pelapor Buka-bukaan Temuannya
Kasus Dugaan Mark Up Impor Beras, Pelapor Buka-bukaan Temuannya

Menurut hitungannya, angka dugaan rasuah tersebut mencapai lebih dari Rp2,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Data BPS Ungkap Indonesia Impor Bawang Putih dari Jerman
Data BPS Ungkap Indonesia Impor Bawang Putih dari Jerman

Selain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Peredaran Pupuk Ilegal di Dumai Riau, 10 Ton Disita
Kronologi Terbongkarnya Peredaran Pupuk Ilegal di Dumai Riau, 10 Ton Disita

Kepolisian di sejumlah daerah gencar menggerebek praktik pupuk ilegal. Kebijakan itu untuk mendukung program 100 hari kerja Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
PSDKP Beberkan Modus Penyelundupan BBL Lewat Udara, Pelaku Berbaur dengan Penumpang Pesawat
PSDKP Beberkan Modus Penyelundupan BBL Lewat Udara, Pelaku Berbaur dengan Penumpang Pesawat

KKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang
Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang

Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Produk Indomie Ditarik dan Tak Boleh Beredar di Australia, Perusahaan Beri Penjelasan Begini
Produk Indomie Ditarik dan Tak Boleh Beredar di Australia, Perusahaan Beri Penjelasan Begini

Semua produk mi instan yang diproduksi oleh Perseroan di Indonesia diproses sesuai dengan standar keamanan pangan.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke KPK Tuduhan Mark up Harga Impor Beras, Deputi Bapanas Angkat Suara
Dilaporkan ke KPK Tuduhan Mark up Harga Impor Beras, Deputi Bapanas Angkat Suara

Ketut menegaskan bahwa bersama BUMN pangan melalui penugasan ke Perum Bulog dan ID FOOD.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Beras Sintetis di Sumatera Barat, Ini Hasil Uji Laboratorium
Kasus Dugaan Beras Sintetis di Sumatera Barat, Ini Hasil Uji Laboratorium

Dinas Pangan melakukan pemeriksaan setelah seorang warga sakit setelah mengonsumsi beras yang diduga sintesis.

Baca Selengkapnya