Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini penjelasan BNI soal transfer nyasar Rp 5,1 M

Ini penjelasan BNI soal transfer nyasar Rp 5,1 M Bank BNI. merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk akhirnya buka suara terkait kesalahan manajemen atas pengalihan dana yang masuk ke rekening nasabah sebesar Rp 5,1 miliar.

Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi membenarkan adanya kesalahan transfer dana ke rekening nasabah di Pontianak, Kalimantan Barat. Kejadian tersebut memang menjadi kesalahan manajemen BNI.

"Peristiwa tersebut memang benar terjadi pada awal Februari 2015 lalu. Kesalahan transfer tersebut telah dikoreksi oleh BNI dan tidak ada kerugian finansial baik bagi nasabah maupun BNI," ujar dia kepada merdeka,com di Jakarta, Selasa (11/10).

Dia menegaskan dana tersebut merupakan murni milik BNI bukan tindak pencucian uang. Dana tersebut bakal digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan pelat merah tersebut.

"Hal tersebut juga diperkuat adanya Surat Pemberitahuan Penghentian Hasil Penyelidikan (SP2HP) oleh Kepolisian pada Oktober 2015, yang pada intinya tidak ditemukan unsur pidana dalam kejadian dimaksud. Di sisi lain, BNI menghargai itikad baik dari nasabah yang telah kooperatif menyelesaikan permasalahan ini," kata dia.

Sebelumnya, Senin 2 Februari 2015 lalu, nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) berinisial S, warga Ngabang, Landak, Kalimantan Barat, mendadak kaget sebab di rekeningnya masuk duit Rp 5,1 miliar. Bukannya mempertanyakan pada bank kenapa duit itu ada di rekeningnya, dia malah memakainya.

Dirkrimsus Polda Kalimantan Barat, Kombes Agus Nugroho, menjelaskan awal mula kejadian salah setor dana tersebut ke rekening S.

"Kasus S berangkat dari kelalaian pihak bank yang salah ketik nomor rekening harusnya ....24 terketik nomor rekening....242 yang nilainya Rp 5,1 miliar. Rekening .....42 itu milik S," terangnya kepada merdeka.com, Selasa (10/11).'

Setelah menerima uang pada 2 Februari yang tak diketahui asalnya, S bukannya melapor ke bank. Pada tanggal 4 Februari uang itu malah dia pakai.

"Uang Rp 1,7 miliar ditransfer ke seorang temannya. Kemudian dia tarik tunai Rp 500 juta dan selebihnya masih di bank," jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, tanggal 5 Februari tepatnya sore hari, pihak BNI baru mengetahui ada kekeliruan.

"BNI kemudian melakukan pemblokiran," tambahnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tabungan Rp248 Juta di Rekening Raib, Nasabah di Bali Gugat Bank ke Pengadilan
Tabungan Rp248 Juta di Rekening Raib, Nasabah di Bali Gugat Bank ke Pengadilan

Menggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.

Baca Selengkapnya
Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya
Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya

Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Viral Tarik Uang Rp100.000 Tapi Keluar Rp52.000, Ini Kata BI
Viral Tarik Uang Rp100.000 Tapi Keluar Rp52.000, Ini Kata BI

Viral seorang warga menarik Rp100.000 di ATM, namun yang keluar justri uang pecahan uang Rp 50.000 dan Rp 2.000.

Baca Selengkapnya
Diduga Korupsi Rp46 Miliar, Eks Pimpinan BNI Bengkalis Dijebloskan ke Penjara
Diduga Korupsi Rp46 Miliar, Eks Pimpinan BNI Bengkalis Dijebloskan ke Penjara

Tersangka diduga melakukan pencairan kredit pada 450 debitur perorangan di Bank BNI OBO Bengkalis dilakukan pada 2020 sampai 2022.

Baca Selengkapnya
OJK Turun Tangan Selidiki soal Dana Nasabah BTN Hilang
OJK Turun Tangan Selidiki soal Dana Nasabah BTN Hilang

Friderica menyebut, pihak BTN wajib bertanggung jawab jika terbukti terdapat kesalahan di pihak bank.

Baca Selengkapnya
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang, Begini Kronologi Kejadian Sebenarnya
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang, Begini Kronologi Kejadian Sebenarnya

BTN tidak pernah mengeluarkan produk investasi dengan iming-iming bunga tinggi hingga mencapai 10 persen per bulan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BRI soal Heboh Tarik Uang Rp100.000 yang Keluar Malah Pecahan Rp50.000 & Rp2.000
Penjelasan BRI soal Heboh Tarik Uang Rp100.000 yang Keluar Malah Pecahan Rp50.000 & Rp2.000

BRI buka suara soal video viral penarikan uang Rp100 ribu di ATM yang keluar justru Rp50 Ribu dan Rp2ribu.

Baca Selengkapnya
Tindak Tegas Pelanggaran, BTN Buka Ruang untuk Nasabah Tempuh Jalur Hukum
Tindak Tegas Pelanggaran, BTN Buka Ruang untuk Nasabah Tempuh Jalur Hukum

BTN mengimbau masyarakat untuk berhati-hati agar tidak tergiur penawaran bunga tinggi di luar kewajaran.

Baca Selengkapnya
Jadi Korban Investasi Bodong, Nasabah Disarankan Tempuh Jalur Hukum
Jadi Korban Investasi Bodong, Nasabah Disarankan Tempuh Jalur Hukum

Nasabah yang mengaku korban bukan tipe masyarakat yang buta finansial.

Baca Selengkapnya
Achsanul Qosasi, Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G Kembalikan Rp 40 Miliar ke Kejagung
Achsanul Qosasi, Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G Kembalikan Rp 40 Miliar ke Kejagung

Dalam persidangan terungkap adanya aliran uang yang diduga masuk ke Komisi I DPR RI berjumlah Rp70 miliar dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI sebesar Rp40 M.

Baca Selengkapnya
Buntut Kasus di BTN, Ombudsman: Bunga Investasi Tinggi Itu 99,9 Persen Terindikasi Penipuan
Buntut Kasus di BTN, Ombudsman: Bunga Investasi Tinggi Itu 99,9 Persen Terindikasi Penipuan

Perbankan sudah memberikan pernyataan bertanggung jawab untuk mengganti jika secara hukum bank dinyatakan bersalah dan harus menggantinya.

Baca Selengkapnya
Manfaatkan Jabatan, Pria Ini Kuras Brankas Bank di NTT Rp2 M, Uangnya buat Judi Online Hingga Bayar Rentenir
Manfaatkan Jabatan, Pria Ini Kuras Brankas Bank di NTT Rp2 M, Uangnya buat Judi Online Hingga Bayar Rentenir

MY melakukan penggelapan dengan cara mengambil uang dari dalam brankas bank Unit Busalangga secara bertahap. Kemudian uang tersebut ditransfer ke rekeningnya.

Baca Selengkapnya