Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini penjelasan lengkap Mendag Enggar soal tambahan impor beras 500.000 ton

Ini penjelasan lengkap Mendag Enggar soal tambahan impor beras 500.000 ton Enggartiasto Lukita. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Impor beras jilid II sebesar 500.000 ton nampaknya masih menuai sejumlah pro dan kontra. Pemerintah sendiri sepertinya tidak kompak mendukung pengadaan impor beras ini. Adapun dua kementerian yang secara terang-terangan memperdebatkan impor ini adalah Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.

Tidak hanya kedua kementerian tersebut, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) yang dipimpin oleh Budi Waseso juga seakan menolak untuk melakukan impor beras jilid II. Budi menilai, stok beras masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, impor beras jilid II sebesar 500.000 ton sebenarnya bukan penambahan. Impor ini sebenarnya sudah disetujui dalam rapat koordinasi terbatas antara Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN pada Februari lalu.

Orang lain juga bertanya?

"Itu bukan penambahan kok. Itu ada, itu sudah diputuskan dalam rakortas. Keputusan dipimpin oleh Pak Menko (Darmin Nasution), dihadiri oleh Kementan, dihadiri Dirut Bulog dan juga Kementerian BUMN dan saya. Disepakati diputuskan untuk menugaskan kepada Bulog untuk impor," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (24/5).

Menteri Enggar menampik, impor ini dilakukan tanpa pertimbangan. Menurutnya, impor jilid II sudah berjalan bersama masuknya seluruh impor jilid I sebanyak 500.000 ton pada April. Oleh karena itu, total seluruh impor yang masuk telah mencapai sekitar 680.000 ton.

"Rakortas itu sudah lama. Sesudah itu ada lagi. Kalau cuma 500.000 ton, stok Bulog impor ada 680.000 ton, coba selisihnya dari mana? Kalau misalnya 680.000 ton, yang izin hanya 500.000, sisanya izinnya dari mana? Itu pakai izin impor kan. Artinya yang impor pertama itu izinnya lebih dari 500.000 ton. Buktinya ada 680.000 ton. Belajarlah berhitung," jelasnya.

Lebih lanjut, Menteri Enggar menjelaskan, tender impor jilid II dilakukan bersamaan dengan tender impor beras jilid I. "Tendernya, sudah lama sama Bulog. Dan itu tender terbuka. Kalau dibuka diurut websitenya Bulog, pada waktu dia tender, itu sudah lama dan itu tender Bulog terbuka. Pemerintah hanya memberikan tugas pada Bulog, lakukan ini," jelasnya.

Adapun alasan pemerintah melakukan impor ini dengan melihat semakin menipisnya stok cadangan beras Bulog di gudang. Sementara, permintaan dan kebutuhan masyarakat atas beras terus meningkat dan harus dipenuhi.

"Cerminannya bahwa suplainya memang kurang. Kalau seandainya tidak ada impor waktu itu (jilid I) kan ada kekurangan. Tetapi sekarang jumlah stok bulog ada 1,2 juta ton, 600.000 ton lebih itu adalah impor. Jadi sebenarnya kalau tanpa impor, maka jumlah cadangan beras di Bulog jadi dibawah 1 juta ton. Itulah dasar kenapa kita harus impor," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Bantah Ada Impor Beras, Begini Penjelasan Zulhas
Bantah Ada Impor Beras, Begini Penjelasan Zulhas

Pemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand

Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Ungkap Biang Keladi Harga Beras Naik
Satgas Pangan Polri Ungkap Biang Keladi Harga Beras Naik

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok cadangan beras masih aman di tengah fenomena El-Nino.

Baca Selengkapnya
Bulog Pastikan Cadangan Beras RI Aman, Tak Ada Tambahan Kouta Impor Beras
Bulog Pastikan Cadangan Beras RI Aman, Tak Ada Tambahan Kouta Impor Beras

BPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: China Bakal Impor 1 Juta Ton Beras ke Indonesia
Erick Thohir: China Bakal Impor 1 Juta Ton Beras ke Indonesia

Kesepakatan ini usai Presiden Jokowi bertemu Presiden Xi Jinping.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Impor Beras 1,33 juta Ton, Nilainya Rp10,98 Triliun
Pemerintah Sudah Impor Beras 1,33 juta Ton, Nilainya Rp10,98 Triliun

Pemerintah mempercepat impor beras di tengah ancaman dampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya

Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
1,3 Juta Ton Beras Impor Masuk Gudang Bulog, Harga Gabah Petani Aman?
1,3 Juta Ton Beras Impor Masuk Gudang Bulog, Harga Gabah Petani Aman?

Bulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.

Baca Selengkapnya
Harga Terus Melonjak, Pemerintah Akhirnya Impor 1,6 Juta Ton Beras
Harga Terus Melonjak, Pemerintah Akhirnya Impor 1,6 Juta Ton Beras

Rencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.

Baca Selengkapnya
Bulog Percepat Realisasi Impor dengan Perbanyak Destinasi Pelabuhan Penerima
Bulog Percepat Realisasi Impor dengan Perbanyak Destinasi Pelabuhan Penerima

Bulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.

Baca Selengkapnya