Ini penyebab Indonesia tidak bisa lepas dari jerat impor kakao
Merdeka.com - Deputi II Bidang Pertanian dan Pangan Kementerian Koordinator Perekonomian, Musdalifah, mengungkapkan usia pohon dan hama menjadi penyebab rendahnya produksi kakao di dalam negeri. Selain itu, petani juga masih enggan untuk melakukan penanaman kembali atau replanting.
"Selama tanaman mereka masih berproduksi mereka tidak berpikir direplanting. Dia punya pohon ada produksinya, bisa menghasilkan, dia merasa memang itu rejeki saya, sehingga effort (usaha) membangun lebih baik atau perbaiki tanaman," ujarnya ketika ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (9/2).
Hal itulah yang melatarbelakangi pemerintah untuk memfasilitasi para petani kakao dengan memberikan panduan atau rujukan tentang tata cara bertanam kakao yang lebih profesional dalam bentuk buku Kurikulum Nasional dan Modul Pelatihan Budi Daya Berkelanjutan dan Pasca Panen Kakao sebagai rujukan bagi petani kakao.
-
Mengapa Sumatera Utara cocok menanam kakao? Budidaya kakao merupakan salah satu sektor pertanian yang memiliki potensi ekonomi tinggi, khususnya di negara-negara tropis seperti Indonesia.
-
Bagaimana pohon kakao berkembang? Penelitian ini mengonfirmasi bahwa genus Theobroma memiliki cukup waktu untuk melakukan diversifikasi genetik, dengan setiap populasi liar beradaptasi dengan habitat lokalnya.
-
Mengapa penjualan petai petani muda ini menurun? Saat TikTok Shop ditutup, penjualan produk mereka menurun drastis. Biasanya mereka bisa menjual hingga ribuan paket per hari. Dengan TikTok Shop ditutup, mereka hanya bisa menjual 100-an paket per hari.
-
Apa komoditi perkebunan yang dibudidayakan? Masa kolonial Belanda di Indonesia banyak ditemui berbagai macam perkebunan milik swasta yang menjadi sumber penghasilan yang begitu besar saat itu. Sebut saja Tembakau dan Karet, dua komoditi ini harganya tinggi di pasaran.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Bagaimana menanam kakao agar berhasil? Pilihlah lokasi yang tepat untuk menanam kakao. Tanaman ini membutuhkan suhu yang hangat antara 21-32 derajat Celsius dan kelembaban yang tinggi. Pastikan lokasi tersebut juga memiliki sinar matahari yang cukup dan tanah yang subur.
"Makanya kan kita ada bikin launching buku karena memang untuk berikan informasi menyeluruh bahwa sebenarnya kebun kakao mereka bisa lebih bagus kalau seperti yang ada di buku."
Dalam kesempatan serupa, Ketua Umum Dewan Kakao Indonesia, Soetanto Abdoellah, mengungkapkan faktor cuaca yang menyebabkan anjloknya produksi kakao dalam negeri. "Masalah iklim juga belum baik, masih basah, hujan banyak, banjir, itu yang masalah. Kalau banyak hujan kakao bunganya tidak jadi, kalau jadi buah pun buahnya busuk," ujarnya.
Seperti diketahui, rendahnya produksi dalam negeri membuat Indonesia selalu mengimpor kakao untuk memenuhi kebutuhan industri. Bahkan, pada 2017, impor kakao Indonesia mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahli Patologi Sosial dari Universitas Indonesia, Ester Jusuf, mengungkapkan, kemiskinan di beberapa wilayah terlihat sengaja dipertahankan.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kebutuhan pangan sejalan dengan pertumbuhan laju penduduk.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaJumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaKonversi nama untuk guna meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaid menilai perlu bagi pemerintah agar fokus terhadap program kemandirian pangan
Baca SelengkapnyaDaud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.
Baca Selengkapnya