Ini Penyebab Keuangan Garuda Indonesia Alami Tekanan Luar Biasa
Merdeka.com - Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Toto Pranoto membeberkan penyebab keuangan PT Garuda Indonesia terus memburuk dalam beberapa bulan belakangan. Bahkan, kini keuangan maskapai pelat merah tersebut mengalami tekanan yang luar biasa dengan adanya penumpukan utang.
Toto menjelaskan, keuangan Garuda Indonesia sebelum dan sesudah pandemi masuk ke Indonesia. Sebelum ada Covid-19, keuangan Garuda Indonesia masih bisa menghasilkan revenue. Sementara setelah ada Covid-19, revenue ada tapi terus merosot.
"Dari laporan keuangan Garuda yang ada di kuartal III-2019 dan kuartal III-2020, setelah dan sebelum Covid masuk. Revenue saja, 9 bulan 2019 mereka masih bisa menggenerate USD3,5 miliar. Kemudian 9 bulan 2020 hanya bisa generate USD1,1 miliar sehingga revenue mereka turun hampir 67 persen," kata Toto dalam diskusi online, Jakarta, Selasa (8/6).
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket? 'Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif,' kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
Pengeluaran dan biaya operasional mengalami penurunan selama pandemi. Di mana pada tahun lalu, Toto mencatat angka pengeluaran dan biaya operasional turun hampir mencapai 31 persen.
"Problemnya, cost structure mereka di 3 bulan pertama 2019 capai USD3,2 billion tahun lalu angkanya turun juga di 3 bulan pertama 2020 menjadi USD2,2 billion. Jadi cost structurenya turun 31 persen, sementara revenue turun anjlok 67 persen. Ini yang menyebabkan tekanan kepada keuangan Garuda Indonesia luar biasa besarnya," paparnya.
Adapun cost structure paling besar untuk membiayai leasing pesawat sebesar 75 persen. Sisanya kemudian, terdiri dari utang jangka pendek dan jangka panjang. Dengan demikian, keputusan melakukan negosiasi dengan lessor dinilai menjadi pilihan tepat.
"Kalau kita ihat, sumbangan yang paling besar cost structure biaya Garuda Indonesia adalah short term debt, factoring liabilities. Itu adalah short term debt atau utang jangka pendek, utang jangka panjang dan leasing pesawat 75 persen," jelasnya.
"Sehingga langkah Garuda Indonesia dan KemenBUMN melakukan negosisasi dengan lessor pesawat, saya kira memang yang utama karena bebannya ke keuangan garuda sangat besar," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaPT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca SelengkapnyaPenghitungan dilakukan dengan melihat capaian kinerja tahun fiskal 2023 pada perusahaan-perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaCapaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca SelengkapnyaSituasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, media sosial dihebohkan dengan gaji pilot yang sangat fantastis yakni Rp200 juta.
Baca Selengkapnya