Ini penyebab robohnya plafon Terminal 3 Ultimate Bandara Cengkareng
Merdeka.com - PT Angkasa Pura II (Persero) membenarkan adanya plafon yang jatuh di Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Robohnya plafon ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB dan telah dibersihkan sejak pukul 10.25 WIB.
Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini masih dalam kondisi pemeliharaan yang merupakan tanggung jawab dari konsorsium Kawahapejaya Indonesia KSO (Wijaya Karya/Waskita Karya).
Project Manager Pengembangan Terminal 3 KSO Kawahapejaya (Wijaya Karya / Waskita Karya), Yulianto menjelaskan, penyebab jatuhnya plafon ini karena ada pekerjaan pemeliharaan fasilitas Ducting.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Bagaimana cara memperbaiki proyek? Mendapati ketidaksesuaian ini, Rudy menegur pelaksana proyek dan meminta untuk memperbaiki sesuai dengan kontrak perjanjian proyek.
-
Siapa saja yang terlibat dalam proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023.
-
Apa yang terjadi di jembatan rusak yang sedang diperbaiki? RusakTiga pria di India tewas setelah mobil yang mereka kendarai jatuh dari jembatan rusak yang sedang diperbaiki.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas K3? 'Tanggung jawab menerapkan K3, selain melalui regulasi (Kemnaker), juga aktor-aktor di tempat kerja, ' katanya.
"Dan saat ini tim kami sedang melakukan perbaikan plafon tersebut yang akan selesai malam ini. Pekerjaan ini masih menjadi tanggung jawab KSO Kawahapejaya (Wijaya Karya/Waskita Karya)," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/12).
Yulianto mengatakan, akibat jatuhnya plafon ini, pihaknya akan melakukan meningkatkan proses quality control sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
Saat ini Operasional Terminal 3 berjalan dengan normal dan PT Angkasa Pura II berkomitmen terus meningkatkan pelayanan untuk kenyamanan seluruh pengguna jasa bandara.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa robohnya plafon terjadi pada malam hari atau sesudah TSM Makassar tutup.
Baca SelengkapnyaKecelakaan kerja terjadi pada proyek gedung Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaKAI, KCIC, LRT Jabodebek bersama para kontraktor juga akan menyisir dan mengidentifikasi titik-titik lainnya di seluruh stasiun LRT Jabodebek.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut terjadi.
Baca SelengkapnyaKanopi Klenteng Kwan Kong Makassar roboh menjelang perayaan Imlek. Dua pekerja terluka akibat terjatuh dari lantai 2 saat perbaikan rumah ibadah itu.
Baca SelengkapnyaAtap Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun LRT Cawang mengalami kebocoran.
Baca SelengkapnyaApi bermula dari lantai 6 yang sedang direnovasi oleh Bakamla.
Baca SelengkapnyaBeberapa kabel melintang juga nampak menjuntai. Selain itu, dari rekaman video, kebakaran menyebabkan sejumlah kabel putus.
Baca SelengkapnyaTerbaru atap di Stasiun Cawang mengalami kebocoran usai diguyur hujan pada Sabtu (4/11) lalu.
Baca Selengkapnya12 unit damkar dengan 60 personel dikerahkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan adanya tembok pembatas Stadion Mini Padang Lekat Kepahiang roboh.
Baca SelengkapnyaUntuk perkembangan informasi lebih lanjut, masyarakat dapat memantau media sosial MRT Jakarta.
Baca Selengkapnya