Ini pesan bos BEI pada Bank Indonesia terkait pelemahan nilai tukar Rupiah
Merdeka.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengingatkan Bank Indonesia untuk terus dapat meyakinkan masyarakat terkait kondisi pelemahan Rupiah yang kini masih terus terjadi.
"Kalau seorang pejabat otoritas moneter mengatakan redenominasi nanti bisa satu dolar satu juta bagaimana, ya jangan begitu dong. Itu sama saja menganggap bahwa masa depan Indonesia lebih buruk dari masa sekarang," tuturnya di Jakarta Kamis, (24/5).
Tito menegaskan, seharusnya otoritas moneter mampu menciptakan rasa aman kepada masyarakat.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
-
Siapa yang mengelola Redenominasi Rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kapan Redenominasi Rupiah akan diterapkan? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
"Mari kita bersama meyakinkan ke masyarakat bahwa masa depan Republik ini lebih baik dari masa sekarang. Dan ini jelas adalah tugas wibawa dari otoritas moneter dan juga otoritas fiskal. Jadi bukan saya tidak setuju dengan redenominasi ini," kata dia.
"Otoritas fiskal juga sebaiknya berbicara hal yang sama kepada publik dan menekankan masyarakat bahwa APBN kita cukup kuat ke depannya untuk membayar kewajiban utang," tambahnya.
Tak hanya itu, Tito juga menegaskan bahwa ekonomi Indonesia justru sebaliknya, yakni fundamental perekonomian Indonesia masih terbilang stabil dan kuat.
"Ekonomi kita relatif stabil kok, currency kita sesuai fundamental juga tidak selemah yang dipikirkan, kami mengharapkan otoritas moneter bisa meyakinkan masyarakat bahwa secara fundamental ekonomi kita tidak selemah sekarang," ujar Tito.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaPuteri mengatakan, penguatan ini menjadi sinyal positif dan harus terus dijaga
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.
Baca SelengkapnyaNilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.
Baca SelengkapnyaMata uang Rupiah dilevel Rp16.097 atau menguat 3 point pada penutupan perdagangan sore ini.
Baca Selengkapnya