Ini pesan Menteri Rini ke bos Garuda usai kasus suap Emirsyah Satar
Merdeka.com - Dirut PT Garuda Indonesia Tbk Arif Wibowo memastikan kasus suap yang melibatkan mantan Dirut Garuda Emirsyah Satar tidak mengganggu operasional perusahaan. Sebab, perseroan telah mengambil berbagai langkah termasuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di perusahaan.
"Sesuai arahan ibu Menteri BUMN bagaimana Garuda dalam operasionalnya memiliki integritas tinggi dan GCG yang harus berjalan baik. Ini yang menjadi landasan kita dalam menjalankan perusahaan," ujarnya seperti dikutip dari Antara di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/1).
"Tidak mengganggu, karena dalam dua tahun terakhir ini Garuda terus fokus pada GCG, renegosiasi kontrak-kontrak perusahaan dan efisiensi biaya," tambah Arif.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Kapan Yenny Wahid menjadi komisaris Garuda Indonesia? Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa yang memimpin Dewan Garuda? Tak ingin ketinggalan, Kolonel Barlian pun membentuk dewan bernama Dewan Garuda pada tanggal 26 Desember 1956.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Menurutnya, sejak dua tahun lalu, manajemen sudah melakukan renegosiasi besar-besaran terhadap kontrak-kontrak yang ada, termasuk periode 2004-2014. Dia menjelaskan, secara korporasi semaksimal mungkin melakukan penerapan GCG di perusahaan, selain sebagai bagian dari peningkatan performa keuangan perusahaan.
"Kalaupun kasus suap (Emirsyah Satar) tersebut benar-benar terbukti, ya bagus juga sebagai pelajaran bagi manajemen untuk menjadi pembatas dalam pengambilan keputusan," ujar Arif.
Dia menjelaskan, renegosiasi dilakukan terhadap kontrak-kontrak Airbus dengan merestrukturisasi biaya armada (fleet cost) meliputi pengadaan pesawat, perawatan pesawat, termasuk mesin pesawar Rolls-Royce serta asuransi pembelian pesawat. "Dua tahun terakhir Garuda fokus bagaimana biaya armada tersebut benar-benar kompetitif dan efisien. Garuda harus lebih kompetitif lagi," tegasnya.
Kontrak-kontrak yang dimaksud Arif, termasuk pengadaan pesawat periode 2004-2014 ketika perusahaan penerbangan pelat merah itu masih dipimpin Emirsyah Satar. Hasil negosiasi kontrak tersebut menghasilkan efisiensi biaya cukup signifikan total biaya yang dikeluarkan perusahaan.
"Fleet plan, sudah didisain 10 tahunan. Jadi sampai sekarang ini kita lebih fokus bagaimana tiga komponen biaya yaitu biaya 'leasing', biaya asuransi, dan perawatan semuanya direnegosiasi," tuturnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim mempertimbangkan beberapa hal yang memberatkan dan meringankan.
Baca SelengkapnyaProgram bersih-bersih BUMN bertujuan untuk memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengapresiasi Kejaksaan Agung yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaPerusahaan BUMN ini menjalankan praktik bisnis yang jujur, beretika dan transparan. Capaian sertifikasi ISO 37001.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun BUMN yang sehat dan kuat.
Baca SelengkapnyaPengadilan Tipikor menjatuhkan vonis lima tahun penjara terhadap mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Baca SelengkapnyaSejak menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan berbagai pembenahan.
Baca SelengkapnyaLangkah tegas yang diambil BEI tersebut sebagai cara untuk menunjukkan integritas dari lembaga bursa tersebut.
Baca SelengkapnyaErick Thohir tetap meminta Pahala Mansury membantu Kementerian BUMN walaupun sudah dilantik menjadi Wakil Menteri Luar Negeri oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekarga berharap manajemen Garuda Indonesia memberikan kebebasan berserikat dan berkumpul kepada seluruh karyawan tanpa ada tekanan.
Baca Selengkapnya