Ini pesan pengusaha agar 20 persen mobil gunakan listrik di 2025
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian terus mendorong produksi mobil listrik dan mobil ramah lingkungan dalam negeri. Bahkan ditargetkan pada tahun 2025, 20 persen dari total kendaraan yang diproduksi adalah kendaraan emisi karbon rendah (Low Carbon Emission Vehicle/LCEV) termasuk mobil listrik.
Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi mengatakan hal paling penting dalam upaya mencapai target tersebut adalah perbaikan aturan di sektor otomotif.
"Semua target itu tergantung dari support Pemerintah. Tergantung peraturan. Sekarang saya bilang saya mau import mobil hybrid pajak kena masih tinggi sekali. Saya mau import mobil listrik, enggak ada aturan mainnya karena mobil listrik bukan CC lagi. Dasar kita masih CC, bagaimana?" ungkapnya di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Selasa (22/5).
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
-
Kenapa mobil listrik semakin diminati? Di berbagai negara, termasuk Indonesia, mobil listrik semakin diminati karena keunggulannya yang ramah lingkungan dan efisiensi energi.
"Aturannya harus kita benahi dulu. Tadi saya bilang, kita bereskan aturan main yang mengarah ke sana," ujar dia.
Dia pun sangat mendukung upaya meningkatkan industri mobil dalam negeri, khususnya mobil listrik di Indonesia. Namun, Indonesia tetap harus memperhatikan perkembangan perkembangan industri mobil global.
"Setelah dari situ, kita lihat perkembangan. Karena Indonesia bukan pemimpin dalam dunia otomotif. Pemimpin ada di Amerika, Jepang, Korea, Jerman. Kita harus lihat mereka larinya ke mana, jangan kita lari sendiri," kata dia.
Dengan mencontoh negara lain, Indonesia tidak akan ketinggalan kereta dalam perkembangan industri mobil dunia terutama industri mobil listrik. "Contoh China. Anda mau beli mobil listrik di China murah karena disubsidi 50 persen sama Pemerintah. Jadi harganya 150 juta dibayar 75 juta," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca SelengkapnyaMobil hybrid yang memadukan mesin dan baterai listrik makin populer di Indonesia. Banyak merek memasarkan mobil hybrid untuk transisi ke mobil listrik.
Baca SelengkapnyaPengurangan dari kendaraan operasional tersebut mencapai hingga 900-ton.
Baca SelengkapnyaGairah Mobil Listrik di Tengah Lesunya Pasar Otomotif Indonesia
Baca SelengkapnyaPemerintah telah memberikan dukungan terhadap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (KBLBB).
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, itu menjadi titik tolak bagi misi pemerintah mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun
Baca SelengkapnyaPemerintah mengatur pengenaan tarif PPnBM dilihat berdasarkan tingkat emisi karbon kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini merupakan bagian dari komitmen Inggris untuk menjaga lingkungan dan memastikan keberlanjutan hidup di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaVietnam berencana untuk memberikan subsidi harga listrik, untuk stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU)
Baca SelengkapnyaStrategi Nissan Stop Produksi Mobil Konvensional, Ganti Era ke Mobil Bertenaga Listrik
Baca SelengkapnyaPameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 akan digelar selama 11 hari.
Baca SelengkapnyaSubsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran.
Baca Selengkapnya