Ini peta kekuatan kereta cepat buatan Jepang dan China
Merdeka.com - Proposal proyek kereta cepat High Speed Train (HST) baik dari Jepang maupun China masih dievaluasi tim penilai. Baik Jepang maupun China memiliki keunggulan masing-masing.
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, Boston Consulting Group (BCG) memberikan empat indikator untuk menilai masih-masing kereta cepat tersebut. Dia memaparkan peta kekuatan dan keunggulan antara Jepang dan China.
Jepang lebih unggul dalam rekam jejak penggunaan teknologi. Sedangkan China memiliki keunggulan kecepatan. Kereta buatan China mampu melaju dengan kecepatan 300 Km per jam. Dari situ juga tergambar dampak sosial dan ekonomi.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Apa yang akan dievaluasi Kemenhub? Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Nantinya, tim investigasi internal akan mengevaluasi kasus kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan bagaimana kaitannya dengan pola pengasuhan.
-
Kenapa KCIC yakin Kereta Cepat bisa mendongkrak ekonomi? PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal mendongkrak perkonomian dan sektor pariwisata Indonesia.
-
Apa kriteria yang harus dipertimbangkan untuk menentukan skala prioritas? Dikutip dari buku Pengembangan Kepribadian dan Profesional (2019), terdapat 4 kriteria dari skala prioritas.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
"Kalau China itu lebih unggul pada socioeconomic impactnya. Kalau Jepang lebih unggul pada track record teknologinya," ujar Darmin di kantornya, Jakarta, Rabu (2/9).
Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menuturkan, BCG memberikan empat indikator untuk dievaluasi pemerintah. Mulai dari risiko, teknologi, dampak sosial dan ekonomi, dan perencanaan proyek.
"Nah tapi kemudian dari sana sebetulnya mereka menyampaikan rekomendasi mereka, yang dari rekomendasi itu kami kemudian berdiskusi dan merumuskan rekomendasi yang menurut tim penilai," terangnya.
Mengenai hasil rekomendasi untuk Presiden Joko Widodo, Darmin masih enggan memberikan detailnya. "Itu janganlah kalian tanya dulu ke situ. Saya cuma bisa mengatakan kami akan lapor besok ke Presiden. Rekomendasi sudah ada. Apakah presiden akan memutuskan saat itu juga atau menunggu satu dua hari, saya tidak tahu," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin mengetahui tren penumpang dan penggunaan kereta cepat
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta masyarakat tidak khawatir APBN jadi jaminan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Baca SelengkapnyaKCIC mencatat sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh telah mencapai 4 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk memastikan apakah proyek ini dapat membawa manfaat untuk rakyat.
Baca Selengkapnya"kalau kita perbandingkan dengan Eropa, Amerika, Jepang ya memang ini tidak kalah," kata Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaPT KCIC telah menerima pinjaman sebesar USD4,55 miliar yakni sekitar Rp69,33 triliun dari China Development Bank milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Presiden membandingkan dengan China yang telah memiliki jalan tol sepanjang 48.000 kilometer.
Baca Selengkapnyapopularitas Kereta Cepat Whoosh tercermin dari pertanyaan sejumlah mitra saat dirinya melakukan kunjungan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaKereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.
Baca Selengkapnya