Ini prediksi ekonomi dunia kuartal III-2017
Merdeka.com - Ekonomi global kembali dijalurnya dengan pertumbuhan di tingkat yang belum pernah terjadi sejak krisis finansial global. Tren ini akan terus berlangsung hingga akhir tahun di tengah-tengah risiko geopolitik yang terus meningkat.
Standard Chartered Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi di Eropa akan mengalami peningkatan. Hal ini ditandai oleh permintaan domestik yang semakin kuat dan lapangan pekerjaan akan kembali tumbuh.
Head ASEAN Economic Research Standard Chartered Bank, Edward Lee Wee Kok, mengatakan Standard Chartered juga memprediksi terjadinya pengetatan moneter di Eropa. Namun demikian, hal ini diprediksi tidak akan terjadi sebelum tahun depan.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana Menko Perekonomian mempererat hubungan dengan Uni Eropa? Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Vincent atas kontribusinya dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa dan berharap kerja sama ini dapat terus berkembang di masa depan, dimana masih terdapat potensi besar yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan oleh kedua pihak.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
"Kami melihat pertumbuhan di semester II-2017 masih akan tumbuh di atas tren," kata Edward di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (24/7).
Bahkan tahun depan, Standard Chartered memprediksi European Central Bank (ECB) akan mengambil pendekatan yang sangat moderat terkait QE tapering. Selain itu, bank juga tidak mengantisipasi akan terjadi kenaikan tingkat suku bunga di Eropa sebelum 2019.
"Sikap yang lunak terhadap moneter seharusnya memberikan ruang bagi ekonomi negara bermata uang Euro untuk tumbuh dan lepas dari titik suku bunga yang mengecewakan setelah krisis keuangan," imbuhnya.
Sementara itu, China menargetkan pertumbuhan sebesar 6,5 persen pada 2017 dan pertumbuhan kuartal I-2017 telah mencapai 6,9 persen. Hal ini memberikan Bank Sentral China (the People's Bank of China) ruang untuk mengetatkan kebijakan moneter dan pertumbuhan kredit.
Meski pertumbuhan menjadi prioritas, kinerja kuat di semester I-2017 memungkinan regulator untuk fokus pada prioritas lain seperti membayar utang dengan cepat agar neraca tetap seimbang. Bank memprediksi pengetatan moneter akan berdampak pada pertumbuhan yang sedikit lebih rendah, namun tetap kuat pada semester II-2017.
"Sedangkan Amerika Serikat mencoba mengulur kekuasaannya dan semakin tidak mampu untuk memainkan peran sebagai satu-satunya pemimpin dunia," jelas Edward.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II-2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit korporasi yang sebesar 18,45 persen ini lebih besar dibanding pencapaian pertumbuhan kredit secara keseluruhan yang sebesar 13,09 persen.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaDi lain pihak, pemerintah negara barat dan industri menghadapi stimulus fiskal yang sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaAktivitas manufaktur Eropa mengalami penurunan lebih lanjut pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca Selengkapnya