Ini Rencana Belanja 2019 Bank Mantap Usai Dapat Suntikan Rp 500 Miliar
Merdeka.com - Bank Mantap mendapatkan suntikan modal sebesar Rp 500 miliar dari Bank Mandiri dan PT Taspen. Modal ini rencananya akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis Bank Mantap di 2019.
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso mengatakan, dengan adanya suntikan modal ini, maka modal inti Bank Mantap menjadi Rp 2,2 triliun. Hal ini diharapkan mempercepat capaian target Bank Mantap untuk masuk ke kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3.
"Kurang lebih Rp 2,2 triliun, total ekuiti ya. Kurang lebih kalau sesuai proyeksi kita di 2021 kita bisa BUKU 3," ujar dia di Jakarta, Selasa (18/12).
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan Bank Mantap? 'Kami sangat menyambut hangat kerjasama ini karena nanti mulai tahun 2030 kami akan mulai membayarkan manfaat pensiun berkala untuk seluruh peserta jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk mulai memperluas kanal untuk memudahkan para peserta sehingga mereka dapat terlayani dengan baik. Kami juga menyadari bahwa untuk mewujudkannya diperlukan juga kolaborasi dengan pihak lain dan salah satunya dengan Bank Mantap yang kita lakukan pada hari ini,'terang Roswita.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa kebutuhan Bank Indonesia jelang Nataru 2023? Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, memproyeksikan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun rupiah.
-
Kenapa Bank Danamon ikut berinvestasi? Sejalan dengan komitmen MUFG untuk inovasi dan kolaborasi, dana ini bertujuan untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan Danamon dan Adira Finance, meningkatkan akses pasar, dan mendorong inklusi keuangan.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Dia menjelaskan, suntikan modal Rp 500 miliar tersebut, akan digunakan untuk membuka jaringan kantor di daerah, meningkatkan penyaluran kredit kepada nasabah, khususnya para pensiunan dan pengembangan teknologi perbankan.
"Porsinya yang pasti mendukung ekspansi kita tahun 2019. Antara lain untuk membuka jaringan, ekspansi kredit. Mungkin 50 jaringan di seluruh Indonesia. Teknologi kita juga kembangkan, tahun depan tahunnya teknologi," jelas dia.
Menurut Josephus, Bank Mantap memang tidak ingin terlalu banyak membuka jaringan kantor di daerah. Alasannya, dengan kemajuan teknologi saat ini, maka layanan perbankan bisa dilakukan melalui perangkat komunikasi seperti ponsel. Contohnya, nantinya pengajuan pinjaman bisa dilakukan secara online tanpa harus datang ke kantor cabang.
"Kalau kita lihat peta pensiunan itu sekarang, dari total pensiunan 2,5 juta, 30 persen itu di atas umur 60 tahun, tapi dengan bergeser waktu itu dia meningkat, kalau meningkat mereka sudah melek teknologi. Kita bisa bilang yang 56 tahun sekarang sudah terbiasa dengan gadget. Artinya kalau dengan gadget tidak pakai jaringan lagi. Jadi pensiun juga tetap ada pergeseran, jadi bukan jaringan. Artinya teknologi menjadi hal penting ke depannya," tandas dia.
Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Superbank, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Fama International, memasuki era baru ketika menjadi bagian dari Emtek Group pada akhir 2021.
Baca SelengkapnyaBTN menargetkan dapat mencapai perolehan CASA Rp200 triliun atau menempati porsi 53 persen dari total simpanan di Bank BTN pada akhir 2023.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Transformasi Dijalankan Bank DKI Bisa Raup Laba Bersih Rp693 Miliar di Kuartal III-2023
Baca SelengkapnyaBank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman dan Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaDari total DPK tersebut, dana murah berupa tabungan dan deposito (Current Account Saving Account/CASA) menyumbang hampir setengahnya.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaBTN siap membidik potensi pangsa pasar pembiayaan rumah yang lebih besar lagi di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya