Ini rencana bisnis Pertamina usai ambil alih Blok Sanga-Sanga
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) resmi mengambil alih kelola Blok Sanga-Sanga dari VICO Indonesia yang berakhir pada 8 Agustus 2018. Proses diawali dengan penyerahan kembali pengelolaan WK Mahakam dari VICO Indonesia kepada pemerintah melalui SKK Migas, untuk selanjutnya diserahkan kepada PT Pertamina (Persero).
Pelaksana tugas (Plt) Dirut PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan untuk tahap awal Pertamina akan melanjutkan kembali segala kegiatan operasional produksi yang sudah dilakukan sebelumnya oleh VICO Indonesia.
"(Selanjutnya) melanjutkan kegiatan operasionalnya agar produksinya dapat ditingkatkan," kata Nicke saat ditemui di Lampung, Rabu (8/8)
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
Nicke menambahkan, untuk strategi ke depan Pertamina akan menyiapkan pengeluaran belanja modal untuk melakukan pengeboran di titik-titik baru. Sebab, menurutnya, sumur-sumur yang menjadi pusat minyak dan gas tersebut dianggap sudah lama.
"Sebetulnya begini kalau kita lihat ini kan sumurnya, sumur-sumur yang sudah tua jadi kalau kita bandingkan dari tahun ke tahun pasti trendnya menurun. Yang harus kita lakukan adalah menambah titik-titik baru gitu yak. Kita harus spending capital expenditure yang cukup supaya produksinya tetap," kata Nicke
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) resmi mengambil alih kelola Blok Sanga-Sanga dari VICO Indonesia yang berakhir pada 8 Agustus 2018. Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dalam sambutannya mengatakan, pengelolaan WK Sanga-Sanga yang diserahkan kepada Pertamina setelah habis masa kontraknya merupakan upaya pemerintah meningkatkan ketahanan energi nasional.
"Sebagai wakil Pemerintah Indonesia, kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan kerja keras VICO Indonesia sebagai Kontraktor Kontrak Kerjasama WK Sanga Sanga. Seluruh persiapan alih kelola yang sudah disiapkan dalam waktu singkat ini, diharapkan menjadi tantangan bagi Pertamina untuk menjaga kontinuitas operasional WK Sanga-Sanga, sehingga bisa menambah kontribusi produksi migas bagi negara," kata Amien melalui keterangan resminya.
Sebagi informasi, Blok Sanga-Sanga merupakan salah satu dari 8 WK terminasi yang diserahkan pengelolaannya dari pemerintah kepada Pertamina pada 20 April 2018 lalu. Berdasarkan data SKK Migas pada akhir Juli 2018, WK Sanga-Sanga menghasilkan produksi minyak-kondensat sebesar 10.753 barel oil per day (bopd) dan gas 80,7 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.
Baca SelengkapnyaPGN SAKA memiliki 10 aset hulu migas di Indonesia dan 1 aset di luar negeri. Satu asset dalam hal ini adalah di Fasken, Texas.
Baca SelengkapnyaKomitmen ini menandai dimulainya kerja sama Pertamina di Tanzania untuk peningkatan eksplorasi hidrokarbon dan seluruh value chain minyak mentah.
Baca SelengkapnyaSKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.
Baca SelengkapnyaPertamina akan menjalin kerjasama melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Sinopec.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) memaparkan keyakinannya untuk mengembangkan binis Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan meningkatnya permintaan gas alam terutama untuk sektor industri dan pembangkit listrik di Asia.
Baca SelengkapnyaGN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaMoU antara kedua badan usaha milik negara dari Indonesia dan Tiongkok meliputi berbagai kegiatan bisnis, mulai dari hulu, hilir.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaPHE nantinya akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.
Baca Selengkapnya