Ini rencana kerja Perry Warjiyo usai resmi duduki kursi BI1
Merdeka.com - Perry Warjiyo secara resmi telah dilantik menjadi Gubernur Bank Indonesia periode 2018 sampai 2023. Dalam kesempatan tersebut, Perry mengatakan akan membawa Bank Indonesia menjalankan mandat sebagai bank sentral untuk menjaga stabilitas ekonomi.
"Saya akan membawa BI secara penuh menjalankan mandatnya menjaga stabilitas ekonomi. Secara khusus inflasi dan nilai tukar. Tentu saja dalam menjaga itu saya juga tetap memposisikan mendukung upaya pertumbuhan ekonomi," ujar Perry di Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (24/5).
Perry menjelaskan, untuk dapat mewujudkan hal tersebut pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi, di antaranya menjalankan instrumen-instrumen yang dimiliki Bank Indonesia. Pertama, menjalankan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan merelaksasi kebijakan makroprudensial.
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Apa fungsi utama Bank Pemerintah? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan.
-
Bagaimana cara kemenko perekonomian capai visi Indonesia emas? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
"Untuk mendorong pertumbuhan, satu instrumen akan kami prioritaskan jaga stabilitas yaitu kebijakan moneter. Kami tugaskan itu untuk jaga stabilitas. Tapi kami punya instrumen lain yang mendorong pertumbuhan ekonomi yaitu merelaksasi kebijakan makroprudensial, mendorong sektor perumahan yang jadi leading sektor," jelasnya.
Perry melanjutkan, instrumen sistem pembayaran ke depan akan didorong untuk mendukung ekonomi digital, keuangan digital atau fintech, demi memicu pertumbuhan ekonomi. Kemudian, BI juga akan memperkuat akselerasi pengembangan ekonomi syariah demi menstimulasi pertumbuhan ekonomi.
Perry menambahkan, Bank Indonesia juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjaga stabilitas ekonomi. "Saya sudah bertemu dengan Pak Presiden, kami diskusi panjang lebar mengenai berbagai hal. Terutama masalah ekonomi, bahwa kami sepakat untuk memperkuat koordinasi stabilitas dan mendorong pertumbuhan. Itu komitmen pemerintah dan BI untuk memperkuat koordinasi kebijakan dan untuk memperkuat stabilitas pertumbuhan," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Bank Indonesia bersifat independen, namun pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.
Baca SelengkapnyaPerry menyebut International Monetary Fund (IMF) mengkritis cara kerja kebijakan moneter Indonesia.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaDengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaDiprediksi dollar akan menguat, suku bunga Amerika Serikat akan tinggi, bahkan perang dagang juga diprediksi akan terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.
Baca SelengkapnyaTernyata ini alasan Bank Indonesia masih tahan suku bunga acuan di tengah penurunan inflasi.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo meminta masyarakat untuk membeli produk UMKM tanpa menawar harga lebih murah dari yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.
Baca Selengkapnya