Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini rincian penghematan belanja barang dilakukan pemerintah Jokowi

Ini rincian penghematan belanja barang dilakukan pemerintah Jokowi Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2017 tentang Efisiensi Belanja Barang Kementerian/Lembaga Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2017.

Pemerintah akan melakukan penghematan belanja barang Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp 16 triliun dari rencana semula Rp 237,098 triliun menjadi Rp 221,098 triliun.

Sejumlah Kementerian terkena penghematan atau pemangkasan anggaran besar yaitu di atas Rp 1 triliun. Mereka adalah kementerian perhubungan dari Rp 11,951 triliun dihemat menjadi Rp 9,951 triliun. Kemudian anggaran kementerian kesehatan dari Rp 13,435 triliun menjadi Rp 11,526 triliun. Selanjutnya kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemdikbud) dari Rp 22,031 triliun menjadi Rp 20,148 triliun. Kemudian kementerian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi (Kemenristekdikti) dari Rp 10,942 triliun menjadi Rp 9,462 triliun.

Selain itu, dalam data yang tertuang dalam lampiran Inpres itu juga disebutkan, kementerian agama (Kemenag) terkena penghematan 1,389 triliun, yaitu dari Rp 15,790 triliun menjadi Rp 14,401 triliun. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Rp 700 miliar yaitu dari Rp 2,897 triliun menjadi Rp 2,197 triliun. Selanjutnya, kementerian PU-Pera dari Rp 20,232 triliun menjadi Rp 19,715 triliun.

Kementerian kehutanan dan lingkungan hidup (KLH) dari Rp 2,961 triliun menjadi Rp 2,492 triliun. Kementerian kelautan dan perikanan (KKP) dari Rp 4,877 triliun menjadi Rp 4,525 triliun. Kementerian sosial dari Rp 3,078 triliun menjadi Rp 2,830 triliun dan Kementerian ketenagakerjaan dari Rp 1,888 triliun menjadi Rp 1,652 triliun.

Adapun kementerian ESDM mendapatkan penghematan Rp 461,068 miliar, kementerian pertanian Rp 437,473 miliar, kementerian keuangan Rp 363,600 miliar, kementerian perindustrian Rp 227,057 miliar, kementerian luar negeri Rp 249,400 miliar, kementerian pariwisata Rp 272,555 miliar. Selanjutnya kementerian desa, transmigrasi, dan pembangunan daerah tertinggal Rp 268,600 miliar dan kementerian sekretariat negara (Kemensetneg) Rp 36,044 miliar.

Selain itu kementerian perdagangan mendapatkan penghematan Rp 166,207 miliar, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rp 167,639 miliar, Badan Keamanan Laut Rp 188,306 miliar, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Rp 204 miliar, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rp 126,772 miliar, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rp 100,010 miliar.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Isi Aturan Sri Mulyani yang Pangkas Biaya Perjalanan Dinas Kementerian Hingga 50 Persen
Ini Isi Aturan Sri Mulyani yang Pangkas Biaya Perjalanan Dinas Kementerian Hingga 50 Persen

Terdapat tujuh poin yang disampaikan dalam surat edaran efisiensi anggaran dinas tersebut.

Baca Selengkapnya
Kemenhub dan KBUMN Koordinasi untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi
Kemenhub dan KBUMN Koordinasi untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi

Erick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.

Baca Selengkapnya
Penghujung Tahun 2023, Realisasi Belanja Pemerintah Baru Rp1.840,4 Triliun
Penghujung Tahun 2023, Realisasi Belanja Pemerintah Baru Rp1.840,4 Triliun

Angka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siapkan Rp15 Triliun untuk Pembangunan Jalan Rusak di Tahun 2024
Jokowi Siapkan Rp15 Triliun untuk Pembangunan Jalan Rusak di Tahun 2024

Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur jalan dilakukan untuk efisiensi transportasi dan distribusi logistik sehingga dapat menumbuhkan ekonomi di daerah.

Baca Selengkapnya
Sudah Bulan Agustus, Realisasi Belanja Negara Baru 52 Persen dari Pagu yang Dianggarkan
Sudah Bulan Agustus, Realisasi Belanja Negara Baru 52 Persen dari Pagu yang Dianggarkan

Belaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos

Angka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sengaja Pangkas Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun 2025, Sri Mulyani Bilang Begini
Jokowi Sengaja Pangkas Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun 2025, Sri Mulyani Bilang Begini

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengkonfirmasi jika belanja anggaran kementerian/lembaga tahun depan lebih kecil dibanding APBN 2024.

Baca Selengkapnya
APBN April 2024 Surplus, Tapi Pendapatan Negara Turun
APBN April 2024 Surplus, Tapi Pendapatan Negara Turun

Pendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Biaya Bangun MRT Lebih Mahal dari Kereta Cepat
Jokowi Ungkap Biaya Bangun MRT Lebih Mahal dari Kereta Cepat

Pemerintah daerah dapat meminta bantuan pendanaan APBN untuk membangun moda transportasi massal.

Baca Selengkapnya
FOTO: April 2024, Realisasi Belanja Negara Capai Rp849 Triliun
FOTO: April 2024, Realisasi Belanja Negara Capai Rp849 Triliun

Realisasi belanja negara tumbuh sebesar 10,9 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu menjelaskan, adanya pengurangan anggaran Kementerian dan Lembaga lantaran APBN diprioritaskan untuk pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya