Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Salah Satu Biang Kerok Masalah Pengangguran di Indonesia

Ini Salah Satu Biang Kerok Masalah Pengangguran di Indonesia Angka Kemiskinan di Indonesia Naik. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM bidang Produktivitas dan Daya Saing, Yulius mengungkap, biang kerok tingginya angka pengangguran di Indonesia. Yulius bilang, adanya ketidakcocokan antara pendidikan dan pekerjaan atau mismatch menjadi penyebab utama banyaknya masyarakat yang tidak terserap lapangan kerja.

"Kita ini banyak menganggur baik dari SMA, SMK, Perguruan Tinggi. Salah satu penyebab menganggurnya adalah missmatch, tidak cocok apa yang dikeluarkan dunia sekolah dengan apa yang dibutuhkan industri," ucapnya dalam Dialog Kolaborasi Ekspor Menuju Digital Export 2022 di Jakarta, Jumat (7/1).

Padahal, sambung Yulius, nilai anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk sektor pendidikan tergolong tinggi. Yakni mencapai 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Orang lain juga bertanya?

"Bisa dibayangkan anggaran pendidikan kita yang hampir 20 persen dari pada pengeluaran pemerintah tidak dibutuhkan industri dan dibutuhkan masyarakat," bebernya.

Menyadari hal itu, pemerintah menelurkan program Kampus Merdeka untuk memfasilitasi mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan. Antara lain dengan pertukaran mahasiswa, magang, dan lainnya.

Tak cukup disitu, pemerintah juga menjajaki kolaborasi dengan swasta untuk meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia. Seperti melalui program Sekolah Ekspor.

"Karena salah satu sekolah yang dibutuhkan adalah bagaimana kita mampu mengekspor," tutupnya.

Pengangguran Agustus 2021 Turun Menjadi 9,1 Juta Dibanding Awal Pandemi 2020

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut angka pengangguran mengalami penurunan dari 7,07 persen di 2020 menjadi 6,49 persen per Agustus 2021. Per Agustus 2021, jumlah pengangguran sebanyak 9,10 juta orang, lebih rendah dari Agustus tahun lalu sebanyak 9,77 juta orang. Sementara pada tahun 2019 jumlah pengangguran tercatat 7,10 juta orang.

"Angka pengangguran kita tahun ini lebih rendah dari Agustus tahun lalu," kata Ketua BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/11).

Berdasarkan jenis kelamin, tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini sebesar 6,74 persen laki-laki dan 6,11 persen perempuan. Sementara di tahun lalu, 46 persen laki-laki dan 6,46 persen. Dari data tersebut Margo menyebut angka pengangguran laki-laki lebih cepat turun ketimbang perempuan.

"TPT laki-laki mengalami penurunan lebih tinggi daripada perempuan," kata Margo.

Sementara itu berdasarkan tempat tinggal atau secara spasial angka pengangguran di perkotaan lebih tinggi dibandingkan yang tinggal di pedesaan, yakni masing-masing 8,32 persen dan 4,17 persen pada Agustus 2021, sedangkan pada Agustus 2020 masing-masing 8,98 persen dan 4,71 persen. Hal ini menunjukkan penurunan angka pengangguran lebih cepat di perkotaan ketimbang di pedesaan.

"Secara struktur angka pengangguran memang lebih tinggi di perkotaan tetapi kalau dari penurunannya juga lebih cepat di perkotaan," kata dia.

Adapun tingkat pengangguran tertinggi sampai Agustus 2021 tercatat di Kepulauan Riau sebesar 9,91 persen. Sedangkan terendah ada di Gorontalo sebesar 3,01 persen. Menurut Margo, besarnya jarak angka pengangguran tersebut dimaknai adanya penurunan angka pengangguran yang besar.

"Jarang yang lebih besar ini artinya ada penurunan yang cukup tajam," kata dia mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker

Data hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.

Baca Selengkapnya
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia

Ketidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan

Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.

Baca Selengkapnya
Kemendikbud Ristek Ungkap Penyebab Banyaknya Pengangguran Terdidik di Indonesia
Kemendikbud Ristek Ungkap Penyebab Banyaknya Pengangguran Terdidik di Indonesia

Survei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.

Baca Selengkapnya
Menaker Ida Buka-bukaan soal Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran
Menaker Ida Buka-bukaan soal Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.

Baca Selengkapnya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya

Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh

Selain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia

Menaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.

Baca Selengkapnya
Seperti di Indonesia, Angka Pengangguran di Korea Terus Meningkat
Seperti di Indonesia, Angka Pengangguran di Korea Terus Meningkat

Beban kerja makin tinggi sementara gaji tidak sesuai menjadi salah satu pemicu warga Korea sulit mendapatkan pekerjaan layak.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Kenapa Banyak Sarjana Jadi Pengangguran
Ternyata Ini Biang Kerok Kenapa Banyak Sarjana Jadi Pengangguran

Para pencari kerja pemula tersebut merasa belum mempunyai beban layaknya pencari kerja yang sudah menikah.

Baca Selengkapnya