Ini Salah Satu Biang Kerok Masalah Pengangguran di Indonesia
Merdeka.com - Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM bidang Produktivitas dan Daya Saing, Yulius mengungkap, biang kerok tingginya angka pengangguran di Indonesia. Yulius bilang, adanya ketidakcocokan antara pendidikan dan pekerjaan atau mismatch menjadi penyebab utama banyaknya masyarakat yang tidak terserap lapangan kerja.
"Kita ini banyak menganggur baik dari SMA, SMK, Perguruan Tinggi. Salah satu penyebab menganggurnya adalah missmatch, tidak cocok apa yang dikeluarkan dunia sekolah dengan apa yang dibutuhkan industri," ucapnya dalam Dialog Kolaborasi Ekspor Menuju Digital Export 2022 di Jakarta, Jumat (7/1).
Padahal, sambung Yulius, nilai anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk sektor pendidikan tergolong tinggi. Yakni mencapai 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
-
Apa saja yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda? Puteri menyebut terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda, seperti kurangnya akses transportasi dan pendidikan, keterbatasan finansial, kewajiban rumah tangga. Hingga, persoalan kurang sinkronnya antara pendidikan dan permintaan industri atau skill mismatch yang membuat waktu tunggu dalam mencari kerja menjadi lebih lama.'Dimana, akhirnya, mereka beralih ke sektor informal. Ini juga terkonfirmasi dari data BPS yang menyebut pekerja informal dari kalangan Gen Z mencapai 10,89 juta orang,' katanya.
-
Kenapa sulit cari kerja di Indonesia? Susahnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Kenapa Andika Perkasa ingin kurangi kemiskinan dan pengangguran di Jateng? Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa menegaskan, persoalan pertama yang dihadapi Jateng ialah bagaimana upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Dia menyebut, hingga kini tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional, sehingga dirinya menargetkan penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan jauh di bawah angka nasional.
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan pekerjaan? Indira adalah bagian dari kelompok generasi terbesar di Indonesia, Generasi Z, yang mencakup lebih dari 74 juta orang, atau 27,9 persen dari populasi Indonesia, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012.
-
Siapa yang mendorong pengentasan pengangguran bagi pemuda? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong pengentasan pengangguran bagi pemuda dalam RAPBN 2025.
-
Siapa yang kesulitan cari kerja? Dan Colflesh, seorang warga Amerika Serikat mengeluh dia sangat kesusahan mendapat pekerjaan meski sudah bergelar sarjana.
"Bisa dibayangkan anggaran pendidikan kita yang hampir 20 persen dari pada pengeluaran pemerintah tidak dibutuhkan industri dan dibutuhkan masyarakat," bebernya.
Menyadari hal itu, pemerintah menelurkan program Kampus Merdeka untuk memfasilitasi mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan. Antara lain dengan pertukaran mahasiswa, magang, dan lainnya.
Tak cukup disitu, pemerintah juga menjajaki kolaborasi dengan swasta untuk meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia. Seperti melalui program Sekolah Ekspor.
"Karena salah satu sekolah yang dibutuhkan adalah bagaimana kita mampu mengekspor," tutupnya.
Pengangguran Agustus 2021 Turun Menjadi 9,1 Juta Dibanding Awal Pandemi 2020
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut angka pengangguran mengalami penurunan dari 7,07 persen di 2020 menjadi 6,49 persen per Agustus 2021. Per Agustus 2021, jumlah pengangguran sebanyak 9,10 juta orang, lebih rendah dari Agustus tahun lalu sebanyak 9,77 juta orang. Sementara pada tahun 2019 jumlah pengangguran tercatat 7,10 juta orang.
"Angka pengangguran kita tahun ini lebih rendah dari Agustus tahun lalu," kata Ketua BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/11).
Berdasarkan jenis kelamin, tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini sebesar 6,74 persen laki-laki dan 6,11 persen perempuan. Sementara di tahun lalu, 46 persen laki-laki dan 6,46 persen. Dari data tersebut Margo menyebut angka pengangguran laki-laki lebih cepat turun ketimbang perempuan.
"TPT laki-laki mengalami penurunan lebih tinggi daripada perempuan," kata Margo.
Sementara itu berdasarkan tempat tinggal atau secara spasial angka pengangguran di perkotaan lebih tinggi dibandingkan yang tinggal di pedesaan, yakni masing-masing 8,32 persen dan 4,17 persen pada Agustus 2021, sedangkan pada Agustus 2020 masing-masing 8,98 persen dan 4,71 persen. Hal ini menunjukkan penurunan angka pengangguran lebih cepat di perkotaan ketimbang di pedesaan.
"Secara struktur angka pengangguran memang lebih tinggi di perkotaan tetapi kalau dari penurunannya juga lebih cepat di perkotaan," kata dia.
Adapun tingkat pengangguran tertinggi sampai Agustus 2021 tercatat di Kepulauan Riau sebesar 9,91 persen. Sedangkan terendah ada di Gorontalo sebesar 3,01 persen. Menurut Margo, besarnya jarak angka pengangguran tersebut dimaknai adanya penurunan angka pengangguran yang besar.
"Jarang yang lebih besar ini artinya ada penurunan yang cukup tajam," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKetidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.
Baca SelengkapnyaSurvei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaBeban kerja makin tinggi sementara gaji tidak sesuai menjadi salah satu pemicu warga Korea sulit mendapatkan pekerjaan layak.
Baca SelengkapnyaPara pencari kerja pemula tersebut merasa belum mempunyai beban layaknya pencari kerja yang sudah menikah.
Baca Selengkapnya