Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini saran bos Bappenas perkuat fundamental nilai tukar Rupiah

Ini saran bos Bappenas perkuat fundamental nilai tukar Rupiah Bambang Brodjonegoro. ©staf humas kementerian PPN/Bapenas

Merdeka.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menyebut bahwa salah satu tantangan jangka pendek yang dihadapi Indonesia saat ini adalah penurunan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika (USD). Menurutnya, penguatan nilai tukar Rupiah harus dilakukan secara lebih fundamental. Bukan hanya melalui operasi moneter atau intervensi pasar dengan cadangan devisa, tapi melalui kebijakan yang lebih fundamenal.

Dalam konteks merealisasikan kebijakan yang lebih fundamental, kata Bambang, salah satu yang bisa dikedepankan adalah penguatan ekspor jasa sebagai sumber devisa. Pariwisata atau tourisme termasuk kategori ekspor jasa yang bisa menghasilkan devisa dan memperkuat Rupiah secara permanen.

"Jadi jangan hanya berhenti pada ekspor barang, ekspor jasa juga tidak kalah penting karena ekspor jasa mempunyai multiplayer effect yang luar biasa," ujar Bambang di Jakarta, Kamis (15/3).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Bambang, penguatan nilai tukar Rupiah secara fundamental juga bisa dilakukan dari sisi capital account. Ada yang sifatnya hot money, portofolio, dan Foreign Direct Investment (FDI). Kalau dalam jangka pendek yang harus diperhatikan adalah portofolio karena langsung berdampak terhadap Surat Utang Negara (SUN), pasar modal dan ujungnya terhadap rupiah. Berikutnya dari komponen pertumbuhan seperti konsumsi.

Sejauh ini, konsumsi masih merupakan pendorong perekonomian yang dominan sebesar 54,3 persen terhadap PDB 2017. Karena porsinya yang signifikan pada PDB, maka perlambatan pada konsumsi memiliki dampak terhadap laju pertumbuhan ekonomi.

"Kita harus waspada mengingat pertumbuhan konsumsi masih di bawah 5 persen. Dalam standar global, capaian pertumbuhan konsumsi di bawah 5 persen sebenarnya masih bagus. Jadi kalau ada yang bilang ada pelemahan daya beli, ya tidak cocok karena konsumsinya tumbuh meski tumbuhnya tidak di atas 5 persen," ujar Bambang.

Selain itu, yang juga perlu ditingkatkan adalah kontribusi konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi, yang sampai tahun 2013 hanya mencapai 3 persen atau lebih. Padahal tahun 2011, saat perekonomian tumbuh tinggi 6,5 persen kontribusi konsumsinya di atas 3,5 persen. Tapi setelah tahun 2013, kontribusi pertumbuhan dari konsumsi berada di bawah 3 persen.

Bambang mengatakan ada korelasi antara pertumbuhan konsumsi dengan komoditas. Saat terjadi commodity boom sekitar tahun 2013 pertumbuhan ekonomi mencapai 6-6,5 persen. Saat itu, konsumsi pernah tumbuh luar biasa di atas 5,2 persen-5,3 persen. Tapi faktor itu hilang seiring dengan berakhirnya commodity boom.

"Jadi kalau diperhatikan, kontribusi konsumsi yang besar dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi," kata Bambang.

Saat ini, memang ada perbaikan harga komoditas, CPO, batu bara, tetapi tentunya bukan seperti commodity boom sebagaimana beberapa tahun lalu. Oleh karena itu, kontribusi atau peran strategis konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi yang besar dapat diganti oleh investasi atau ekspor.

"Cuma masalahnya, ekspor kita masih sangat bergantung kepada sumber daya alam seperti batu bara dan CPO. Sementara investasi meski tahun lalu sudah ada tanda-tanda bangkit dengan capaian mendekati 78 persen, masih perlu lebih dioptimalkan lagi untuk bisa membuat ekonomi kita tumbuh lebih tinggi lagi."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Terus Menguat, DPR: Fundamental Ekonomi Kita Kuat
Rupiah Terus Menguat, DPR: Fundamental Ekonomi Kita Kuat

Puteri mengatakan, penguatan ini menjadi sinyal positif dan harus terus dijaga

Baca Selengkapnya
Rupiah Mulai Menguat, Begini Saran Anggota DPR
Rupiah Mulai Menguat, Begini Saran Anggota DPR

Nilai tukar rupiah terus menguat dalam dua hari terakhir

Baca Selengkapnya
Ini Saran Ketua Banggar untuk Perkuat Rupiah
Ini Saran Ketua Banggar untuk Perkuat Rupiah

Said menyebut grafik transaksi kurs Indonesia dalam jangka panjang cenderung melemah.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan

Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Kuat Dibanding Filipina Hingga India
Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Kuat Dibanding Filipina Hingga India

Nilai tukar rupiah pada Juli 2023 menguat 3,63 persen point-to-point (ptp) secara year-to-date (ytd), lebih kuat dibandingkan Filipina, India, dan Thailand.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Bisa Bantu Nilai Tukar Rupiah Menguat, Cara Ini Bisa Dilakukan
Masyarakat Bisa Bantu Nilai Tukar Rupiah Menguat, Cara Ini Bisa Dilakukan

Cara sederhana jika dilakukan secara masif akan sangat membantu nilai tukar rupiah ke level terbaik.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah

Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.

Baca Selengkapnya
Data Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Menguat Sepanjang Mei 2024
Data Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Menguat Sepanjang Mei 2024

Nilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
Banggar Minta Pemerintah Ubah Asumsi Rupiah di Bawah Rp16.000
Banggar Minta Pemerintah Ubah Asumsi Rupiah di Bawah Rp16.000

Said mengaku persoalan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam ini kerap membuat sakit kepala.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia

Begini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya