Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Saran Menko Darmin Agar SMK Bisa Cetak Tenaga Kerja Andal

Ini Saran Menko Darmin Agar SMK Bisa Cetak Tenaga Kerja Andal Darmin Nasution bicara soal tenaga kerja di SMK. ©Humas Kemenko Perekonomian

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, membeberkan beberapa upaya yang perlu dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menyiapkan tenaga kerja andal. Salah satunya adalah melalui perbaikan kurikulum yang sesuai dengan tren perkembangan industri ke depan.

"Apa saja yang kita lakukan? Satu mereview kurikulum. Kita tidak bisa memberikan kurikulum normatif banyak-banyak. Bahkan sebelum itu harus dirumuskan dulu berapa bulan dalam setahun di kelas, berapa bulan praktik, dan berapa bulan magang," kata Menko Darmin saat kunjungan kerja di SMKN 4 Malang, Jawa Timur, Kamis (13/12).

Menko Darmin mengatakan, dalam merombak kurikulum juga perlu didukung ketersediaan guru produktif. Untuk itu, perlu dilakukan training of trainer (ToT) bagi guru adaptif dan normatif menjadi guru produktif. Di mana, guru produktif juga dapat berasal dari industri dengan terus dilakukan kebijakan penyetaraan.

Orang lain juga bertanya?

"Kedua pengajar, ini agak susah bagi bapak ibu, undang-undang guru kita standarnya harus begini, begini, kalau tidak gak bisa jadi guru, kalau gak nabrak uu itu. Orang dari indusrtri sebenernya melanggar tapi kita harus cari solusi itu, jadi pelatihan instruktur," jelasnya.

Kemudian, untuk meningkatkan kemampuan skill, siswa juga perlu dimagangkan di industri agar dapat mempelajari etos kerja dan dunia kerja secara langsung. Selain itu, SMK juga perlu membuka jurusan yang sesuai tren perkembangan zaman agar lebih menarik minat untuk masuk ke SMK. "Nah keterlibatan industri juga diperlukan untuk merevitalisasi SMK," imbuhnya.

Menko Darmin menambahkan dalam hal ini pemerintah juga sedang menyiapkan insentif bagi industri yaitu insentif pajak super deduction sebesar 200 persen. Insentif ini penting mengingat struktur industri Indonesia 99 persen adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Pemerintah kemudian merumuskan insentif dia (industri) boleh pinjamkan gurunya misalkan setahun berapa bulan, dia boleh menyewakan alat-alatnya dia boleh menerima magang, macam macam. Kita akan itung berapa itu biayannya. Kalau itu 1.000, kita akan siapkan aturan, kita akan ganti 2.000," pungkasnya.

Sebelumnya, Country Manager JobStreet.com, Faridah Lim menyebut bahwa sebagian besar tenaga kerja yang baru lulus kuliah alias fresh graduate belum memiliki skill yang mumpuni dan spesifik. Mayoritas fresh graduate hanya memiliki kemampuan umum.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Siapkan Peta Jalan Pendidikan di IKN, Begini Isinya
Pemerintah Siapkan Peta Jalan Pendidikan di IKN, Begini Isinya

Alimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045

Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Putus Akar Kemiskinan dan Pengangguran
Strategi Pemerintah Putus Akar Kemiskinan dan Pengangguran

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia

Ssaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.

Baca Selengkapnya
Menaker: Pesatnya Industri Film Perlu SDM yang Kompeten
Menaker: Pesatnya Industri Film Perlu SDM yang Kompeten

Menaker mengatakan, SDM yang kompeten sangat dibutuhkan.

Baca Selengkapnya
Menaker: BLKK Jadi Motor Penggerak Kualitas SDM Indonesia
Menaker: BLKK Jadi Motor Penggerak Kualitas SDM Indonesia

Kemnaker berupaya meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM, salah satunya melalui BLKK.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Rencana Kenaikan UMP 2025, Pengusaha: Separuh Tenaga Kerja Kita Pendidikannya di Bawah SMP
Tanggapi Rencana Kenaikan UMP 2025, Pengusaha: Separuh Tenaga Kerja Kita Pendidikannya di Bawah SMP

Peningkatan produktivitas akan memberikan ruang yang lebih besar untuk menaikkan upah tanpa harus berdampak pada kenaikan harga barang.

Baca Selengkapnya
Menaker Buka Pelatihan DUDI Batik Cap dan Pelatihan Peningkatan Produktivitas di IKN
Menaker Buka Pelatihan DUDI Batik Cap dan Pelatihan Peningkatan Produktivitas di IKN

Menaker berharap, program yang diadakan Kemnaker ini menjadi bagian penting dari keinginan besar bersama dalam membangun IKN.

Baca Selengkapnya
May Day 2024, Menaker Ajak Pekerja dan Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan
May Day 2024, Menaker Ajak Pekerja dan Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan

Menaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tinjau SMKN 2 Bengkulu Tengah: Nanti di Sini Bisa Saja Buat Mobil
Jokowi Tinjau SMKN 2 Bengkulu Tengah: Nanti di Sini Bisa Saja Buat Mobil

Presiden Jokowi meninjau SMK Negeri 2 Kabupaten Bengkulu Tengah, Kamis (20/7). Jokowi berharap keahlian siswa dipersiapkan agar sesuai kebutuhan industri.

Baca Selengkapnya
Peningkatan Kompetensi Guru Masih Jadi Tantangan Pendidikan RI
Peningkatan Kompetensi Guru Masih Jadi Tantangan Pendidikan RI

Tantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.

Baca Selengkapnya
Sekjen Kemnaker Harap BPVP Belitung Ciptakan SDM Berdaya Saing
Sekjen Kemnaker Harap BPVP Belitung Ciptakan SDM Berdaya Saing

Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusiberharap Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung dapat menjadi rumah latih yang memberi inspirasi.

Baca Selengkapnya