Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Skema Baru Pencairan Dana Otsus Papua dan Papua Barat

Ini Skema Baru Pencairan Dana Otsus Papua dan Papua Barat Demo Mahasiswa Papua. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Selama 20 tahun, pemerintah provinsi Papua dan Papua Barat mendapatkan dana otonomi khusus (otsus). Setiap tahunnya, jumlah dana otsus yang ditransfer ke daerah selalu meningkat. Sayangnya, penyerapan dana otsus yang bertujuan untuk kesejahteraan dinilai masih belum optimal. Bahkan masih belum terasa bagi masyarakat Papua sebagai target program.

Dari berbagai evaluasi yang dilakukan, pemerintah pun memutuskan untuk membuat skema baru penyaluran dana otsus. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut, mulai tahun depan, pelaksanaan dana otsus akan dilakukan lebih detail.

"Kami akan detail dalam pelaksanaan dan pelaporan dana otsus. Masing-masing dilihat berdasarkan evaluasi 20 tahun terakhir," kata Menteri Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komite I DPD RI secara virtual, Jakarta, Selasa (26/1).

Orang lain juga bertanya?

Konsep skema pendanaan akan berbasis dana hibah dan berdasarkan peruntukkan kinerja (block grant dan performance earmark). Pada penggunaan anggaran, dana otsus hanya akan mendanai kegiatan yang bersifat rutin, bantuan sosial, bantuan keagamaan dan urusan pemerintahan umum.

Dari sisi perencanaan, program yang menggunakan dana otsus harus memiliki target kinerja yang tertuang dalam Rencana Induk Jangka Menengah. Lalu asistensi rencana kegiatan dilakukan kementerian/lembaga teknis.

Selanjutnya

Dari sisi pengalokasian, dana otsus digunakan berdasarkan keseimbangan variabel kewilayahan, pembangunan, dan jumlah orang asli papua di masing-masing daerah. Selain itu, pengalokasian akan memperhatikan capaian kinerja dan target kinerja dalam Rencana Induk Jangka Menengah.

Pada penyaluran dana otsus, nantinya berdasarkan kinerja realisasi penyerapan dan output tertentu dalam setiap tahapannya. Sehingga pada pelaksanaanya mengacu dari rencana kegiatan tahunan dan rencana kegiatan yang diasistensikan kementerian/lembaga teknis.

Lalu, pada pelaporan penggunaan dana otsus, harus dibuat dalam setiap pelaksanaan kegiatan, kinerja penyerapan, capaian rill dan capaian outcome. Seluruh tahapan ini, kata Menteri Sri Mulyani akan dilakukan menggunakan sistem aplikasi untuk transparansi dan monitoring yang lebih efektif.

"Seluruh tahapan ini nanti dengan aplikasi dan tidak tergantung pertemuan fisik. Sehingga bisa dilaksanakan transparan dan menciptakan akuntabilitas yang lebih baik," kata dia.

Adanya skema baru ini diharapkan tidak akan ada lagi anggapan dana otsus tidak dirasakan masyarakat Papua. "Jadi mengenai rasa bahwa dananya ada, tapi belum dirasakan, nah itu yang kita coba atasi karena jadi ironis," kata dia mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Papua Belum Penuhi Minimal Anggaran Pendidikan 20%
Papua Belum Penuhi Minimal Anggaran Pendidikan 20%

Tidak ada pemerintah provinsi di Papua yang mengalokasikan anggaran pendidikan lebih dari 10 persen.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Ribka Tegaskan Otsus Papua Bentuk Upaya Pemerintah Wujudkan Kesejahteraan di Tanah Papua
Wamendagri Ribka Tegaskan Otsus Papua Bentuk Upaya Pemerintah Wujudkan Kesejahteraan di Tanah Papua

Hal itu disampaikannya pada acara Peringatan ke-23 Hari Otonomi Khusus Papua.

Baca Selengkapnya
Merauke Panen Raya Padi Seluas 14.000 Hektare Hasil Optimasi Lahan Kementan
Merauke Panen Raya Padi Seluas 14.000 Hektare Hasil Optimasi Lahan Kementan

Panen dan tanam padi secara serentak ini menjadi bukti nyata dari upaya berkelanjutan Kementan dalam memperkuat ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya
Tito Sentil Pemkab Mimika: APBD Rp8 Triliun tapi Tidak Ada Kemajuan
Tito Sentil Pemkab Mimika: APBD Rp8 Triliun tapi Tidak Ada Kemajuan

Daerah-daerah yang memiliki PAD tinggi karena pihak swasta dalam daerah tersebut bergeliat dan hidup.

Baca Selengkapnya
Mendagri Dorong Pemda di Papua Penuhi Kebutuhan Anggaran Pilkada Serentak 2024
Mendagri Dorong Pemda di Papua Penuhi Kebutuhan Anggaran Pilkada Serentak 2024

Mendagri mengatakan memastikan ketersediaan anggaran merupakan salah satu tugas pemerintah dalam mendukung pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Gaji 13 dan TPP Belum Cair, PNS Papua Protes
Gaji 13 dan TPP Belum Cair, PNS Papua Protes

Sampai hari ini, PNS mengaku belum mendapatkan gaji 13 dan TPP. Sebagai bentuk kekesalan, mereka menggelar protes.

Baca Selengkapnya
Tahun 2024, Dana Transfer Pemerintah Pusat ke Daerah Naik jadi Rp857,6 Triliun
Tahun 2024, Dana Transfer Pemerintah Pusat ke Daerah Naik jadi Rp857,6 Triliun

Meningkatnya transfer daerah dari APBN 2024 juga sebagai komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik di daerah.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Habiskan Uang Negara Rp43 Triliun per 31 Maret 2024
Penyaluran Bansos Habiskan Uang Negara Rp43 Triliun per 31 Maret 2024

Sementara pada 2024, penyaluran bansos dilakukan kembali secara reguler tanpa persoalan DTKS maupun modalitas transfer.

Baca Selengkapnya
Ketua Marga Merauke Ajak Masyarakat Dukung Program Cetak Sawah
Ketua Marga Merauke Ajak Masyarakat Dukung Program Cetak Sawah

Menurut Johanes, masyarakat tak perlu ragu apalagi risau akan adanya isu penyerobotan lahan yang selama ini muncul ke permukaan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Dudung: Kalau Kita Tanya Rakyat Papua, Mereka Berharap Aman
Jenderal Dudung: Kalau Kita Tanya Rakyat Papua, Mereka Berharap Aman

Dalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Cairkan Tambahan Dana Desa Rp2 Triliun, Setiap Desa Dapat Rp132 Juta
Sri Mulyani Cairkan Tambahan Dana Desa Rp2 Triliun, Setiap Desa Dapat Rp132 Juta

Tahun ini pemerintah telah menganggarkan Rp70 triliun untuk dana desa. Dana desa ini dibagi menjadi dua, yakni dana desa non-BLT dan dana desa BLT.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Kasad Jenderal TNI Maruli Ungkap Awal Teror KKB Papua ke Rumah Warga
Blak-blakan Kasad Jenderal TNI Maruli Ungkap Awal Teror KKB Papua ke Rumah Warga

Belakangan ini sejumlah peristiwa gejolak kerusuhan kembali terjadi di tanah Papua.

Baca Selengkapnya