Ini strategi Blue Bird saingi Grabcar dan Uber
Merdeka.com - Persaingan transportasi umum di Indonesia, khususnya Jakarta saat ini cukup rumit. Salah satu penyebabnya adalah dengan masuknya perusahaan aplikasi GrabCar dan Uber yang notabennya menjadikan kendaraan pelat hitam untuk mengangkut penumpang.
Tak mau kalah saing, perusahaan taksi, PT Blue Bird mengaku punya strategi untuk bisa tetap eksis di tengah ketatnya persaingan transportasi. Cara tersebut adalah dengan terus meningkatkan pelayanan terbaik untuk penumpang mereka.
Direktur Blue Bird, Sigit Priawan Djokosoentono mengatakan, strategi yang dimiliki perusahaan telah menjadi ciri khas yang akan membuat penumpang aman dan nyaman.
-
Bagaimana cara menjaga keselamatan di perjalanan? Setelah mengetahui doa bepergian, selanjutnya dijelaskan tips menjaga keselamatan. Tips ini bisa dilakukan ketika Anda menggunakan kendaraan pribadi:
-
Mengapa ambulans penting? Ambulans penting untuk memindahkan korban ke rumah sakit lapangan untuk menjauhkannya dari bahaya tempat dokter bisa bekerja secara aman dan meningkatkan peluang hidup pasien.
-
Bagaimana Gran Max Pick Up meningkatkan keamanan penumpang? Selain itu, dalam hal keselamatan, mobil ini dilengkapi dengan pelindung benturan baik di bagian depan maupun samping, untuk meningkatkan level keselamatan pengguna.
-
Kenapa taksi-taksi ini unik? Desain taksi-taksi ini sangat aneh sehingga membuat tercengang!
-
Bagaimana taksi-taksi ini berbeda dari yang lain? Taksi umum biasanya menggunakan mobil jenis sedan atau MPV yang dapat ditemui hampir di seluruh dunia. Namun, terdapat juga taksi yang menggunakan jenis mobil lainnya.
-
Bagaimana cara mengucapkan "safe flight" yang bermakna? Kata-kata safe flight untuk kekasih tercinta berikut ini bisa menjadi referensi bagi kalian yang ingin mengantarkan pacar merantau atau balik kampung.
"Dengan moto-moto yang kita punya seperti aman, nyaman dan personalize, itu penting buat kita. Karena dengan begitu masyarakat akan merasa puas dengan pelayanan kami dan bisa berlangganan dengan jasa kami," ujar Sigit Priawan Djokosoetono, di Jakarta, Jumat (18/3).
Menurut dia, prinsip tersebut harus tetap dipegang teguh oleh seluruh jajaran Blue Bird. Dirinya pun optimis dengan cara-cara tersebut Blue Bird tidak akan kehilangan penumpangnya.
"Kita mudah menjangkau mereka, karena kami ada di mana-mana. Kami bisa dipesan lewat telepon, bisa di sms, bisa di berhentikan di jalan. Jadi masyarakat lebih nyaman dan mudah menjangkau kita yang saat ini sudah memiliki 40.000 armada Blue Bird," kata dia.
Kendati demikian, pihaknya merasa kehadiran taksi berbasis aplikasi online merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan dengan ciri khas warna biru tersebut. "Kami tidak merasa tersaingi, karena kita memiliki pelayanan yang sangat baik untuk penumpang," tukas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bluebird baru saja mengembangkan sistem terintegrasi pelanggan melalui tiga pilarlayanan 3M, yaitu Multiproduct-service atau ragam produk, Multichannel.
Baca SelengkapnyaDi tengah gempuran bisnis taksi online, Bluebird masih tetap eksis mengaspal di jalan-jalan ibu kota.
Baca SelengkapnyaBluebird mengadakan armada baru taksi sebanyak 2.500 unit. Sekitar 750 unit sudah beroperasi di wilayah Cilegon dan Bandung.
Baca SelengkapnyaMasifnya transportasi online terbukti tidak menggeser kepuasan pelanggan terhadap Bluebird.
Baca SelengkapnyaBluebird mengawali tahun 2024 dengan meluncurkan fitur MyBluebird Subscription.
Baca SelengkapnyaGuna mendukung operasional taksi listrik, Blue Brid tentunya memiliki charge station atau stasiun pengisian kendaraan listrik. Begini penampakannya!
Baca SelengkapnyaBYD M6 menjadi primadona baru di kelas MPV. Soalnya dialah MPV listrik pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mobilitas, PT Blue Bird Tbk, berencana belanja 500 unit mobil listrik (EV) untuk armada taksi Bluebird EV pada tahun depan (2024).
Baca SelengkapnyaManajemen Blue Bird menyesalkan perbuatan yang dilakukan salah pengemudinya.
Baca Selengkapnya