Ini strategi bos Bappenas perbaiki defisit transaksi berjalan
Merdeka.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro membeberkan strategi memperbaiki defisit transaksi berjalan, salah satunya yaitu dengan dengan menggenjot produk ekspor. Pemerintah secara jeli dan cermat akan memantau komoditas yang permintaannya tinggi, salah satu di antaranya adalah permintaan akan produk halal.
Menurut Bambang, berdasarkan data dari Halal Industry Development Corporation (2016) diperkirakan besaran pasar produk dan jasa halal mencapai USD 2,3 triliun. Produk dan jasa halal ini mencakup beberapa sektor di antaranya yaitu, makanan, bahan dan zat additive, kosmetik, makanan hewan, obat-obatan dan vaksin, keuangan syariah, farmasi dan logistik.
"Potensi produk halal terbesar meliputi sektor industri makanan, minuman dan turunannya, sektor industri farmasi, dan sektor industri kosmetika. Potensi produk dan jasa halal ini merupakan bagian dari penyusunan ekonomi halal," kata Menteri Bambang dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/7).
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Kenapa sertifikat halal penting untuk produk makanan? Sertifikat halal memberikan jaminan bahwa produk yang disertifikasi telah memenuhi syariat Islam dan tidak mengandung bahan haram. Hal ini sangat penting karena dalam agama Islam, memakan makanan yang halal merupakan sebuah kewajiban.
-
Apa saja jenis produksi yang ada? Beberapa jenis produksi antara lain adalah:
-
Produk apa saja yang dijual di Gebyar UMKM Bontang? Ragam produk pun tersaji di Gebyar UMKM 2024 ini mulai dari makanan dan minuman, tas, aksesoris, dan lainnya.
-
Apa komoditas utama di Banten? Dalam laman jalurrempah.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa Banten ketika itu merupakan penghasil utama komoditas lada.
-
Apa tujuan program sertifikasi halal Banyuwangi? “Karena itulah kami melakukan akselerasi percepatan dengan menggandeng Kemenkop dan pemerintah daerah. Pemerintah sendiri telah menetapkan pada Oktober tahun 2024 mendatang makanan minuman yang diperdagangkan di seluruh Indonesia sudah wajib memiliki sertifikat halal. UMKM Banyuwangi yang ikut program ini berarti sudah memenuhi kewajiban,“ terang Syakur.
Menurut Bambang, ekonomi halal merupakan sebuah arus perekonomian baru yang berpotensi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi global. Potensi tersebut dapat dilihat dari semakn meningkatnnya pertumbuhan populasi muslim dunia yang diperkirakan akan mencapai 27,5 persen dari total populasi dunia pada tahun 2030.
Selain itu, potensi tersebut juga dapat dilihat dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara muslim. Serta, munculnya pasar halal potensial seperti China dan India.
"Mengingat besarnya potensi ini, maka seluruh pihak baik pemerintah, pelaku bisnis, maupun masyarakat secara umum turut berupaya untuk menangkap potensi pasar ini."
Jika melihat data dari Comtrade tahun 2017, peran ekspor produk halal Indonesia mencapai 21 persen dari total ekspor secara keseluruhan. Walaupun besaran peran tersebut masih relatif kecil, namun perkembangan ekspor produk halal Indonesia mengalami peningkatan sebesar 19 persen dari tahun 2016. Di masa mendatang, peran ekspor produk halal ini harus ditingkatkan.
"Dalam hal ini, kita harus dapat meningkatkan ekspor produk dengan memaksimalkan pemanfaatan permintaan dari negara tujuan ekspor produk halal serta potensi ke negara anggota OKI seperti Mesir dan UAE," ujar Bambang.
Terkait dengan arus perekonomian baru ini, menurut Bambang, Indonesia berpeluang menjadi pasar produk halal terbesar di dunia sekaligus menjadi produsen produk halal. Hal ini dikarenakan Indonesia berada di posisi strategis bagi halal superhighway link dalam global halal supply chain. Strategi-strategi di sektor perdagangan dan upaya untuk diversifikasi produk perlu difokuskan pada beberapa pasar tujuan potensial produk halal. Selain itu peningkatan kualitas dan kuantitas produk yang didapatkan perlu juga untuk diperhatikan agar mampu meningkatkan ekspor produksi barang dan jasa halal Indonesia.
Bambang juga menilai potensi segmen lain industri halal yang dapat dikembangkan oleh Indonesia adalah segmen pariwisata halal yang saat ini tengah populer dan menjadi fenomena di kalangan pelaku industri pariwisata. Pariwisata halal merupakan segmen yang terus berkembang secara global. Sejak tahun 2011, muslim traveler memiliki pengeluaran terbesar dunia pada sektor pariwisata, yang besarnya mencapai USD 120 miliar pada tahun 2015, di mana pertumbuhan wisatawan muslim meningkat hingga 6,3 persen.
Pada saat yang sama, wisatawan Indonesia meningkat lebih tinggi dan mencapai pertumbuhan sebesar 10,3 persen. Pengeluaran traveler muslim global ini cenderung terus meningkat, di mana tahun 2016 telah mencapai USD 169 miliar, dan diperkirakan akan mencapai USD 283 miliar pada tahun 2022. Terkait dengan hal ini, data pariwisata global saat ini menunjukkan Indonesia menempati peringkat keempat sebagai turis muslim terbesar, yang pengeluarannya mencapai USD 9,7 miliar, atau setara dengan Rp 141 triliun, dengan total turis domestik sebesar 200 juta orang.
Sebagai negara kepulauan terbesar dengan lebih dari 17 ribu pulau, 300 suku, 746 bahasa dan dialek, serta lebih dari 800 ribu mesjid, Indonesia berpotensi besar untuk terus berkontrbusi meningkatkan pendapatan negara melalui muslim friendly tourism. Saat ini Indonesia telah masuk dalam kategori top 5 destinasi pariwisata halal dunia. Dengan penerimaan devisa negara mencapa USD 13 miliar, dan berkontribusi kepada PDB kita sebesar USD 57,9 miliar.
Pada tahun 2020, sektor pariwisata diproyeksikan menjadi kontributor terbesar bagi penerimaan devisa negara. Peningkatan ini merupakan hasil positif dari akselerasi halal tourism di beberapa destinasi wisata Indonesia seperti Lombok, Padang, Aceh, Bangka Belitung, Jakarta, dan Maluku Utara. Selain itu, atraksi yang unik serta sarana yang memadai telah mendukung secara signifikan pada peningkatan pariwisata halal.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Literasi dan inklusi keuangan syariah dapat meningkat lebih pesat dengan Islamic ecosystem (ekosistem halal) yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaBarang ilegal tersebut merugikan masyarakat, termasuk UMKM.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin industri halal terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaForum yang berlangsung atas kerja sama dengan BI ini menjadi platform strategis untuk membahas pengelolaan keuangan haji yang lebih efisien dan efektif.
Baca SelengkapnyaSebagai Kepala BPJPH, Babe Haikal memiliki tugas untuk terus menggencarkan sertifikasi halal kepada para pelaku usaha di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaid menilai perlu bagi pemerintah agar fokus terhadap program kemandirian pangan
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.
Baca SelengkapnyaSelain sebagai pendakwah, dirinya juga aktif sebagai motivator dan pernah bekerja sebagai konsultan.
Baca SelengkapnyaBarang yang dimusnahkan terdiri dari ban motor, mesin bor, bahan tekstil, handphone dan tablet yang tidak memiliki LS, NPB dan tidak ber-SNI serta miras.
Baca SelengkapnyaZulhas menilai, dengan memberantas produk impor ilegal maka sejumlah manfaat positif akan dirasakan Indonesia.
Baca SelengkapnyaProduk kosmetik impor ilegal berhasil diamankan pada operasi ini di berbagai wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, NTT, Sulawesi, dan lain-lain.
Baca Selengkapnya