Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini strategi bos pajak kejar pendapatan negara

Ini strategi bos pajak kejar pendapatan negara Dirjen Pajak Sigit. ©2015 Merdeka.com/idris

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menargetkan penerimaan negara sektor perpajakan tahun depan mencapai Rp 1.565,8 triliun. Target penerimaan pajak 2016 naik 5 persen menjadi Rp 1.368,5 triliun dibanding tahun lalu senilai Rp 1.294,2 triliun. Sementara penerimaan negara dari kepabeanan dan cukai sebesar Rp 197,3 triliun.

‎Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Sigit Priadi Pramudito berjanji akan bekerja keras mengejar target ini. Pihaknya akan menerapkan pajak sistem online mulai 2016 mendatang. Hal ini dilakukan guna pencocokan dan menerapkan compliance risk management (CRM).

Menurut Sigit, dengan sistem online maka faktur pajak tahun depan akan menggunakan e-faktur. Selain itu, wajib pajak akan dibagi-bagi sesuai dengan risikonya.

"Wajib pajak kami bagi-bagi sesuai dengan risikonya, risiko tinggi dan risiko rendah‎. Nanti yang risiko tinggi, kami coba lihat diperiksa atau dikonseling," jelasnya di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (17/8).

Wajib pajak akan dikategorikan dengan beberapa warna, merah, merah muda, hijau dan biru. Warna merah menunjukkan risiko yang tinggi. Sehingga akan diteliti dan periksa, untuk menentukan apakah mereka memerlukan konseling atau tidak.

"Berisiko tinggi artinya kepatuhannya masih rendah. Sangat rendah. Kami ada kriteria seleksi setiap tahun itu kami pilih, mana yang berisiko tinggi kami periksa. Instruksinya top down, dari pusat ke bawah," tegasnya.

Untuk membagi wajib pajak dalam kategori tersebut, Direktorat Jenderal Pajak akan mengumpulkan data dari berbagai pihak. Sehingga data yang sudah ada semakin lengkap. Sigit menjelaskan, data tersebut kemudian akan dimasukan dalam aplikasi CRM. Hasilnya akan ada warna untuk masing-masing wajib pajak.

"CRM betul-betul berbasis IT. Ekstensifikasi dan intensifikasi kami gabung. Biar jangan sampe kesannya berburu di kebun binatang. Selama ini seolah-olah begitu," katanya.

Sigit menambahkan, pihaknya memberikan kesempatan wajib pajak untuk memberikan sanggahan terhadap hasil CRM. Harapannya data yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak semakin lengkap dan valid. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gibran: Berburu di Kebun Binatang Istilah Wajar Sering Dipakai di Perpajakan
Gibran: Berburu di Kebun Binatang Istilah Wajar Sering Dipakai di Perpajakan

Dia menegaskan bahwa yang disampaikannya saat itu bukanlah menaikkan tarif pajak, melainkan rasio pajak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Penerimaan Pajak 2024 Capai RpRp2.307,9 Triliun, Ini 4 Strateginya
Jokowi Target Penerimaan Pajak 2024 Capai RpRp2.307,9 Triliun, Ini 4 Strateginya

Pendapatan negara di 2024 ditargetkan capai Rp2.781,3 triliun, di mana penerimaan perpajakan ditargetkan capai Rp2.307,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Penerimaan Pajak Harusnya Diurusi Lembaga di Bawah Presiden, Bukan Dirjen
Ganjar: Penerimaan Pajak Harusnya Diurusi Lembaga di Bawah Presiden, Bukan Dirjen

Ganjar menjelaskan strateginya untuk meningkatkan rasio pendapatan pajak.

Baca Selengkapnya
Sentilan Maut Ustaz Dasad Latif ke Pemerintah: Jika Cari Duit Cuma dari Pajak, Rakyat Biasa juga Bisa Jadi Pejabat
Sentilan Maut Ustaz Dasad Latif ke Pemerintah: Jika Cari Duit Cuma dari Pajak, Rakyat Biasa juga Bisa Jadi Pejabat

Ustaz Dasad Latif sindir pemerintah mengenai wajib pajak yang dibebankan kepada rakyat.

Baca Selengkapnya
Core Tax Diyakini Bisa Tingkatkan Efisiensi Pengelolaan Pajak, Begini Penjelasannya
Core Tax Diyakini Bisa Tingkatkan Efisiensi Pengelolaan Pajak, Begini Penjelasannya

Latar belakang pengembangan Core Tax Administration System adalah kebutuhan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya
Tim Transisi Prabowo-Gibran Pastikan Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen di 2025
Tim Transisi Prabowo-Gibran Pastikan Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen di 2025

Dasco juga mengonfirmasikan jika setoran pajak tahun 2025 telah menghitung kenaikan PPN sebesar 12 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Curhat Sulitnya Kumpulkan Pajak
Sri Mulyani Curhat Sulitnya Kumpulkan Pajak

Total pendapatan negara pada tahun 2025 terdiri dari penerimaan perpajakan yaitu dari pajak dan cukai sebesar Rp2.490,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Dibanding Naikkan PPN 12 Persen, Pemerintah Lebih Baik Kejar Pajak Orang Kaya Nilainya Rp81 Triliun
Dibanding Naikkan PPN 12 Persen, Pemerintah Lebih Baik Kejar Pajak Orang Kaya Nilainya Rp81 Triliun

Program MBG dialokasikan melalui anggaran pendidikan yang memotong hampir 10 persen dari total anggaran pendidikan nasional 2025 atau setara dengan Rp71 T.

Baca Selengkapnya
Genjot Pendapatan Negara, Pemerintah China Terapkan Pajak Tinggi buat Orang Kaya
Genjot Pendapatan Negara, Pemerintah China Terapkan Pajak Tinggi buat Orang Kaya

Penerapan pajak tinggi bagi orang-orang kaya di China cenderung pasif.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Usul Pungut Pajak Online Shop, Kemenkeu: Hati-Hati, Pajak Tidak Boleh Berganda
Pemprov DKI Usul Pungut Pajak Online Shop, Kemenkeu: Hati-Hati, Pajak Tidak Boleh Berganda

Sandy mengusulkan Pemerintah Daerah (Pemda) dapat menjalin kerjasama dengan layanan ojol dan online shop tersebut.

Baca Selengkapnya
DJP Klarifikasi Tak Pernah Bentuk Satgas Awasi Wajib Pajak Orang Kaya
DJP Klarifikasi Tak Pernah Bentuk Satgas Awasi Wajib Pajak Orang Kaya

DJP mengaku hanya membentuk komite kepatuhan wajib pajak yang bertujuan untuk mengawasi pengelolaan risiko kepatuhan.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Sri Mulyani Buka-bukaan soal Rencana Marketplace Lokal Jadi Pemungut Pajak
Anak Buah Sri Mulyani Buka-bukaan soal Rencana Marketplace Lokal Jadi Pemungut Pajak

Pemerintahan Jokowi menargetkan pendapatan negara di 2024 mencapai Rp2.781,3 triliun. Angka ini terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun.

Baca Selengkapnya