Ini strategi DKI Jakarta tekan inflasi tinggi
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengungkapkan angka inflasi Jakarta di awal tahun 2017 sangat memprihatinkan. Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, angka inflasi Jakarta selalu lebih baik dari angka nasional.
"Inflasi Jakarta tahun 2016 dan 2015 itu selalu angkanya lebih baik dari angka nasional, tapi 2017 ini inflasi kita Januari itu 0,88 dan Februari 0,6 saya lupa, jadi inflasi dua bulan kita sudah 1,30 persen. Ini tinggi, setahun kita biasanya di bawah 5, ini baru dua bulan sudah 1,30 persen," kata Saefullah, di Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (21/3).
Usut punya usut ternyata tingginya angka inflasi tersebut diakibatkan oleh kenaikan harga beberapa sektor di awal tahun. Salah satunya, kenaikan harga BBM dan STNK yang diberlakukan di awal tahun.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Bagaimana perubahan nama DKI Jakarta berpengaruh ke ekonomi? Perubahan ini tidak hanya sekedar perubahan nama, tetapi juga mengandung dampak besar dalam hal kebijakan ekonomi dan pemerintahan.
-
Kenapa DBD meningkat di Jakarta Barat? Memang, Jakarta Barat menyumbang penyebaran kasus DBD tertinggi hingga 26 Maret 2024 dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa yang Kemendagri minta kepala daerah lakukan terkait inflasi? Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepala daerah dengan inflasi tinggi agar mengevaluasi sejumlah upaya pengendalian yang telah dilakukan. Upaya pengendalian harus berdampak dan tak hanya bersifat seremonial.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
"Ini pemicunya adalah kenaikan STNK dan BBM," katanya.
Selain itu, melambungnya harga beberapa bahan pangan seperti cabe dan bawang juga menyebabkan inflasi yang tinggi. Saefullah menegaskan salah satu cara menekan inflasi tersebut adalah dengan cara meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melalui food station.
"Gimana harga beras dan kebutuhan pokok lain gula, cabe, bawang dan seterusnya ditekan ini bisa menekan inflasi di DKI," jelasnya.
Bahkan, kini PD Pasar Jaya telah membeli dua mesin khusus yang berfungsi untuk menimbun persediaan cabe dan bawang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya harga cabe dan bawang karena stok yang langka di pasaran.
Nantinya, Pasar Jaya akan langsung merangkul para petani cabe dan bawang kemudian menyimpan stoknya. Saat harga mulai menunjukkan tanda merangkak naik, stok tersebut langsung disebar ke pasaran.
"Jadi nanti mesin-mesin ini semuanya akan ditaruh di Pasar Induk Kramat Jati, pasti cabe enggak naik," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaDalam proses ini, Tito mengindikasikan adanya kepala daerah yang tidak mampu mengendalikan inflasi, dan mereka akan mendapatkan sanksi.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Safrizal menekankan bahwa tantangan terbesar adalam mempertahankan capaian dibanding meraihnya.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diberikan karena 15 tim berhasil mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta akan menambah stok beras dan komoditas pokok lainnya.
Baca SelengkapnyaTinggiya harga tersebut berdampak pada tekanan inflasi yang tinggi.
Baca SelengkapnyaPergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaAngka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi hingga bulan Juli, sudah turun hingga angka 3,08 persen.
Baca SelengkapnyaPenyumbang utama inflasi terbesar Juli 2023 berasal dari kelompok transportasi, khususnya harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.
Baca Selengkapnya