Ini strategi jangka pendek Kemendag hadapi kelebihan produksi tomat
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mencatat produksi tomat Indonesia mencapai 916 ribu ton per tahun. Sementara, kebutuhan pasar hanya sebesar 520 ribu ton. Ini mengakibatkan surplus tomat sekitar 396 ribu hingga 400 ribu ton setiap tahun.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan untuk mengantisipasi kelebihan produksi tomat pihaknya akan menggandeng perusahaan industri (ritel).
"Indofood akan menyerap 5 ton tomat per bulan, Wings dan ABC karena terbiasa membutuhkan dalam bentuk pasta memang perlu didorong untuk berkembang," ujar dia di kantornya, Jakarta, Senin (17/8).
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Apa saja yang diekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi disaat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
Srie menjelaskan, pengusaha ritel itu siap menyerap, walaupun sebenarnya mereka sudah melakukannya dengan menjual di gerai-gerai. "Juga akan bikin semacam bazar agar banyak konsumen yang beli, yang sudah komitmen yakni Carrefour , Giant, dan Hypermart," jelas dia.
Dia mengatakan, harga tomat saat ini di industri ritel modern sudah tinggi, yaitu Rp 8000 per kg. Harapannya mereka bisa jual lebih rendah agar konsumen banyak membeli dan petani terbantu.
"Ini adalah jangka pendek yang kita lakukan, karena jangka menengahnya harus membangun industri pengolahan," ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya belum akan melakukan ekspor tomat. "Terkait tomat yang surplus ini ada rencana mau ekspor? Belum, meskipun catatannya sampai sekarang ekspor buah kita itu sebetulnya selalu meningkat," kata dia.
Tercatat ekspor buah Indonesia meningkat USD 204,6 juta pada Januari-Maret. Sementara impor USD 133 juta, terjadi surplus neraca USD 71,1 juta.
"Tapi kalau sayur masih negatif, neracanya minus USD 108,5 juta. Itu juga Januari sampai Maret. Intinya ekspor kita meningkat," jelasnya.
Namun pihaknya belum ada data pasti soal ekspor impor tomat. Sedangkan ekspor buah yang tinggi yaitu Manggis sebesar USD 9,4 juta, disusul pisang USD 3,8 juta.
"Intinya, sebenarnya di luar negeri tomat banyak diproduksi juga oleh beberapa negara. Kalau impor buah tertinggi itu jeruk mandarin dan anggur," tutup dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya untuk menjamin pasokan minyak goreng.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.
Baca SelengkapnyaUpaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.
Baca SelengkapnyaSudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaMulai tahun 2024, maksimal impor bawang putih hanya 650 ribu ton per importir.
Baca SelengkapnyaDi panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaLangkah ini setelah mempertimbangkan produksi dalam negeti masih mencukupi terhadap kebutuhan.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri tanpa harus impor.
Baca SelengkapnyaKemendag bakal datangkan pasokan beras dari Thailand guna mengantisipasi kekurangan pasokan beras di Indonesia akibat dampak fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaHarga pangan di Indonesia sejauh ini masih aman, hanya harga ayam dan telur yang mengalami kenaikan.
Baca Selengkapnya