Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini strategi jangka pendek Kemendag hadapi kelebihan produksi tomat

Ini strategi jangka pendek Kemendag hadapi kelebihan produksi tomat Tomat. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mencatat produksi tomat Indonesia mencapai 916 ribu ton per tahun. Sementara, kebutuhan pasar hanya sebesar 520 ribu ton. Ini mengakibatkan surplus tomat sekitar 396 ribu hingga 400 ribu ton setiap tahun.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina mengatakan untuk mengantisipasi kelebihan produksi tomat pihaknya akan menggandeng perusahaan industri (ritel).

"Indofood akan menyerap 5 ton tomat per bulan, Wings dan ABC karena terbiasa membutuhkan dalam bentuk pasta memang perlu didorong untuk berkembang," ujar dia di kantornya, Jakarta, Senin (17/8).

Orang lain juga bertanya?

Srie menjelaskan, pengusaha ritel itu siap menyerap, walaupun sebenarnya mereka sudah melakukannya dengan menjual di gerai-gerai. "Juga akan bikin semacam bazar agar banyak konsumen yang beli, yang sudah komitmen yakni Carrefour , Giant, dan Hypermart," jelas dia.

Dia mengatakan, harga tomat saat ini di industri ritel modern sudah tinggi, yaitu Rp 8000 per kg. Harapannya mereka bisa jual lebih rendah agar konsumen banyak membeli dan petani terbantu.

"Ini adalah jangka pendek yang kita lakukan, karena jangka menengahnya harus membangun industri pengolahan," ungkapnya.

Meski demikian, pihaknya belum akan melakukan ekspor tomat. "Terkait tomat yang surplus ini ada rencana mau ekspor? Belum, meskipun catatannya sampai sekarang ekspor buah kita itu sebetulnya selalu meningkat," kata dia.

Tercatat ekspor buah Indonesia meningkat USD 204,6 juta pada Januari-Maret. Sementara impor USD 133 juta, terjadi surplus neraca USD 71,1 juta.

"Tapi kalau sayur masih negatif, neracanya minus USD 108,5 juta. Itu juga Januari sampai Maret. Intinya ekspor kita meningkat," jelasnya.

Namun pihaknya belum ada data pasti soal ekspor impor tomat. Sedangkan ekspor buah yang tinggi yaitu Manggis sebesar USD 9,4 juta, disusul pisang USD 3,8 juta.

"Intinya, sebenarnya di luar negeri tomat banyak diproduksi juga oleh beberapa negara. Kalau impor buah tertinggi itu jeruk mandarin dan anggur," tutup dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Agar Minyak Goreng Tidak Langka, Pembatasan Ekspor Kelapa Sawit Dilanjutkan Tahun 2024
Agar Minyak Goreng Tidak Langka, Pembatasan Ekspor Kelapa Sawit Dilanjutkan Tahun 2024

Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya untuk menjamin pasokan minyak goreng.

Baca Selengkapnya
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024

Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.

Baca Selengkapnya
Bantah Ada Impor Beras, Begini Penjelasan Zulhas
Bantah Ada Impor Beras, Begini Penjelasan Zulhas

Pemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.

Baca Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik

Upaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.

Baca Selengkapnya
Sudah Kantongi Izin, Pengusaha Diminta Segera Impor Bawang Putih
Sudah Kantongi Izin, Pengusaha Diminta Segera Impor Bawang Putih

Sudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih

Baca Selengkapnya
Mulai 2024, Kementan Batasi Impor Bawang Putih Maksimal 650 Ton per Importir
Mulai 2024, Kementan Batasi Impor Bawang Putih Maksimal 650 Ton per Importir

Mulai tahun 2024, maksimal impor bawang putih hanya 650 ribu ton per importir.

Baca Selengkapnya
Hanya Terima Rp700 Per Kilogram, Petani Tomat di Garut 'Berduka' Buang Hasil Panen di Pinggir Jalan
Hanya Terima Rp700 Per Kilogram, Petani Tomat di Garut 'Berduka' Buang Hasil Panen di Pinggir Jalan

Di panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, Indonesia Tidak Lagi Impor Jagung, Beras, Garam, hingga Gula
Tahun Depan, Indonesia Tidak Lagi Impor Jagung, Beras, Garam, hingga Gula

Langkah ini setelah mempertimbangkan produksi dalam negeti masih mencukupi terhadap kebutuhan.

Baca Selengkapnya
Harga Bawang Tak Kunjung Turun, Tak Ada Opsi Impor
Harga Bawang Tak Kunjung Turun, Tak Ada Opsi Impor

Indonesia masih mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri tanpa harus impor.

Baca Selengkapnya
Antisipasi El Nino, Kemendag Bakal Cari Cadangan Beras dari Thailand
Antisipasi El Nino, Kemendag Bakal Cari Cadangan Beras dari Thailand

Kemendag bakal datangkan pasokan beras dari Thailand guna mengantisipasi kekurangan pasokan beras di Indonesia akibat dampak fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya
Mendag soal Fenomena El Nino: Sungai Mulai Kering, Kita Agak Khawatir soal Harga Pangan
Mendag soal Fenomena El Nino: Sungai Mulai Kering, Kita Agak Khawatir soal Harga Pangan

Harga pangan di Indonesia sejauh ini masih aman, hanya harga ayam dan telur yang mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya