Ini strategi Mentan Amran capai swasembada pangan di Indonesia
Merdeka.com - Kementerian Pertanian berencana membangun embung atau waduk untuk mendukung irigasi di berbagai daerah. Nantinya, embung akan dibangun secara bertahap agar kebutuhan air di seluruh Indonesia bisa terpenuhi.
Untuk itu, Kementerian Pertanian akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) dalam merealisasikan langkah ini. Sehingga, target swasembada pangan bisa tercapai dan kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi.
"Nah, itu kita bangunkan. Kalau embung ada ikan bisa tumbuh dan berkembang, sayuran, kambing, domba dan lain-lain, ada air ada kehidupan," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (28/11).
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Bagaimana cara Mentan mendorong swasembada pangan? Tak cuma traktor, sebuah drone berukuran besar tengah disiapkan lepas landas. Sebuah tabung putih diletakkan di badan bagian atas pesawat nirawak itu.Seorang pemuda yang memegang sebuah remote control segera menerbangkan drone menuju areal persawahan. Melintasi seorang petani yang tengah membajak sawah memakai traktor mesin.
-
Apa yang sedang dikerjakan Kementan untuk memperkuat pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
-
Bagaimana cara Kementan menyelesaikan masalah pangan? Ini yang kita takutkan, dimana ancaman kekeringan, ada el nino yang tadinya tanam tiba-tiba berhenti sehingga kami berikan pupuk subsidi secara lebih. Maka itu saya katakan food estate sangat strategis untuk anak cucu kita 50 sampai 100 tahun yang akan datang. Ini visioner karena penduduk kita bertambah,' jelasnya.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan produksi pangan? Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
Selain itu, pemerintah juga berencana untuk menambah lahan demi mencapai swasembada pangan. Sebab, lahan untuk menanam bahan pangan di Indonesia masih minim.
"Ada ukuran-ukuran tertentu untuk luasan tertentu yang berfungsi agar produktivitas konstan, kalau produksi konstan kita butuh lahan 16 menuju ke 17 juta hektar. Jagung dari 6 juta menuju 7 juta hektar," imbuhnya.
Untuk itu, pemerintah akan melakukan penambahan lahan di sektor lahan persawahan hingga lahan pertanian jagung. Bahkan, pemerintah juga masih membutuhkan penambahan lahan penanaman cabai.
"Cabai 350.000 hektar ini ada luasan tertentu untuk mencapai hal tersebut, potensinya ada. Kita bisa melakukan intensifikasi, sekarang lahan kita ada 4 juta hektar tanamnya hanya satu kali," pungkas Amran.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengungkapkan sejumlah strategi yang tengah disiapkan Kementan untuk mencapai target swasembada pangan
Baca SelengkapnyaPadi dan jagung menjadi fokus utama Kementan saat ini.
Baca SelengkapnyaKementan bakal melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi.
Baca SelengkapnyaKapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
Baca SelengkapnyaAmran menyampaikan, komoditas beras akan menjadi fokus utama dalam menyukseskan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan pasokan pangan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan regiona
Baca SelengkapnyaEkosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp139,4 triliun di 2025. Alokasi itu menyebar di beberapa kementerian/lembaga.
Baca SelengkapnyaSecara total, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp139,4 triliun untuk proyek swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut nantinya juga akan dibagi ke dalam beberapa program dari kementerian atau lembaga terkait yang berada di bawah naungan Kemenko Pangan.
Baca Selengkapnya"Kuncinya harus kerja keras dan kerja cerdas. Semua harus bergerak menatap masa depan yang lebih baik," kata Amran Sulaiman.
Baca SelengkapnyaPetani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
Baca Selengkapnya