Ini strategi OJK tangkal maraknya investasi bodong di daerah
Merdeka.com - Maraknya investasi bodong di Indonesia membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gerah. Sebagai regulator, OJK kesulitan memberantas investasi bodong karena mereka bergerak di garis abu-abu, alias belum diatur.
Salah satu investasi bodong yang meresahkan adalah (Mavrodi Mondial Moneybox). Investasi ini menawarkan keuntungan 30 persen tiap bulan dengan sistem Manusia Membantu Manusia. Meski belum ada laporan kerugian dari konsumen, OJK telah mencoba memblokir situs ini, namun sekarang muncul lagi.
Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, Agus Sugiarto mengatakan, salah satu cara memberantas investasi bodong adalah dengan memberi edukasi dan memperkenalkan layanan perbankan ke masyarakat daerah. Menurut Agus, sebanyak 59 persen masyarakat Indonesia belum melek masalah keuangan. Mereka berpotensi ditipu oleh investasi bodong.
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Bagaimana cara OJK meningkatkan literasi keuangan? OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Mengapa OJK fokus pada literasi dan inklusi keuangan? 'Kesejahteraan masyarakat sangat tergantung kepada dua hal kalau dilihat dari aspek keuangan, yaitu literasi atau mengerti bagaimana harus memahami risiko, dan inklusi yaitu masyarakat harus mudah untuk berurusan dan mengakses lembaga jasa keuangan,' kata Dian, Sabtu (28/10) malam.
-
Kenapa OJK mendorong literasi keuangan untuk UMKM? 'UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,' kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
-
Siapa yang menjadi target utama edukasi OJK? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan, guru dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
"Literasi dan edukasi keuangan dalam rangka menciptakan inklusi keuangan bisa mencegah investasi bodong seperti MMM itu. Kita beri edukasi ke masyarakat, kita jelaskan apa itu tabungan, deposito dan mereka tahu manfaat produk," ucap Agus di Cirebon, Minggu (13/2).
Kepala OJK Cirebon, Muhammad Lutfi berpendapat sama. Salah satu cara memberantas investasi ilegal adalah dengan memberi pemahaman pada masyarakat. Memberantas langsung investasi bodong juga sulit karena mereka tidak meminja izin pada OJK.
"Investasi ilegal bingung mengatasinya, mereka tidak izin ke kami. Kadang ada resistensi dari warga," katanya.
Memberi pemahaman dan memperdalam akses keuangan pada masyarakat desa, OJK secara resmi telah meluncurkan program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusi) pada 26 Maret 2015. Pelaksaan program ini diawali empat bank yaitu BRI, Bank Mandiri, BTPN dan BCA.
Laku Pandai menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum terjangkau layanan keuangan saat ini. Laku Pandai memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menyimpan dan memanfaatkan uang yang dimilikinya dengan lebih murah, aman dan cepat. Nasabah yang menabung secara berkala dan dinilai baik oleh bank bisa mengajukan kredit atau pembiayaan mikro.
Dalam operasinya, Laku Pandai saat ini didukung oleh 24.865 agen yang telah behasil menjaring 1.094.362 nasabah serta mengumpukan dana pihak ketiga (DPK) 41,3 miliar. Agen ini adalah masyarakat yang dididik oleh OJK untuk menjaring nasabah dari desa atau daerahnya. Agen juga dibekali pemahaman soal keuangan agar mudah memberi pemahaman kepada masyarakat yang ingin menyimpan uang di bank dengan sistem mudah atau basic saving account (BSA) Dengan BSA, nasabah hanya perlu menyediakan KTP dan hape sehingga bisa terdaftar jadi nasabah. Jumlah tabungan juga terbilang kecil, di mana nasabah bisa menabung Rp 2.000.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.
Baca SelengkapnyaMaraknya kejahatan di sektor keuangan digital juga dipengaruhi oleh indeks literasi keuangan di Indonesia yang masih rendah.
Baca SelengkapnyaUntuk mewaspadai investasi ilegal, masyarakat perlu mengenali karakter dan modus investasi ilegal.
Baca SelengkapnyaOJK senantiasa memperkuat pengaturan dan pengawasan industri asuransi yang semakin menjamin pelindungan konsumen
Baca SelengkapnyaModus operandi penipuan terkait keuangan ilegal juga semakin lama semakin canggih meskipun sektor jasa keuangan (SJK) terus melakukan inovasi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal tersebut tercermin dari hasil indeks literasi masih 65 persen.
Baca SelengkapnyaGerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaJumlah pengaduan konsumen terkait sektor jasa keuangan yang diterima YLKI mencapai 38,20 persen pada 2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data OJK, tercatat ada 1.367 investasi ilegal sejak tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaPesatnya teknologi digital saat ini membuat masyarakat dapat dengan mudah melakukan aktivitas keuangan.
Baca SelengkapnyaInarno menekankan agar masyarakat mewaspadai investasi ilegal. OJK disebut selalu menjalin sinergi, kolaborasi, dan kerja sama dengan pemerintah.
Baca Selengkapnya