Ini Strategi Pemerintah Genjot Daya Saing RI yang Masih Kalah dari Malaysia
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa mengakui, daya saing Indonesia masih tertinggal dari negara lain. Termasuk di kawasan Asia Tenggara.
"Seperti kita ketahui bersama, bahwa daya saing sumber daya manusia (Indonesia) masih tertinggal," ujarnya dalam acara Laporan Indonesia's Occupational Employment Outlook 2020 (IOEO) dan Indonesia's Occupational Tasks and Skills 2020 (IndoTaSk), Selasa (25/5).
Menteri Suharso mengungkapkan, berdasarkan laporan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) dalam The Global Competitiveness Report Tahun 2019, daya saing Indonesia masih berada di peringkat 50 dari 141 negara. Dengan begitu, posisi Indonesia masih tertinggal dibandingkan negeri tetangga Malaysia.
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa peringkat negara terkaya di Asia Tenggara? Diketahui, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan kotor per kapita sekitar Rp 59,29 juta. Sementara, peringkat pertama dimiliki oleh Singapura yang memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar Rp935,37 juta.
-
Bagaimana negara-negara meningkatkan daya saing mereka? Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan dan dukungan terhadap inovasi sangat penting untuk meningkatkan daya saing suatu negara di tingkat global.
-
Apa yang dikatakan PM Singapura tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
"Jadi, (Indonesia) masih sedikit di bawah Malaysia, Thailand, dan Singapura di peringkat pertama," terangnya.
Merespon tantangan itu, pemerintah akan mendorong upaya pembangunan sumber daya manusia dilakukan secara holistik dan terintegrasi. Salah satunya dengan menyediakan sistem informasi pasar kerja yang kredibel dan berkelas.
"Karena (sistem informasi pasar kerja) salah satu prasyarat yang harus dipenuhi. Ini sebagai bagian dari upaya reformasi pendidikan dan pelatihan vokasi kita," ucap dia mengakhiri.
Pengangguran Indonesia 9,77 Juta
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, tak hanya SDM yang tertinggal saja, ternyata dampak pandemi covid 19 pada tahun 2020 juga memberikan tekanan yang besar terhadap sektor Ketenagakerjaan Indonesia.
Hal itu terlihat pada periode 2 Agustus 2020, terdapat sekurang-kurangnya 29 juta penduduk usia kerja yang terdampak pandemi covid-19 sehingga membuat tingkat angka pengangguran terbuka mencapai 7,07 persen atau sebanyak 9,77 juta orang menganggur.
Berdasarkan data tersebut tingkat pengangguran terbuka masih didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruaan yang seyogyanya merupakan calon tenaga kerja yang siap pakai.
Selain itu, pandemi covid 19 juga menekan sektor informal di mana mayoritas pekerjaan di sektor informal yang memiliki produktivitas yang rendah pada akhirnya yang menurunkan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Akses kelompok rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas serta penduduk Daerah Tertinggal terhadap kesempatan kerja yang berkualitas juga masih rendah. Mayoritas mereka masih bekerja di sektor informal karena sulit mengakses lapangan kerja formal dan inklusif.
"Megatrend dunia seperti dinamika perubahan demografi, perkembangan teknologi yang cepat pembangunan ekonomi hijau, sesungguhnya memberi peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing yang secara responsif dan adaptif," ujarnya.
Namun dalam merespon berbagai tantangan tersebut, upaya pembangunan sebagai manusia dilakukan secara holistik dan terintegrasi. "Salah satu prasyarat yang harus terpenuhi adalah tersedianya sistem informasi pasar kerja yang kredibel dan berkelas sebagai bagian dari upaya reformasi sistem pendidikan dan pelatihan vokasi Indonesia," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus mampu untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.
Baca SelengkapnyaDaya saing Indonesia didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan PDB
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaMenurut Edy, antangan Indonesia saat ini lebih sulit karena bukan hanya ancaman dari luar, tetapi juga dari dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor logistik Indonesia kalah dari negara tetangga, meski pemerintah sudah mendorong perluasan digitalisasi sektor ini secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaDukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJalan Indonesia menjadi negara maju hanya tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca Selengkapnya